Penulis: Yoon Sojung dan Yoon Seungjin
Foto: Kim Sunjoo
Video: Kim Sunjoo dan Lee Jun Young
"Kunjungan kenegaraan resmi Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris akan menjadi saat terbaik dalam hubungan diplomatik antara Korea dan Inggris selama 140 tahun terakhir."
Wakil Duta Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Republik Korea, Gareth Weir, mengucapkan hal tersebut.
Weir berkata, "Kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Inggris ini menjadi lebih spesial karena merupakan undangan kenegaraan resmi pertama oleh Raja Charles III setelah upacara penobatannya."
Weir menekankan, "Melalui kunjungan ini, akan ada berbagai acara simbolis dan momen khusus terkait peringatan 140 tahun hubungan diplomatik antara Korea dengan Inggris."
Pada hari wawancara, Weir mengenakan kemeja dengan lencana bunga Papaver somniferum di dadanya. Lencana itu ia pakai sebagai bagian dari hari peringatan bernama Remembrance Day, sebuah hari pahlawan yang dirayakan oleh Inggris pada setiap tanggal 11 November. Pada setiap hari itu, masyarakat Inggris mengenang para patriot perang yang berkorban pada Perang Dunia I (1914-1918) dan II (1939-1945) serta Perang Korea (1950-1953). Acara peringatan 70 tahun Perang Korea juga diselenggarakan di London pada tanggal 11 November lalu.
Berikut ini adalah petikan wawancara Korea.net dengan Beir pada tanggal 13 November lalu.
- Hubungan diplomatik antara Korea dan Inggris sudah mencapai usia 140 tahun. Acara peringatan apa saja yang diselenggarakan di Kedutaan Besar? Apa makna dari hubungan ini?
Hubungan antara Korea dan Inggris sudah mencapai usia 140 tahun sejak ditandantanganinya Perjanjian Korea-Inggris Raya pada tahun 1883. Memang kebudayaan, bahasa, ras, dan makanan kita berbeda, tetapi kita jika kita melihat kembali ke sejarah, kita memiliki nilai-nilai yang sama.
Acara peringatan hubungan diplomatik antara Korea dan Inggris sudah diselenggarakan beberapa kali, tetapi yang terbesar adalah upacara peringatan penobatan Raja Charles III yang digelar di kediaman duta besar pada bulan April lalu. Upacara penobatan ini juga memiliki sejarah yang panjang, sama seperti hubungan diplomatik yang sudah mencapai 140 tahun ini.
Saya ingin menekankan peran Wakil Menteri Luar Negeri untuk Asia Pasifik, Anne-Marie Trevelyan. Ia mengunjungi Korea pada bulan Mei lalu dan menggelar program pengembangan kepemimpinan bagi para wanita di Korea.
Selain itu, kunjungan kenegaraan resmi Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris akan menjadi saat terbaik dalam hubungan diplomatik antara Korea dan Inggris selama 140 tahun terakhir.
- Bisakah Anda ceritakan lebih lanjut mengenai kunjungan Presiden Yoon tersebut?
Kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Inggris ini menjadi lebih spesial karena merupakan undangan kenegaraan resmi pertama oleh Raja Charles III setelah upacara penobatannya. Beberapa jadwal resmi Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim Keon Hee dengan adalah Menghadiri upacara penyambutan resmi serta jamuan makan malam di Istana Buckingham.
Kunjungan Presiden Yoon juga akan menjadi kesempatan khusus dalam sejarah hubungan Korea dan Inggris melalui pidato di Parlemen Inggris Raya serta kunjungan ke Churchill War Rooms yang menjadi tempat mantan Perdana Menteri Winston Churchill memimpin para prajurit Inggris dalam Perang Dunia II.
- Apa yang diharapkan pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak untuk kerja sama dengan Korea ke depannya?
Melalui kunjungan resmi Presiden Yoon, visi masa depan baru antara Korea dan Inggris bisa dibentuk. Saya ingin menekankan kerja sama yang lebih erat dalam beberapa bidang, seperti keamanan, perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan internasional, energi, dan iklim.
Dalam bidang pertahanan dunia, keamanan di wilayah Indo Pasifik dan Eropa sangat terkait erat satu sama lain. Kerja sama dalam bidang pertahanan memiliki skala yang luas, seperti keamanan siber, industri pertahanan, dan interoperabilitas.
Dalam bidang perdagangan, Korea dan Inggris masuk ke dalam sepuluh besar ekonomi dunia. Korea dan Inggris juga telah menyepakati Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) sehingga kesempatan untuk meningkatkan perjanjian tersebut telah terbuka lebar.
Kesempatan kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga terbuka, terutama di dalam bidang teknologi masa depan, seperti kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor.
Dalam bidang perkembangan internasional, Korea adalah negara miskin yang berhasil bertransformasi menjadi negara anggota OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) sekaligus salah satu negara dalam sepuluh besar ekonomi dunia. Korea juga saat ini sedang memperkuat bantuan luar negerinya untuk negara-negara yang membutuhkan bantuan. Korea dan Inggris bisa memperkuat kerja sama dan investasi untuk mendorong perwujudan tujuan perkembangan yang berkelanjutan.
Dalam bidang energi dan iklim, Korea dan Inggris memiliki tujuan bersama untuk netralitas karbon di tahun 2050 yang disebut NET ZERO 2050. Untuk mampu mencapai hal tersebut, terbuka potensi kerja sama, seperti dalam bidang energi terbarukan dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
- Banyak orang Korea yang menyukai budaya Inggris, begitupun sebaliknya. Menurut Anda, apa rahasianya?
Saya cukup terkejut saat mengetahui bahwa masyarakat Korea dan Inggris saling menikmati produk budaya kedua negara tersebut. Puluhan ribu orang memadati pameran khusus bertajuk "Hallyu! Korean Wave" yang digelar di Victoria and Albert Museum di Inggris pada bulan September 2022 serta "Eyes on Us: Masterpieces from the National Gallery, London" di Museum Nasional Korea pada bulan Juni lalu.
Masyarakat Korea dan Inggris saling menilai tinggi produk-produk budaya kedua negara, seperti musik, film, dan makanan. Bahkan, saat ini beberapa atlet sepak bola Korea juga telah menjadi bintang dunia setelah bermain di Liga Premier Inggris (EPL).
Menurut saya, alasan produk-produk budaya tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat Korea dan Inggris adalah karena produk-produk tersebut telah berkembang sehingga memiliki kualitas terbaik di dunia. Korea dan Inggris mampu memproduksi acara TV, musik, dan film terbaik di dunia. Korea dan Inggris mampu membuat konten yang bisa mengatasi masalah perbedaan bahasa.
K-pop dan K-culture sangat populer di Inggris. Tiket-tiket konser grup K-pop di Korea banyak yang terjual habis. Selain itu, makanan-makanan Korea dijual di London, terutama di Koreatown. Selain itu, semakin banyak pula orang Inggris yang tertarik untuk belajar bahasa Korea.
- Bagaimana Inggris memandang usaha Korea dalam perdamaian di wilayah Semenanjung Korea serta denuklirisasi Korea Utara?
Inggris bersama seluruh dunia bekerja sama dalam mendukung penuh usaha Korea untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan penghapusan senjata nuklir di Korea Utara. Kami menantikan aktivitas Korea yang akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) tahun depan. Kami akan bekerja sama erat dengan Korea agar bisa membawa Korea Utara ke meja diskusi untuk bisa menyelesaikan permasalahan denuklirisasi.
- Apa peran yang ingin Anda jalankan setelah dilantik pada bulan Juli lalu?
Saya ingin menikmati kehidupan di Korea bersama keluarga saya. Saya ingin menikmati olahraga-olahraga di Korea sesuai dengan musim, misalnya ski di musim dingin dan selancar di musim panas. Beberapa waktu lalu, saya bersepeda sejauh 600 kilometer dari Busan hingga Seoul dan bertemu banyak orang Korea. Saya ingin mengetahui berbagai sisi Korea melalui penempatan saya di sini.
- Apakah ada yang ingin Anda sampaikan kepada para pembaca Korea.net?
Secara pribadi, saya ingin terus menjelajahi Korea dan menerima masukan dari para pembaca Korea.net. Selain itu, saya mohon agar Anda semua mengikuti perjalanan kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Inggris. Akan ada banyak momen-momen spesial di sana.
Anda bisa mengetahui berita-berita terkini melalui media sosial Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Republik Korea atau Korea.net. Saya berharap akan bisa bertemu dengan Korea.net lagi setelah kunjungan Presiden Yoon selesai agar bisa berdiskusi lebih banyak mengenai hubungan antara Korea dengan Inggris.
arete@korea.kr