Tokoh

2023.10.09

Sekitar 20 orang warga Prancis mendengarkan kelas bahasa Korea pada tanggal 5 September di King Sejong Institute Center Prancis yang terletak di Paris, Prancis.

Sekitar 20 orang warga Prancis mendengarkan kelas bahasa Korea pada tanggal 5 September di King Sejong Institute Center Prancis yang terletak di Paris, Prancis.



Penulis: Charles Audouin dan Jung Joo-ri
Foto: King Sejong Institute Center Prancis

"Jumlah siswa terus bertambah setiap semester. Jumlah siswa King Sejong Institute Center (KSIC) Prancis pada semester kedua tahun lalu mencapai 292 orang, tetapi mencapai 400 orang pada semester kedua tahun ini."

Hal tersebut dikatakan oleh Shin Yeonji, Direktur KSIC Prancis yang menyediakan layanan pendidikan bahasa Korea untuk masyarakat yang berada di Paris, Prancis. Selain itu, KSIC Prancis juga mengelola 57 KSI yang berada di 27 negara yang ada di Eropa. KSIC Prancis yang baru dibuka pada bulan Desember 2021 tersebut menyediakan program pendidikan bahasa Korea sejak semester kedua tahun 2022.

Prancis merupakan salah satu negara yang warganya antusias untuk mempelajari bahasa Korea. Berdasarkan Pusat Penyelenggaraan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) dan Seksi Pendidikan Kedutaan Besar Republik Korea untuk Prancis, jumlah peserta TOPIK meningkat 2,5 kali lipat dari 292 orang pada tahun 2018 menjadi 780 orang pada tahun 2022. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang terbanyak dari 16 negara di Eropa. Jerman memegang jumlah peserta terbanyak kedua dengan 626 orang, diikuti oleh Inggris dengan 506 orang. Jumlah permintaan kelas bahasa Korea di Prancis mencapai peringkat kedua setelah Amerika Serikat jika angka tersebut mengecualikan Benua Asia dari perhitungan.

Dalam rangka menyambut Hari Hangeul, Direktur Shin bersedia untuk diwawancarai oleh Korea.net untuk menuturkan kisah mengenai pendidikan bahasa Korea di KSIC Prancis. "Banyak siswa yang mempelajari bahasa Korea karena berawal dari ketertarikan mereka terhadap hallyu yang membuat mereka menjadi ingin lebih tahu mengenai Korea," ungkap Direktur Shin. Berikut ini adalah petikan wawancara dengan Direktur Shin.


- Bagaimana Anda menjalankan kelas bahasa Korea di KSIC Prancis?

Kami menggunakan buku pelajaran, buku panduan pengajar, bank soal, dan aplikasi yang dikembangkan oleh King Sejong Institute Foundation. Level kelas bahasa Korea terbagi menjadi tiga, yaitu level pengenalan hangeul, level dasar (4 sublevel), dan level menengah (3 sublevel). Kami juga memiliki kelas khusus, seperti kelas bahasa Korea untuk wisata dan kelas percakapan sesuai dengan keinginan para siswa yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bahasa dan budaya Korea serta ingin berwisata ke Korea. Selain itu, kami juga menyediakan program aktivitas budaya Korea, seperti kelas kaligrafi hangeul, hanbok, dan kuliner Korea.

- Apa perbedaan KSI dengan lembaga-lembaga lainnya yang menyediakan pendidikan bahasa Korea?

Pemerintah Prancis memiliki Alliance Française yang menjadi institusi pendidikan bahasa Prancis yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah. KSI adalah lembaga pendidikan bahasa Korea yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah Korea. Kelebihan utama dari KSI adalah pengajar dan buku pelajaran yang digunakan. Seluruh pengajar KSI memiliki sertifikasi pengajar bahasa Korea atau sudah menyelesaikan pendidikan khusus untuk pengajar bahasa Korea. Buku yang digunakan di KSI adalah Sejong Korean yang dikembangkan oleh Institut Nasional Bahasa Korea sehingga digunakan secara luas dalam pendidikan bahasa Korea di seluruh dunia.

KSI merupakan lembaga yang diakui oleh pemerintah, memiliki para pengajar yang mempunyai sertifikasi, dan menggunakan buku yang dikembangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, KSI cukup bisa dipercaya dalam hal pendidikan bahasa Korea. Selain itu, KSI tak hanya menyediakan kelas bahasa Korea saja, tetapi juga kelas budaya Korea sehingga para siswa bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa memahami lebih dalam mengenai bahasa dan budaya Korea.


Para pemenang Kompetisi Pidato Bahasa Korea tahun 2023 berfoto bersama pada tanggal 2 Juni (waktu setempat) di KSIC Prancis, Paris.

Para pemenang Kompetisi Pidato Bahasa Korea tahun 2023 berfoto bersama pada tanggal 2 Juni (waktu setempat) di KSIC Prancis, Paris.


- Apa karakteristik siswa-siswa KSIC Prancis?

Siswa-siswa kami berasal dari berbagai kalangan, mulai dari remaja berusia belasan tahun hingga lansia berusia 70-an tahun. Dibanding siswa yang belajar bahasa Korea karena ingin bekerja atau bersekolah di Korea, lebih banyak siswa yang belajar bahasa Korea karena tertarik dengan bahasa atau budaya Korea. Berdasarkan hasil kuesioner terhadap para siswa KSIC Prancis, alasan terbanyak para siswa belajar bahasa Korea adalah karena ingin lebih memahami kebudayaan Korea (20%). Banyak siswa kami yang belajar bahasa Korea untuk lebih menikmati budaya Korea, seperti menonton drama Korea tanpa takarir atau menyanyikan lagu K-pop.

- Apa yang paling disukai oleh para siswa saat mempelajari bahasa Korea? Kemudian apa yang tersulit bagi mereka?

Salah seorang siswa di level dasar berkata bahwa ia merasa bahasa Korea merupakan bahasa yang terdengar indah, lembut, dan hangat di antara bahasa-bahasa asing lainnya. Selain itu, mereka paling suka belajar ungkapan-ungkapan asing yang hanya ada di dalam bahasa Korea. Selain itu, sama seperti mempelajari bahasa-bahasa asing pada umumnya, memahami perkataan lawan bicara dan mengungkapkan hal melalui kata-kata merupakan hal yang tersulit. Para siswa perlu untuk berlatih banyak dalam hal ini sehingga mereka membuat kelompok belajar atau melakukan pertukaran bahasa dengan siswa pertukaran dari Korea.

- Apakah ada siswa yang membekas di ingatan Anda?

Ada seorang siswa yang belajar bahasa Korea dengan rajin karena tertarik saat mengetahui sejarah Korea dalam kelas perkuliahannya di jurusan hubungan internasional. Ia ingin bekerja sebagai seorang diplomat di Kedutaan Besar Perancis di Republik Korea. Selain itu, ada pula seorang siswa yang sudah berusia 71 tahun. Nila-nilainya sangat bagus di akhir semester, bahkan ia merupakan siswa teladan karena mendapatkan nilai yang tinggi bahkan di bagian yang dianggap sulit oleh siswa-siswa yang berusia jauh lebih muda.

- Bagaimana perubahan pandangan masyarakat Eropa terhadap bahasa dan kebudayaan Korea?

Saat ini, ketertarikan masyarakat Eropa semakin meluas ke budaya populer Korea berkat film atau drama, seperti Parasite, Squid Game, dan Extraordinary Attorney Woo. Akhir-akhir ini banyak orang yang ingin mempelajari bahasa Korea karena ingin mengetahui lebih dalam mengenai Korea.

- Apa tujuan dan rencana KSIC Prancis ke depannya?

KSIC Prancis merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan program pendidikan bahasa Kora tak hanya di Prancis saja, tetapi juga di seluruh wilayah Eropa. Kami ingin berkembang tak hanya secara kuantitatif melalui penambahan jumlah KSI dan tenaga pengajar, tetapi juga secara kualitatif melalui pendidikan yang profesional. Kami mohon dukungan Anda semua agar KSIC Prancis bisa berpperan dalam pertukaran budaya antara Korea dengan Eropa, tak hanya sebagai lembaga yang menyediakan kelas bahasa dan kebudayaan Korea saja.

Shin Yeonji, Direktur KSIC Prancis.

Shin Yeonji, Direktur KSIC Prancis.


caudouin@korea.kr

konten yang terkait