Tokoh

2022.10.28

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
Duta Besar Qatar untuk Korea Selatan Khalid Ebrahim Al-Hamar menerima permintaan wawancara eksklusif dengan Korea.net pada 8 September di Kedutaan Besar Qatar untuk Korea Selatan. Ia mengungkapkan bahwa fokus utamanya sebagai seorang duta besar adalah, mencari kesempatan kerja sama baru dalam bidang pertanian pintar, jaringan, pengembangan teknologi, keamanan siber dan telekomunikasi, keamanan nasional, dan keamanan publik.

Duta Besar Qatar untuk Korea Selatan Khalid Ebrahim Al-Hamar menerima permintaan wawancara eksklusif dengan Korea.net pada 8 September di Kedutaan Besar Qatar untuk Korea Selatan. Ia mengungkapkan bahwa fokus utamanya sebagai seorang duta besar adalah, "mencari kesempatan kerja sama baru dalam bidang pertanian pintar, jaringan, pengembangan teknologi, keamanan siber dan telekomunikasi, keamanan nasional, dan keamanan publik."



Oleh Israa Mohamed dan Yoo Yeon Gyeong
Foto : Kim Sunjoo
Video : Lee Jun Young

Duta Besar Qatar untuk Korea Selatan Khalid Ebrahim Al-Hamar mengatakan, "Piala Dunia Qatar kali ini merupakan piala dunia yang sangat spesial. Para pengunjung bisa menonton berbagai pertandingan dalam satu hari karena semua stadion berjarak sangat dekat."

Dubes Khalid mengatakan hal ini dalam wawancara eksklusif bersama Korea.net yang dilaksanakan pada 8 September lalu di Kedutaan Besar Qatar untuk Korea Selatan, Yongsan-gu, Seoul. Ia mengungkapkan, "Qatar sangat bangga karena ini adalah kali pertama helatan piala dunia diadakan di wilayah Timur Tengah dan Semenanjung Arab."

Dubes Khalid menjadi Dubes Qatar untuk Korsel semenjak bulan Februari lalu. Ia mengungkapkan bahwa fokus utamanya sebagai seorang dubes adalah, "mencari kesempatan kerja sama baru dalam bidang pertanian pintar, jaringan, pengembangan teknologi, keamanan siber dan telekomunikasi, keamanan nasional, dan keamanan publik."

Dubes Khalid adalah dubes yang berasal dari diplomat Kementerian Luar Negeri Qatar. Ia memperkenalkan dirinya sebagai, "Seseorang yang menyukai Korea." Ia bekerja di Kemenlu Qatar pada tahun 2001-2005. Ia menjadi Perwakilan Qatar pada Liga Negara-negara Arab.

Ia kembali ke Qatar lalu bekerja di dalam Kementerian Luar Negeri Departemen Arab. Ia kemudian bekerja sebagai Kepala Departemen Asia selama tujuh tahun sebelum terpilih menjadi dubes Qatar untuk Korea Selatan.

- Qatar merupakan negara Timur Tengah yang penting dalam hubungan kerja sama dengan Korsel. Korsel dan Qatar memulai hubungan diplomatik sejak tahun 1974. Menurut Anda, apa yang menjadi isu terpenting dalam perkembangan hubungan ini?

Hubungan diplomatik Korsel dan Qatar saat ini sedang berada dalam periode yang paling penting. Hubungan antara kedua negara sangat bersejarah dan efektif. Hubungan ini dimulai dari kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan energi, tetapi sekarang berkembang ke berbagai bidang.

Kita bisa mengatakan bahwa hubungan ini adalah hubungan yang sangat kuat. Saat ini kami sedang mendorong hubungan bilateral yang lebih luas lagi di dalam bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan keamanan publik.

- Bidang apa yang Anda harapkan akan memiliki kerja sama yang lebih luas di masa depan?

Sebelumnya bidang kerja sama bilateral adalah investasi, energi, dan perdagangan. Saat ini kami sedang membuka pintu kerja sama yang lebih luas di dalam bidang baru, seperti perkembangan teknologi, kesehatan, dan pariwisata.

Kami berencana untuk lebih mengembangkan hubungan bilateral yang lebih bervariasi, bahkan dalam bidang keamanan siber dan keamanan publik. Saat ini sudah ada beberapa keputusan final yang penting dalam beberapa bidang tersebut dan hal itu menjadi dasar bagi kami untuk lebih mengembangkan hubungan kerja sama antara kedua negara.

- Awal tahun ini diumumkan mengenai pembicaraan terkait Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Korsel dengan Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council, GCC). Bagaimana perkembangan pembicaraan tersebut?

FTA merupakan hal yang penting bagi seluruh negara di Timur Tengah, bukan hanya bagi Qatar. Oleh karena itu, kami sangat mendukung pelaksanaan KTA. GCC telah beberapa kali melakukan dialog resmi dengan Korsel dan menurut saya saat ini hasil dari dialog tersebut sangat positif. Saya percaya bahwa apabila FTA sudah terealisasi, maka hubungan antara Korsel dan GCC akan menjadi lebih kuat.

- Menurut Anda, apa fokus utama dari pekerjaan Anda sebagai Dubes Qatar untuk Korsel?

Saat ini saya sedang berusaha keras untuk mewujudkan hubungan 'persahabatan secara keseluruhan' melalui 'hubungan kerja sama yang strategis.' Saya masih berusaha secara terus menerus untuk mengembangkan hubungan kerja sama yang sudah ada. Akan tetapi, saat ini saya juga sedang mencari kesempatan kerja sama baru di dalam bidang keamanan publik, pertanian pintar, jaringan, perkembangan teknologi, serta keamanan siber dan telekomunikasi.

Hubungan bilateral Korsel-Qatar telah terus berkembang dalam berbagai level. Berbagai pejabat tinggi juga saling mengunjungi satu sama lain. Yang paling terbaru adalah kunjungan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani ke Korsel pada tahun 2019. Kunjungan tersebut merupakan salah satu kunjungan terpenting dalam hubungan bilateral Korsel-Qatar.

Pada kunjungan Emir Qatar saat itu, terjadi banyak penandatanganan kerja sama dalam berbagai bidang. Saat ini pun, masih ada berbagai proses kerja sama yang masih berlangsung. Kami juga masih mencari bidang-bidang baru untuk menjalin kerja sama secara lebih luas lagi.


Dalam wawancara eksklusif, Duta Besar Qatar untuk Korea Selatan Khalid Ebrahim Al-Hamar mengungkapkan, Qatar sangat bangga karena ini adalah kali pertama helatan piala dunia diadakan di wilayah Timur Tengah dan Semenanjung Arab.

Dalam wawancara eksklusif, Duta Besar Qatar untuk Korea Selatan Khalid Ebrahim Al-Hamar mengungkapkan, "Qatar sangat bangga karena ini adalah kali pertama helatan piala dunia diadakan di wilayah Timur Tengah dan Semenanjung Arab."


- Saat ini, Pandemi Covid-19 telah berubah menjadi endemi sehingga diperkirakan akan ada lebih banyak pertukaran SDA ke depannya. Apakah ada rencana terkait hal tersebut?

Kami merasa bahwa Korea Selatan sangat hebat dalam menghadapi pandemi Covid-19 melalui berbagai kebijakan terkait. Memang seluruh dunia terkena pandemi Covid-19, tetapi menurut saya Korea Selatan telah menjadi role model terbaik di dunia dalam kebijakan pemerintahnya terkait Covid-19 dan prosesnya untuk kembali normal.

Qatar juga sama seperti Korsel, kami berusaha keras untuk bisa melawan pandemi ini melalui teknologi medis dan karantina kami. Hal ini dapat terwujud melalui kerja sama bilateral antara Korsel dan Qatar.

Kami sedang mendorong kerja sama bilateral tak hanya dalam bidang teknologi medis, tetapi juga pertukaran sumber daya manusia. Kami berharap akan ada lebih banyak kerja sama di masa depan melalui hubungan mutualisme Korsel dan Qatar.

- Piala Dunia Qatar akan dilaksanakan November mendatang. Menurut Anda, apa yang membedakan piala dunia kali ini dengan piala dunia sebelumnya?

Piala Dunia Qatar sangat membanggakan karena ini adalah kali pertama piala dunia dihelat di wilayah Timur Tengah dan Semenanjung Arab. Piala Dunia Qatar akan dibuka pada tanggal 20 November mendatang akan akan menjadi salah satu piala dunia yang sangat unik.

Pada Piala Dunia Qatar kali ini, para pengunjung bisa menonton berbagai pertandingan dalam satu hari karena semua stadion berjarak sangat dekat. Kami juga telah mempersiapkan berbagai program hiburan dan kebudayaan agar para penggemar sepak bila yang datang dapat melihat berbagai kebudayaan dari seluruh dunia dalam satu tempat.

Ada delapan stadion yang kami persiapkan untuk Piala Dunia Qatar. Semua stadion tersebut adalah stadiun modern yang sudah dilengkapi oleh berbagai teknologi terbaru dan tentu saja ramah lingkungan. Peran perusahaan konstruksi Korsel sangat besar dalam pembangunan berbagai stadion tersebut.

Untuk lebih memperkanalkan Piala Dunia Qatar kepada masyarakat Korea, Kedutaan Besar Qatar untuk Korea Selatan menyelenggarakan "Festival Kebudayaan Arab Ke-15: Paviliun Piala Dunia Qatar" pada bulan September lalu.

- Banyak laporan yang mengatakan bahwa hallyu saat ini sedang populer di Qatar. Apakah ada kebudayaan Qatar yang ingin Anda perkenalkan kepada masyarakat Korea?

Sama seperti kebudayaan Korea yang kaya, kebudayaan Qatar juga sangat kaya. Qatar merupakan negara yang berada di semenanjung sehingga kuliner kami sangat beragam. Kami menggunakan hasil tangkapan dari laut dan juga daging pada kuliner kami. Kami menggunakan berbagai macam rempah-rempah Arab pada masakan kami dan berbagai jenis beras.

Pada bulan Ramadan, kami makan harees (kuliner khas Qatar). Lalu kami memakan luqaimat (kudapan manis khas Qatar) pada hari raya. Ini adalah contoh kekayaan kuliner Qatar. Sama seperti Korea, kami juga tidak bisa makan tanpa nasi karena nasi merupakan makanan pokok kami.

- Apakah ada karakteristik masyarakat dan kebudayaan Korea yang ingin Anda perkenalkan kepada masyarakat Qatar?

Korea Selatan merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dan kebudayaan yang kaya. Selama saya dan istri saya tinggal di Korea Selatan, kami mempelajari berbagai macam kebudayaan Korea yang ada. Kami pun akhirnya mengetahui ada beberapa kesamaan antara kebudayaan Korea dan Qatar.

Kesamaan tersebut antara lain adalah kebudayaan yang berpusat pada keluarga, kebudayaan yang menghormati orang tua, sambutan yang hangat kepada para tamu, serta kebudayaan yang menghormati orang lain. Saya selalu menghormati berbagai aspek kebudayaan yang mirip satu sama lain.

- Apakah ada pesan yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca korea.net?

Saya merasa senang karena bisa melihat Tim Nasional Korea Selatan pada helatan Piala Dunia Qatar. Saya berharap piala dunia kali ini dapat membuat masyarakat Korea untuk lebih mendukung tim nasionalnya dengan mengunjungi Qatar secara langsung.



ess8@korea.kr

konten yang terkait