Wartawan Kehormatan

2025.07.14

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian
Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia
Foto: Mogusu Bridgette

Brie (kanan) mendesain dan membuat hanbok untuk gurunya (kiri) di sebuah acara kelulusan.

Brie (kanan) mendesain dan membuat hanbok untuk gurunya (kiri) di sebuah acara kelulusan. 


Tren fashion Korea kini semakin digemari oleh masyarakat global. Hanbok, sebagai pakaian tradisional Korea yang dikenal dengan keindahan desain dan warnanya, menjadi sumber inspirasi bagi banyak perancang busana dari berbagai negara. Tidak sedikit di antara mereka yang memilih untuk melanjutkan studi di Korea, khususnya di bidang fashion design, guna mengenal lebih dalam dunia fashion Korea dan hanbok secara khusus.

Dalam sebuah kesempatan, penulis mewawancarai Brie, seorang mahasiswa jurusan Fashion Design di Pusan National University asal Kenya. Melalui wawancara ini, Brie menceritakan bagaimana hanbok telah menjadi inspirasi dalam karyanya, serta pandangannya terhadap potensi hanbok dalam tren fashion global.

Brie mengenakan pakaian pertama yang ia buat sendiri yang terinspirasi dari pakaian tradisional Korea, hanbok.

Brie mengenakan pakaian pertama yang ia buat sendiri yang terinspirasi dari pakaian tradisional Korea, hanbok.


Silakan perkenalkan diri Anda.

Nama saya Mogusu Bridgette. Saya berasal dari Kenya dan saat ini sedang menempuh program Magister di bidang Pakaian dan Tekstil di Pusan National University, Busan.

Apa yang Anda ketahui tentang hanbok?

Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang dulu digunakan oleh masyarakat. Desain dan warnanya berbeda-beda, menandakan peran dan status sosial pemakainya.

Kapan pertama kali Anda tertarik dengan hanbok, dan apa saja aspek dari budaya Korea yang menginspirasi desain Anda?

Ketertarikan saya terhadap hanbok berawal dari ketika saya menonton drama sejarah Korea. Warna dan pola yang indah pada hanbok sangat menarik perhatian saya. Setiap kali melihat hanbok, saya selalu ingin memilikinya. Saya masih ingat betapa bahagianya saya saat pertama kali mencoba mengenakan hanbok. Meskipun sederhana, pengalaman itu sangat berarti bagi saya.

Pakaian yang terinspirasi dari hanbok dipadukan dengan Kitenge atau Angkara yaitu kain khas Afrika. Pakaian yang didesain oleh Brie ini ditampilkan pada acara Africa Fashion Week.

Pakaian yang terinspirasi dari hanbok dipadukan dengan Kitenge atau Angkara yaitu kain khas Afrika. Pakaian yang didesain oleh Brie ini ditampilkan pada acara Africa Fashion Week.


Namun, saya sadar bahwa hanbok kurang nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari seperti ke sekolah atau bekerja, sehingga biasanya hanya dikenakan pada acara-acara khusus saja. Saya merasa hanbok sebenarnya bisa disederhanakan agar lebih mudah dipadukan dengan gaya sehari-hari. Dari berbagai bagian hanbok, saya paling terinspirasi oleh jeogori, yaitu pakaian bagian atas, karena menurut saya bagian tersebut paling fleksibel dan menarik untuk dikembangkan.

Sebagai desainer, di mana letak keindahan hanbok sehingga mendorong Anda untuk mempelajari hanbok dan budaya Korea?

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya sangat menyukai warna dan pola hanbok. Meskipun bukan bagian dari budaya saya, saya menghargai hanbok sebagai warisan budaya Korea yang sangat penting. Oleh karena itu, saya belum yakin sejauh mana saya bisa menggabungkan desain hanbok dengan elemen-elemen dari budaya negara saya. Saya ingin mempelajari lebih dalam sejarah di balik setiap bagian dan pola hanbok. Selain itu, saya juga ingin memahami bagaimana pandangan masyarakat Korea terhadap desain yang memadukan unsur-unsur budaya lain, dan apakah mereka terbuka terhadap konsep tersebut.

Berbagai model pakaian yang Brie desain dan buat sendiri, semuanya terinspirasi dari keindahan hanbok.

Berbagai model pakaian yang Brie desain dan buat sendiri, semuanya terinspirasi dari keindahan hanbok.


Apa yang Anda harapkan selama menempuh studi master di jurusan Fashion Design di Korea?

Selama menempuh studi magister di Korea, saya berharap dapat memperdalam wawasan dan melakukan riset lebih lanjut mengenai fashion fusion, terutama yang berkaitan dengan hanbok.

Menurut Anda, apakah hanbok atau gaya busana yang terinspirasi dari hanbok bisa diterima di negara asal Anda, atau bahkan di dunia internasional?

Di negara saya, saya percaya bahwa fashion yang terinspirasi dari hanbok dapat diterima dengan baik jika dirancang secara tepat. Saya pernah mencoba membuat beberapa desain hanbok, dan respons yang saya terima cukup positif. Secara global, masyarakat mulai semakin mengenali keindahan hanbok berkat para desainer Korea yang berhasil mempromosikannya ke dunia. Saya yakin hanbok memiliki potensi yang besar untuk dikenal secara internasional.

Secara pribadi, apa makna hanbok bagi Anda?

Bagi saya, hanbok bukan sekadar pakaian biasa. Hanbok menyimpan banyak sejarah dan nilai budaya, yang sangat saya hargai dan hormati.

Melalui pengalaman dan pandangan Brie, kita melihat bahwa hanbok bisa menjadi sumber inspirasi yang segar dalam dunia fashion. Meskipun berakar dari tradisi, hanbok tetap relevan dan terbuka untuk diolah dengan pendekatan yang lebih modern. Perpaduan antara nilai budaya dan kreativitas inilah yang membuat hanbok terus menarik perhatian, tidak hanya di Korea, tetapi juga di berbagai belahan dunia.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait