Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
Foto: Maulia Resta Mardaningtias

Pada hari Kamis (26/06/2025), suasana di Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) terasa istimewa. Hari itu menjadi penanda berakhirnya Sesi 1 Kelas Bahasa Korea King Sejong Institute (KSI) KCCI Tahun 2025. Penulis turut hadir secara langsung bersama beberapa perwakilan siswa dari kelas lain.

Direktur KCCI, Kim Yong Woon, menyampaikan kata sambutan pada acara Penutupan Kelas Bahasa Korea KSI KCCI Sesi 1 Tahun 2025 yang diadakan di Korean Cultural Center Indonesia pada hari Kamis, 26 Juni 2025.

Acara dimulai dengan sambutan dari Direktur KCCI, Kim Yong Woon, yang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh siswa Ia juga mengungkapkan harapan agar seluruh peserta dapat kembali bertemu dalam sesi-sesi mendatang. Sambutan tersebut menjadi motivasi untuk terus melangkah dalam pembelajaran Bahasa Korea.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada enam siswa terbaik dari masing-masing kelas, mulai dari level 2A hingga 4B. Selain itu, KSI KCCI juga memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan tingkat kehadiran tertinggi.

Muhammad Fernanda Zul Adli dari kelas Sejong 4B berhasil terpilih sebagai siswa terbaik dengan nilai tertinggi, yakni rata-rata 99. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman belajar secara luring di KSI KCCI pada semester ini sangatlah menyenangkan dan penuh kesan. Setelah hampir empat tahun belajar secara daring, kesempatan belajar tatap muka kembali memberi semangat baru baginya.

"Menghabiskan waktu di kelas bersama teman-teman dan guru saya pada semester ini adalah hal yang sangat seru, menyenangkan, dan tidak akan pernah terlupakan di hidup saya," ungkapnya.

Potret Muhammad Fernanda Zul Adli, siswa KSI KCCI Kelas 4B dengan nilai tertinggi menerima penghargaan langsung dari Direktur KCCI pada hari Kamis, 26 Juni 2025.

Bagi penulis, momen ini menjadi refleksi yang penuh makna karena merupakan akhir dari perjalanan sebagai siswa kelas Sejong Korean 4B. Semester ini adalah semester ketiga penulis belajar di KSI KCCI.

Kelas-kelas di KCCI memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis, terutama karena dibimbing langsung oleh guru yang merupakan penutur asli dari Korea sehingga memungkinkan siswa untuk membiasakan diri dengan cara berbicara dan pola pikir orang Korea.

Tak hanya pengajaran, berbagai pengalaman di luar kelas yang memperkaya proses pembelajaran juga patut diapresiasi. Salah satunya adalah kesempatan mengikuti kompetisi berbicara bahasa Korea KSI KCCI 2025.

Dorongan dari lingkungan KSI KCCI berhasil membangun keberanian para siswa untuk ikut serta. Berpartisipasi dalam kontes tersebut menjadi titik balik yang tak hanya memperkuat kemampuan berbahasa, tetapi juga membuka ruang untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih berani.

Selain itu, menjadi siswa KSI KCCI Sesi 1 Tahun 2025 ini juga membuka peluang besar untuk dapat berpartisipasi dalam Quiz on Korea. Dalam kegiatan ini, penulis tak hanya ditantang untuk mengasah pengetahuan tentang Korea, tetapi juga belajar untuk berpikir cepat, bekerja sama dalam tim, dan menikmati proses belajar dengan cara yang menyenangkan.

Kesempatan-kesempatan semacam ini memberi dampak besar pada peningkatan kemampuan bahasa Korea sekaligus memperluas wawasan tentang kebudayaan Korea yang begitu kaya.

Perwakilan siswa kelas Bahasa Korea KSI KCCI Sesi 1 Tahun 2025 berfoto bersama di penghujung acara Penutupan Kelas Bahasa Korea KSI KCCI Sesi 1 Tahun 2025 yang diadakan di Korean Cultural Center Indonesia pada hari Kamis, 26 Juni 2025.

Di akhir acara, para siswa yang hadir secara langsung juga disuguhi makanan khas Korea. Suasana keakraban terjalin hangat di tengah hidangan khas Korea yang disediakan, seperti kimbap, topoki, jabce, bulgogi, dan kimci. Momen ini menjadi kesempatan untuk merayakan pencapaian bersama sekaligus mempererat ikatan antarkelas yang telah terbentuk selama satu semester.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.