Penulis: Wartawan Kehormatan Theresia Kurniawan dari Indonesia
Korea Indonesia Film Festival (KIFF) kembali menemui masyarakat Indonesia. KIFF tahun 2024 ini akan digelar mulai tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024 di tiga kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, dan Palembang. Sebanyak 13 film Korea dan 5 film Indonesia akan ditayangkan di CGV Indonesia.
KIFF merupakan festival tahunan yang menjadi bagian dari Korea Festival yang telah diselenggarakan sejak tahun 2013 oleh Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) bekerja sama dengan CGV Indonesia dalam rangka pertukaran budaya Korea dan Indonesia melalui film.
Film Korea yang akan diputar adalah Single in Seoul, Victory, Beautiful Audrey, Pilot, Project Silence, Exhuma, Escape, Alienoid: Return to the Future, The Round Up: Punishment, I,The Executioner: A Veteran Story, The Plot, Apres Girl, dan Bori.
Sama seperti tahun sebelumnya, KIFF 2024 juga akan menayangkan sebuah film kejutan yang kabarnya akan bergenre aksi kejahatan. Film kejutan ini pemutarannya dijadwalkan pada hari Sabtu (2/11/2024) pukul 21.20 WIB di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Sebagai film kejutan, judul film ini baru akan diketahui penonton ketika pertunjukan film dimulai.
Keistimewaan KIFF 2024 adalah film pembukanya yang merupakan film Indonesia. Film My Annoying Brother dipilih sebagai film pembuka karena merupakan film adaptasi Indonesia dari film Korea berjudul sama. Malam pembukaan festival ini sendiri akan diadakan pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 di CGV Grand Indonesia.
Selain My Annoying Brother, film-film Indonesia lainnya yang akan diputar adalah Laura, Laut Tengah, Siksa Kubur, dan Kang Mak from Pee Mak.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tiket KIFF tahun ini tetap dibandrol di harga 15.000 rupiah dan dapat dibeli secara luring di bioskop CGV maupun daring lewat aplikasi ataupun situs resmi CGV Indonesia. Penjualan tiket telah mulai dibuka pada tanggal 25 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB.
Untuk mengetahui judul-judul film yang paling dinantikan oleh para pencinta film di Indonesia, penulis berbincang dengan beberapa rekan penulis dan Wartawan Kehormatan tahun 2023 yang merupakan penonton setia KIFF melalui pesan singkat.
Ibnu Malik, pencinta film yang tidak pernah absen mengikuti KIFF sejak tahun 2018, memasukkan film The Round Up: Punishment, Pilot, Escape, dan I, The Executioner: A Veteran Story (Veteran 2). Sama seperti Ibnu, Karim Asmaulludin juga memilih Pilot dan Veteran 2 sebagai film yang ingin dia tonton di KIFF 2024. Karim sendiri telah mengikuti KIFF sejak tahun 2016. Pilot kembali dipilih oleh responden berikutnya, Eka Chandra.
Berbeda dengan tiga orang responden sebelumnya, Fitri Amalia memilih film Project Silence sebagai film yang wajib ia tonton. Bagi Fitri, KIFF 2024 ini akan menjadi KIFF pertamanya setelah era Pandemi Covid-19. Siti Rosidah juga memiliki pilihan film yang berbeda sendiri, yaitu Victory dan film musikal Apres Girl.
Ketika ditanya mengenai harapan mereka untuk KIFF tahun-tahun mendatang, Ibnu dan Eka berharap jumlah film yang diputar di festival ini setiap tahunnya dapat semakin bertambah jumlahnya. Secara spesifik, Ibnu berharap jumlah film Indonesia yang diputar dapat sebanding dengan film Korea.
Karim dan Fitri masing-masing mengharapkan adanya film bergenre sejarah dan anak-anak di KIFF berikutnya supaya pertukaran budaya kedua negara dapat menjangkau segala usia.
Bagi penulis sendiri, KIFF 2024 ini akan menjadi KIFF keempat penulis sejak tahun 2017 dan KIFF pertama setelah era Pandemi Covid-19. Di festival tahun ini, penulis ingin menonton ulang film Pilot dan film musikal Apres Girl. Harapan penulis setiap tahunnya KIFF dapat menayangkan film-film genre tertentu yang jarang diputar di bioskop Indonesia, seperti film dokumenter tentang panda Fu Bao.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.