Penulis: Wartawan Kehormatan
Hurum Maqshuro dari
Indonesia
Foto:
Hurum Maqshuro
Dalam era globalisasi ini, Korea telah menunjukkan pengaruh yang signifikan melalui fenomena budaya yang dikenal sebagai 'Hallyu'. Gelombang ini tidak hanya memperkuat popularitas drama, musik
K-pop, dan film Korea di seluruh dunia, tetapi juga berdampak besar pada penyebaran bahasa Korea secara global. Semakin banyak individu dari berbagai belahan dunia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Korea, untuk dijadikan tantangan baru dan peluang dalam konteks globalisasi budaya.
Melalui gelombang budaya ini, peminat bahasa Korea meningkat. Dimulai dari untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, pekerjaan, hingga memenuhi keinginan pribadi untuk lebih dalam mengenal budaya Korea.
Language Education Institute (LEI) Pusan National University (PNU) memiliki program kelas bahasa Korea untuk para pemelajar asing mempelajari bahasa Korea secara praktis.
Peran institusi pendidikan bahasa Korea adalah membantu para individu asing untuk mempelajari bahasa Korea secara praktis dan terstruktur. Penyebarannya pun meluas sehingga memudahkan orang asing untuk mempelajari bahasa Korea di mana pun mereka tinggal. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang secara bersemangat mempelajari bahasa Korea langsung di negaranya, Korea.
Penulis ingin membagikan kesan serta pengalaman pemelajar asing di institusi bahasa Korea di Pusan National University, Busan terkait belajar bahasa Korea secara langsung di Korea melalui sebuah wawancara.
Silakan perkenalkan diri Anda
Mai: Perkenalkan, saya Mai asal Jepang. Saya adalah seorang perawat di Jepang, tetapi saat ini, saya adalah pemelajar bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa Pusan National University semester gugur ini.
Rebeca: Nama saya Rebeca, saya berasal dari Brasil, tetapi saya tinggal di Prancis. Saya mahasiswi Universitas Jean Moulin Lyon III di Lyon, Prancis dengan jurusan bahasa (Inggris dan Korea) dan manajemen. Saat ini saya berkesempatan menjadi mahasiswa pertukaran pelajar di Pusan National University (PNU) dan pemelajar bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa PNU.
Mai salah satu pemelajar bahasa Korea berasal dari Jepang. Saat ini, Mai mengikuti kelas bahasa Korea di tingkat 2 dan memiliki target untuk mencapai tingkat 4 kemahiran bahasa Korea.
Apa alasan Anda mempelajari bahasa Korea?
Mai: Berawal dari ketertarikan saya terhadap budaya Korea melalui
K-Pop. Saya ingin memahami makna dari lagu-lagu yang saya dengar. Sejak itu, saya tertarik untuk mempelajari dan memahami bahasa Korea.
Rebeca: Awalnya, saya memutuskan untuk belajar bahasa Korea karena ingin mempelajari bahasa Asia. Saya berpikir bahasa Korea akan menjadi bahasa Asia yang paling mudah untuk dipelajari, tetapi ternyata saya keliru. Meskipun demikian, saya tertap bersungguh-sungguh dan tidak menyerah karena saya jatuh cinta pada budaya dan sejarah Korea. Hal ini yang membuat saya semakin ingin mempelajari bahasa Korea.
Kesulitan apa yang Anda hadapi saat mempelajari bahasa Korea?
Mai: Bagi saya, berbicara adalah bagian tersulit dari mempelajari bahasa Korea. Ketika ingin berbicara, sulit bagi saya untuk mengungkapkan bahasa Korea dengan lancar dan menggunakan tata bahasa yang benar.
Rebeca: Kesulitan yang saya hadapi adalah saat berbicara. Pengucapan bahasa Korea menurut saya sangat sulit karena jauh berbeda dengan bahasa Prancis. Dalam praktiknya, saya juga membutuhkan waktu untuk memikirkan apa yang akan saya katakan.
Suasana kelas 2-2 kelas bahasa Korea LEI PNU. Setiap kelas terdiri dari sekitar 15-20 siswa asing dan diajarkan oleh guru bahasa Korea penutur asli. Kelas berjalansecara efektif 5 hari dalam seminggu (Senin hingga Jumat) mulai pukul 9 pagi sampai 12.50 siang.
Mengapa Anda memilih mempelajari bahasa Korea secara langsung di Korea?
Mai: Mempelajari bahasa Korea secara langsung di Korea tidak hanya membantu saya lebih cepat memahami bahasa Korea dengan terbiasa mendengar, berbicara, dan membaca dengan bahasa Korea sehari-hari, tetapi saya juga bisa mengenal budaya Korea secara langsung. Saya yakin, pengalaman ini akan membantu saya lebih cepat meningkatkan kemampuan bahasa Korea saya.
Rebeca: Menurut saya, cara terbaik untuk belajar atau meningkatkan kemampuan bahasa asing adalah dengan tinggal di negara asal bahasa tersebut. Mengenal dan mengalami langsung budaya Korea mendorong saya berbicara dalam bahasa Korea meskipun dengan sangat terbatas. Proses belajar ini membantu saya belajar dengan cepat sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Korea saya lebih baik lagi.
Apa target pencapaian atau harapan Anda dari mempelajari bahasa Korea?
Mai: Tentunya target saya adalah mahir berbahasa Korea dan mencapai level menengah ke atas untuk level ujian TOPIK. Kemudian saya ingin kemampuan berbahasa Korea ini bermanfaat kelak ketika saya kembali ke Jepang. Saya ingin dengan kemampuan ini bisa banyak membantu orang-orang yang membutuhkan bahasa Korea di Jepang.
Rebeca: Target saya adalah mencapai level 4 dalam bahasa Korea. Meskipun saya membutuhkan banyak waktu, saya benar-benar menargetkan untuk bisa berbicara fasih dalam bahasa Korea.
Rebeca memanfaatkan waktu pertukaran pelajarnya di Pusan National University, sambil meningkatkan kemampuan bahasa Korea melalui keikutsertaannya dalam kelas bahasa Korea di institusi edukasi bahasa PNU.
Bagaimana kesan Anda mempelajari langsung di Korea?
Mai: Saya bersyukur memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Korea dan mengikuti kelas bahasa ini. Meskipun saya belum bisa berbahasa Korea dengan lancar, saya menikmati setiap pelajaran di kelas. Saya merasa lebih terbantu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Korea karena diajarkan langsung oleh pengajar penutur asli.
Juga lingkungan di sini mendorong saya untuk berlatih secara langsung, seperti berinteraksi dengan orang lokal saat berbelanja di tempat umum, membaca petunjuk jalan, dan lainnya. Teman-teman di lingkungan institusi bahasa yang juga berasal dari negara lain, dalam berkomunikasi kami selalu berusaha berbicara dengan menggunakan bahasa Korea. Hal seperti ini saya rasa sangat membantu proses belajar bahasa Korea saya selain pelajaran di kelas.
Rebeca: Menurut saya, sangat baik dan menyenangkan! Berbeda dengan mempelajari bahasa Korea di Prancis, di sini saya mendapatkan banyak sekali peluang berlatih bahasa Korea. Di Prancis saya memiliki banyak kelas, sehingga bahasa Korea saya terabaikan. Namun di sini, saya bisa lebih fokus mempelajari bahasa Korea, bahkan memprioritaskannya. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan pertukaran pelajar ini. Selain itu, saya bertemu dengan banyak teman-teman dari berbagai negara sehingga lebih mudah mendapatkan teman untuk berlatih berbicara bahasa Korea dan belajar bersama.
Melalui pengalaman Mai dan Rebeca, mempelajari bahasa Korea secara langsung di institusi bahasa yang diselenggarakan universitas di Korea bisa menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan kemampuan bahasa Korea secara efektif serta dapat menikmati pengalaman budaya Korea secara langsung.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.