Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Hari Hangeul adalah hari besar yang dirayakan dalam memperingati terciptanya aksara Korea pada tanggal 9 Oktober 1446. Berbagai acara dan kompetisi menarik kerap diadakan setiap tahunnya dalam menyambut hari besar ini, salah satunya adalah kompetisi desain bertajuk Haangle Look yang penulis ikuti sejak bulan September lalu.
Para peserta kompetisi Haangle Look dari Korea maupun mancanegara mengirimkan karya desain mereka yang bertema hangeul. Hasil karya tersebut nantinya akan diaplikasikan ke dalam baju yang dipamerkan dan diperagakan di atas panggung pada puncak perayaan Hari Hangeul di Korea. Dari sekitar 2.800 karya yang masuk, penulis merasa beruntung terpilih menjadi salah satu 60 finalis yang karyanya dipamerkan di Alun-alun Gwanghwamun dan Museum Nasional Hangeul.
Kompetisi Haangeul Look merupakan kompetisi desain bertema hangeul yang diadakan untuk memeriahkan Hari Hangeul di Korea. (Haangle Look)
Pada tanggal 2 Oktober 2024 melalui aplikasi pesan Kakao Talk, CEO Haangle.com Mina Cha selaku anggota komite ahli dari Institut Bahasa dan Budaya Korea Sejong mengucapkan selamat kepada penulis atas terpilihnya karya penulis sebagai salah satu dari 60 finalis yang terpilih. Pada kesempatan yang sama penulis juga mewawancarainya untuk mengetahui lebih detail mengenai asal-usul diadakannya kompetisi ini.
Ribuan peserta baik dari Korea maupun mancanegara turut berpartisipasi dalam kompetisi Haangle Look 2024. Apa tujuan utama dari diadakannya kompetisi ini?
Tujuan Haangle Look adalah untuk menunjukkan nilai hangeul bukan hanya sebagai aksara, tetapi juga sebagai desain yang bisa digunakan. Sementara beberapa merek internasional ternama telah memasukkan hangeul ke dalam desain mereka, ironisnya masih banyak orang Korea yang merasa asing dengan hal ini. Melalui kompetisi ini, kami berharap desain yang menggunakan hangeul dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan aspek.
Karya penulis berjudul "Ilusi Optik" menjadi salah satu di antara 60 finalis yang karyanya dipamerkan di Alun-alun Gwanghwamun dan Museum Nasional Hangeul. (Haangle Look)
Apa pendapat Anda tentang hangeul itu sendiri?
Hangeul adalah satu-satunya sistem penulisan di dunia yang pencipta dan tujuan penciptaannya dikenal. Yang terpenting, hangeul diciptakan untuk rakyat yang buta huruf sebagai wujud belas kasih penciptanya, yaitu Maharaja Sejong. Dari perspektif global, hangeul diakui tidak hanya sebagai aksara yang mudah dipelajari, tetapi juga sebagai sistem yang sangat kompetitif di era digital. Meskipun mungkin Anda berpikir bahwa minat terhadap hangeul telah meningkat seiring dengan penyebaran budaya Korea secara global, hangeul tetap menjadi esensi budaya Korea itu sendiri.
Acara Haangle Look di Alun-alun Gwanghwamun terbuka untuk umum, masyarakat Korea maupun turis asing terlihat antusias mencoba beberapa pakaian yang dipamerkan. (Evgeniya)
Puncak acara diadakan di Museum Nasional Hangeul Pada 9 Oktober, bertepatan dengan Hari Hangeul di Korea. (Haangle Look)
Maharaja Sejong adalah tokoh besar dalam sejarah Korea yang dikenal sebagai sosok berjasa atas terciptanya hangeul. (Karya ilustrasi Monthi Rosselini)