Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia
Hangeul I Met adalah sebuah kompetisi fotografi dan video yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2021 oleh Museum Nasional Hangeul dalam rangka menyambut Hari Hangeul yang jatuh pada tanggal 9 Oktober tiap tahunnya. Kontes ini terbuka untuk umum, baik warga negara Korea maupun warga negara asing, yang memiliki ketertarikan dan kecintaan terhadap hangeul.
Di tahun keempat penyelenggaraannya, Hangeul I Met membuka pendaftaran pada tanggal 4 Juni hingga 31 Juli 2024 dengan mengusung tema yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu "Hangeul in Your Daily Life." Pada tahun ini Museum Nasional Hangeul kembali memilih 30 pemenang yang terdiri dari 20 karya kategori fotografi dan 10 karya kategori video.
Pada kompetisi Hangeul I Met tahun ini Nindya Ratna Utari berhasil menjadi penerima Daesang atau pemenang utama kategori video. Nindya yang berasal dari Indonesia ini juga sempat menerima penghargaan Honorable Mentions atas karya videonya dengan judul "Day by Day Learn Korean Calligraphy" pada tahun 2023. Hasil karya stop-motion dengan judul "Hangeul: The Language of Emotions" yang dibuat oleh Nindya dapat dilihat melalui tautan ini.
Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan Nindya terkait keikutsertaannya dalam kompetisi Hangeul I Met 2024.
Bagaimana perasaan Anda ketika terpilih sebagai penerima Daesang atau pemenang utama pada Hangeul I Met 2024 ini?
Saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menerima penghargaan Daesang pada kompetisi Hangeul I Met 2024 ini. Kerja keras dan dedikasi saya dalam membuat karya tentang hangeul ini menjadi pencapaian yang sangat bermakna bagi perjalanan karier saya.
Di tahun sebelumnya, Anda juga memenangkan salah satu penghargaan. Apakah kemenangan sebelumnya menjadi motivasi untuk mengikuti kembali kompetisi Hangeul I Met 2024?
Tentu saja. Kemenangan di tahun sebelumnya memberikan saya dorongan dan motivasi untuk kembali berpartisipasi di kompetisi tahun ini. Saya merasa terinspirasi untuk lebih mengembangkan ide-ide kreatif saya dan mengeksplorasi lebih dalam tentang hangeul. Pengalaman tersebut juga memberi saya keyakinan bahwa saya mampu menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Apa yang menjadi inspirasi dari karya video "Hangeul: The Language of Emotion?"
Inspirasi utama saya datang dari keindahan hangeul sebagai sistem tulisan yang dapat mengekspresikan berbagai macam emosi. Saya ingin menunjukkan bahwa hangeul bukan hanya digunakan untuk komunikasi, tetapi juga mampu merepresentasikan perasaan manusia dalam bentuk yang artistik. Emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan cinta dapat diungkapkan secara visual melalui karakter hangeul. Itulah yang ingin saya sampaikan dalam video ini.
Apa makna hangeul bagi Anda?
Bagi saya, hangeul adalah lebih dari sekadar alfabet. Hangeul mewakili identitas dan budaya Korea serta menjadi jembatan yang menghubungkan saya dengan bahasa dan budaya Korea. Melalui hangeul, saya menemukan cara baru untuk mengekspresikan kreativitas saya dan berbagi pesan-pesan emosional kepada audiens dengan cara yang unik dan bermakna.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.