Wartawan Kehormatan

2023.08.18

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Annisa Alifadhila dari Indonesia

Foto: Annisa Alifadhila



Pada Jumat (11/08/2023), Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia bersama Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) mengadakan sebuah pertunjukan aksi demonstrasi olahraga asal Korea, yaitu taekwondo. Acara yang diadakan di Ciputra Artpreneur ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk perayaan hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia yang sudah berjalan selama 50 tahun hingga saat ini.

Acara bertajuk "Great Taekwondo: Hi Kick!" ini dibawakan oleh Tim Demonstrasi Taekwondo di bawah KUKKIWON Korea. KUKKIWON sendiri merupakan markas besar taekwondo yang telah menghidupkan taekwondo sebagai sebuah seni bela diri dengan memperkenalkannya kepada dunia sejak tahun 1972, bersamaan dengan berdirinya organisasi KUKKIWON itu sendiri.

Penulis berkesempatan untuk menghadiri acara tersebut sebagai Wartawan Kehormatan. Di samping itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti siswa-siswi sekolah Korea dan Indonesia, beberapa sanggar seni bela diri, para pemengaruh media sosial, serta para pencinta kebudayaan Korea lainnya.

Para pengunjung mulai memenuhi area tunggu di luar pintu teater sejak pukul 17.00 WIB. Sambil menunggu, semua orang bisa menikmati pameran perlengkapan yang digunakan untuk penampilan taekwondo, memainkan berbagai macam permainan tradisional Korea, serta berfoto di depan spandul acara yang sudah disiapkan.

Spanduk acara Great Taekwondo Hi Kick! pada 11 Agustus 2023 di Ciputra Artpreneur.

Spanduk acara Great Taekwondo Hi Kick! pada tanggal 11 Agustus 2023 di Ciputra Artpreneur.


Pintu masuk teater dibuka sekitar 30 menit sebelum acara dimulai. Setelah seluruh bangku terisi penuh, lampu teater pun diredupkan untuk memberikan sorotan kepada penampil di panggung. Acara dimulai pada pukul 18.45 WIB.

Acara dibuka dengan sambutan dari dua orang master of ceremony (MC). Para MC menyebutkan bahwa selama 50 tahun terakhir, hubungan yang dimiliki oleh Korea dan Indonesia merupakan hubungan yang luar biasa. Korea menarik perhatian dengan hallyu-nya, sedangkan Indonesia turut membanggakan dari sisi keberagaman budayanya.

Keberagaman budaya itu juga turut menjadi alasan populernya taekwondo di Indonesia. Disebutkan pula bahwa di Indonesia, taekwondo sudah tersebar selama kurang lebih 50 tahun dengan lebih dari satu juta orang pelaksana (practitioner) seni bela diri asal Korea tersebut. Dapat dikatakan, taekwondo sudah menjadi bagian dari kehidupan di Indonesia. Bahkan, perwakilan taekwondo Indonesia pernah menorehkan prestasi membanggakan dengan membidik medali emas pada Jeju Korea Open 2018, Asian Games 2028, dan SEA Games 2023.

Pertunjukan pertama merupakan penampilan dari tim siswa Kelas Taekwondo KCCI yang sudah mempersiapkan diri sejak bulan Mei 2023. Kemudian, penampilan dilanjutkan dengan aksi dari Panther Martial Art, sekolah bela diri taekwondo asal Bekasi, yang mendemonstrasikan berbagai teknik, gerakan, serta freestyle taekwondo yang sangat menarik perhatian. Seluruh penampilan tersebut disambut dengan riuh tepuk tangan dan sorakan yang meriah dari para penonton.

Aksi demonstrasi taekwondo oleh Panther Martial Art.

Aksi demonstrasi taekwondo oleh Panther Martial Art.


Sebelum dilanjutkan dengan aksi selanjutnya, acara diselingi oleh penampilan dance cover dari Invasion Dance Crew. Dengan apik, tim yang terdiri atas tujuh orang penari itu menarikan tiga lagu secara berurutan, yaitu "Dynamite" milik BTS, "Hot Sauce" milik NCT Dream, dan "2 Baddies" milik NCT 127. Seakan mengiringi, seluruh penonton bertepuk tangan menyesuaikan ketukan dari setiap lagu yang dimainkan.


Penampilan dance cover oleh Invasion Dance Crew.

Penampilan dance cover oleh Invasion Dance Crew.


Selanjutnya, waktu untuk penampilan puncak dari Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON yang telah ditunggu-tunggu pun tiba. Sebelum beralih ke penampilan berikutnya, MC kembali memperkenalkan Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON. Sempat disebutkan pula bahwa tim yang sama pernah berlaga di America’s Got Talent musim ke-16 dan berhasil keluar sebagai bagian dari sepuluh besar juara.

Ada sekitar lebih dari 16 orang penampil bersabuk hitam yang mewakili KUKKIWON untuk penampilan malam itu. Mereka menampilkan berbagai atraksi menakjubkan, seperti serangkaian gerakan dasar serangan dan pertahanan diri (hosinsul), gerakan dan teknik menyasar objek (gyeokpa), jurus seni gerak (poomsae), dan gerakan pertarungan antara beberapa orang (gyorugi). Menariknya, seakan memahami bahwa banyak penikmat musik pop Korea di Indonesia, mereka juga menampilkan demonstrasi gerakan taekwondo yang diiringi dengan lagu "HIT" dari grup pria Seventeen.


Penampilan Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON saat meperagakan gerakan-gerakan dasar taekwondo

Penampilan Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON saat meperagakan gerakan-gerakan dasar taekwondo.


Penampilan taekwondo dance tersebut menjadi penutup dari seluruh rangkaian acara. Selama lebih dari satu jam, para penonton dibuat gembira dengan semua penampilan yang ada. Hal ini dibuktikan dengan reaksi para penonton yang tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan dan sorak-sorai. Bahkan, banyak di antara mereka yang memberikan standing ovation dan meneriakan kata-kata seperti, "Keren sekali," "Kami mau lagi," "Sangat hebat!"

Bagi penulis sendiri, menyaksikan demonstrasi taekwondo seperti ini sangat memuaskan hati. Para penampil terlihat hebat dan profesional. Dari semua teknik yang ditunjukkan, teknik menyasar papan kayu sambil menutup mata adalah yang paling penulis sukai.

Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON membentangkan bendera Korea dan Indonesia di akhir acara.

Tim Demonstrasi Taekwondo KUKKIWON membentangkan bendera Korea dan Indonesia di akhir acara.


Dengan berakhirnya penampilan malam itu serta melihat respons dari para penonton, penulis yakin bahwa hubungan antara Korea dan Indonesia bisa makin erat ke depannya. Pertukaran budaya akan menjadi hal utama yang mempererat hubungan kedua negara karena masyarakat bisa terlibat langsung dalam proses tersebut.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait