Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Ambiguous Dance Company (Amdaco) adalah grup seni yang dipimpin oleh direktur artistik, Kim Bo-ram. Ketika tampil, mereka sering mengenakan busana bergaya eklektik sambil menunjukkan gerakan mereka yang keren dan nyentrik.
Tiga tahun lalu grup ini menjadi viral dan menarik perhatian dunia melalui proyek kolaborasi yang mereka lakukan dengan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) dalam pembuatan serial video promosi berjudul "Feel the Rhythm of Korea." Serial video promosi pariwisata ini menampilkan gerakan tarian menarik Amdaco di beberapa kota di Korea dan hingga saat ini videonya telah mencapai puluhan juta penayangan.
Pada tahun 2021, Amdaco tampil dalam video musik lagu band Coldplay yang berjudul "Higher Power." Untuk mengenal lebih lanjut tentang latar belakang Amdaco dan aktivitas mereka saat ini, penulis melakukan wawancara dengan Kim Bo-ram pada tanggal 5 Agustus melalui surel dan direct messege (DM) Instagram.
M: Mohon perkenalkan diri Anda secara singkat.
K: Saya Kim Bo-ram. Saya lahir dan besar di Korea. Saya menemukan jalan ke dunia tari kontemporer dengan cara yang tidak biasa. Setelah menghabiskan sepuluh tahun bekerja sebagai penari latar, saya mulai mempertanyakan bagaimana tarian dapat berkomunikasi lebih baik dengan penonton. Oleh karena itu, saya segera mulai mengembangkan koreografi saya sendiri dengan semangat dan penuh ambisi. Pada tahun 2007, saya mendirikan Ambiguous Dance Company. Di sini saya mulai menggunakan koreografi sebagai cara untuk mengeksplorasi dan mengatasi ketidakpastian yang ada dalam diri saya.
M: Dari mana nama Ambiguous Dance Company berasal?
K: Saat membuat koreografi untuk pertama kalinya, secara tidak sengaja saya menemukan kata "ambiguous" dalam kamus bahasa Inggris. Saya memilihnya karena saya merasa kata ini beresonansi dengan esensi dari jenis tarian yang saya ciptakan.
M: Genre tarian apa yang sebenarnya dibawakan oleh Ambiguous Dance Company?
K: Ambiguous Dance Company pada dasarnya adalah grup tari modern, tetapi tarian kami mencakup semua genre tari berdasarkan bahasa tubuh. Tarian ini mengeksplorasi berbagai pertunjukan dan dapat dilihat sebagai perpaduan genre atau bahkan memiliki genre tersendiri.
M: Bagaimana perasaan Anda menjadi bagian dari grup yang mempromosikan budaya Korea ke seluruh dunia melalui serial Feel the Rhythm of KOREA?
K: Menjadi bagian dari keberhasilan promosi budaya Korea terasa sangat beruntung. Kami mendapatkan banyak perhatian dan kesempatan. Meskipun fokus utama kami adalah tari kontemporer, tetapi kami juga berdedikasi untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui karya tari kami.
M: Dapatkah Anda berbagi cerita mengenai pencapaian yang telah diraih oleh Ambiguos Dance Company sejauh ini?
K: Tahun ini setelah pembatasan COVID-19 melonggar, kami mulai melanjutkan pertunjukan kami di luar Korea. Pertama di Davos, Swiss, kami tampil pada acara “Korea Night” untuk mempromosikan Korea. Acara ini juga dihadiri oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Kemudian kami melakukan tur Prancis pada bulan Maret hingga April untuk menampilkan karya kami yang berjudul Body Concert. Pada bulan Mei, kami tampil untuk MCM di Dubai Mall untuk acara mode dan pada bulan Juni, kami membuat koreografi untuk Friedrichstadt-Palast Dance Company di Berlin. Masih banyak pertunjukan kami yang akan datang. Salah satu yang sudah pasti adalah kami akan tampil di Coronet Theater di London, Inggris, pada tanggal 13-15 September 2023 melalui karya kami yang berjudul Rhythm of Human. Kami juga memiliki proyek kolaborasi baru dengan National Contemporary Dance Company Wales di Inggris dan National Contemporary Dance Company Korea yang rencananya akan diadakan pada bulan November nanti.
M: Pada tanggal 25-26 Agustus 2023, Ambiguous Dance Company akan tampil di Sejong Summer Festival di Alun-alun Gwanghwamun, Seoul. Apa yang akan ditampilkan kepada penonton nanti?
K: Untuk Sejong Summer Festival, kami mempersiapkan konsep pertunjukan sejenis klub unik yang menggabungkan budaya klub dengan pertunjukan seni tari. Sekitar seratus orang warga Seoul akan tampil bersama tiga orang DJ. Ciri khas dari pertunjukan ini adalah baik penari maupun penonton akan mengenakan pakaian tebal pada festival musim panas ini. Pertunjukan ini bertujuan untuk menantang naluri menghindari kesulitan dan menikmati kesenangan serta menciptakan ruang budaya yang memadukan identitas dan hiburan.
M: Apa aspirasi masa depan Ambiguous Dance Company?
K: Sebagai grup seni, fokus utama kami tetap pada tari itu sendiri. Kami akan terus mengeksplorasi bagaimana tarian bisa eksis dan menembus semua aspek kehidupan. Visi utama kami adalah suatu hari, tarian akan menjadi bahasa yang paling evolusioner, menggantikan kata-kata, dan kami berusaha untuk membuka dan mencapai kemungkinan itu.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.