Penulis: Wartawan Kehormatan Muchamad Muchlas dari Indonesia
Foto: Muchamad Muchlas
Memilih negara untuk studi program doktor sangat penting karena pilihan negara yang tepat dapat memberikan dampak yang besar pada kesuksesan akademis dan karir masa depan. Korea menawarkan berbagai program penelitian dan riset yang canggih di bidang teknologi, sains, dan seni. Faktor tersebut menjadikan Korea menjadi destinasi studi yang semakin populer di kalangan mahasiswa internasional, termasuk penulis yang saat ini sedang menempuh program doktor di Departemen Animal Bio-Industry Chonnam National University.
Ketika penulis pertama kali tiba di Korea, penulis merasa sangat antusias dan siap menghadapi tantangan. Namun, seiring berjalannya waktu, penulis menyadari bahwa mengambil sprogram doktor di negara asing bukanlah tugas yang mudah. Seperti halnya di negara lain, program doktor di Korea juga bisa menyebabkan mahasiswa stres.
Korea memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif, terutama di bidang akademis. Para mahasiswa program doktor di Korea ditekan untuk memeroleh hasil penelitian yang baik dan memenuhi standar akademis yang ketat. Tekanan ini dapat membuat para mahasiswa bisa merasa tertekan dan stres. Selain itu, kebiasaan kerja di Korea juga berbeda dengan di negara lain. Jam kerja yang panjang dan tekanan untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dapat menjadi beban tambahan bagi para mahasiswa.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres akademis selama studi di Korea antara lain adalah sebagai berikut.
Membuat jadwal yang realistis
Salah satu penyebab stres adalah merasa terlalu banyak tugas yang harus dilakukan dalam waktu yang terbatas. Setiap minggu terdapat rapat tim laboratorium untuk membahas kemajuan dari penelitian. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat jadwal yang realistis dan terorganisir. Kita dapat mencoba membuat daftar prioritas dan menyelesaikan tugas yang paling penting terlebih dahulu.
Berbicara dengan konselor atau pengamat akademis
Apabila mengalami stres yang parah, sangat penting untuk berbicara dengan konselor atau pengamat akademis. Setiap kampus di Korea memiliki program konsultasi gratis oleh konselor atau pengamat akademis untuk membantu para mahasiswa mengidentifikasi sumber stres dan memberikan strategi untuk mengatasi stres tersebut.
Mengambil waktu istirahat yang cukup
Studi program doktor bisa sangat melelahkan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil waktu istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan dan stres. Penulis membuat jadwal khusus setiap akhir pekan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, misalnya dengan menikmati budaya dan keindahan alam di Korea.
Bergabung dengan komunitas sosial
Bergabung dengan kelompok sosial dapat membantu kita mengatasi stres. Setiap sebulan sekali, para mahasiswa Indonesia di Chonnam National University berbagi ilmu kepada para pekerja migran Indonesia di Korea. Kegiatan sosial kami ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia di Korea sehingga menjadi lebih kompak di tanah perantauan.
Studi di Korea mungkin memberikan tantangan dan stres akademis yang besar bagi para mahasiswa. Namun, dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dan menjaga keseimbangan hidup, mahasiswa pasti bisa menyelesaikan studi program doktor dengan sukses dan meraih gelar doktor yang diinginkan.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.