Penulis: Wartawan Kehormatan Binar Candra Auni dari Indonesia
Foto: Binar Candra Auni
Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menggelar babak semifinal dan final Lomba Debat Bahasa Korea 2023 pada Jumat, 12 Mei 2023. Acara yang berlangsung di CGV Mal fX Sudirman ini menampilkan empat tim debat dari empat perguruan tinggi di Indonesia.
Tim Pureun Nancho (푸른난초) yang terdiri dari Syifa Aisyah T. N. dan Shafiyyah Maulida adalah perwakilan dari Universitas Indonesia. Tim Igong Dugong (이공두공) yang terdiri dari Vanesa Olivia dan Raihana Alfiyya R. A adalah perwakilan dari Universitas Gadjah Mada. Tim Seungseung (승승) yang terdiri dari Matahari Sukmadjati dan Audya Zhafira V adalah perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Selanjutnya, tim Jegi (제기) yang terdiri dari Asya Annisa S. dan Ririn Faizah adalah perwakilan dari Politeknik Keuangan Negara STAN.
Pada babak semifinal, empat tim tersebut mendiskusikan pertanyaan, "Apakah kegiatan daring seperti bekerja dan sekolah dari rumah harus dilanjutkan pasca pandemi?" Setiap sesi debat berlangsung selama 20 menit. Sesi pertama melibatkan Pureun Nancho dan Igong Dugong, sementara sesi kedua melibatkan Seungseung dan Jegi.
Pada sesi pertama, Pureun Nancho mendukung keberlanjutan kegiatan daring dengan argumen efisiensi waktu dan penghematan biaya. Sebaliknya, Igong Dugong menentang argumen itu dengan menekankan pentingnya interaksi langsung. Mereka pun mengungkapkan tantangan akses ke teknologi yang mungkin dihadapi sejumlah kalangan.
Pada sesi kedua, Seungseung mendukung keberlanjutan kegiatan daring karena memiliki dampak positif dari segi efektivitas dan fleksibilitas waktu. Sebaliknya, Jegi menentang argumen tersebut dengan menunjukkan potensi isolasi sosial dan kesulitan dalam memantau kinerja secara efektif.
Tim yang berhasil melaju ke babak final adalah Igong Dugong dan Jegi. Pada babak final, kedua tim membahas topik, "Apakah baik melatih calon bintang K-pop secara intensif dari usia muda?"
Dalam babak yang berlangsung selama 36 menit ini, Igong Dugong mengatakan bahwa pelatihan sejak dini akan meningkatkan peluang sukses mengingat bintang dituntut memiliki talenta yang beragam. Namun, Jegi menolak argumen ini dengan menekankan dampak negatif yang berpotensi dialami oleh bintang muda K-pop, termasuk ritme hidup yang tidak teratur dan tekanan psikologis.
Setelah serangkaian sesi debat, Jo Hyun-young, kepala penyunting Jakarta Gyeongje Sinmun (자카르타경제신문), yang juga menjadi juri dalam lomba ini, memberikan umpan baliknya. "Setiap tim sudah menyampaikan pendapat dengan baik. Jika ada saran untuk perbaikan di masa depan, akan lebih menarik jika antar tim debat lebih banyak berinteraksi ketika menyampaikan pendapat," ujarnya.
Berdasarkan penilaian dewan juri, Igong Dugong berhasil memenangkan kompetisi, diikuti oleh Jegi sebagai juara kedua, serta Pureun Nancho dan Seungseung berbagi posisi ketiga.
Para peserta sempat mengungkapkan perasaan mereka usai lomba debat berakhir. Asya dari tim Jegi berkomentar, "Sebelumnya, tidak banyak kesempatan bagi para pembelajar bahasa Korea yang bukan berasal dari program bahasa Korea untuk mendapatkan kesempatan (berkompetisi) seperti ini. Kami merasa senang bisa ikut (lomba) kali ini."
Sementara itu, Syifa dari tim Pureun Nancho mengatakan, "Ini benar-benar kesempatan yang baik (untuk belajar) bagi kami semua, pembelajar bahasa Korea, untuk lebih giat belajar dan berlatih."
Ketika ditanya tentang penampilan dan kemenangannya dalam lomba debat, Vanesa dan Raihana dari tim Igong Dugong berterima kasih kepada dukungan yang mereka peroleh dari pengajar dan senior mereka. "Kami terbantu dengan saran-saran dari para pengajar dan senior. Seperti saran yang kami dengar, kami selalu berusaha untuk tenang setiap kali menyampaikan pendapat," ungkapnya.
Sementara itu dalam penutupan acara lomba debat, Kim Yong-woon, direktur KCCI, mengungkapkan kesannya atas suksesnya penyelenggaraan acara itu. "Saya merasa senang lomba ini bisa kembali terlaksana. Di tahun-tahun selanjutnya, diharapkan lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam lomba debat dari KCCI," ungkapnya.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.