Penulis: Wartawan Kehormatan Binar Candra Auni dari Indonesia
Foto: Binar Candra Auni
Baik Art Gallery menggelar pameran bertajuk “Tumpeng” dalam rangka merayakan pembukaan galeri seninya di Indonesia. Pameran yang berlangsung dari 16 November 2022 sampai 18 Januari 2023 ini memajang karya banyak seniman, termasuk seniman asal Indonesia dan Korea.
Senada dengan suasana perayaan, pada pameran ini tampil karya “Celebration No.5” dari Dodit Irawan yang menampilkan lukisan tumpeng dengan berbagai menu pendamping khas Indonesia. Lukisan lain dari Dodit, “Nampan Fero Cake” juga menapilkan tampak atas nampan kudapan yang berwarna cerah.
Seniman Indonesia lain yang menampilkan karyanya pada gelaran pertama Baik Art Gallery adalah duo indieguerillas yang terdiri dari dua seniman, Dyatmiko Lancur Bawono dan Santi Ariestyowanti. Karya indieguerillas berjudul “The Social Scenery” menampilkan lukisan berupa gulungan yang menyampaikan pesan tentang hasrat, keduniawian, dan pola konsumsi manusia yang berulang. Karya ini mengaburkan batas antara seni objek, lukisan, dan instalasi.
Karya lain yang dapat dilihat di pameran “Tumpeng” adalah seri karya “Bookself” dari Kang Yehsine. Seri ini terdiri dari tiga karya, yakni “I don’t fall asleep. Yet I don’t forget to dream”, “Time to open the door - the moment my eyes met with my stars”, dan “The dance of blue has a story. There is no need to be lonely”.
Seri yang dikerjakan selama 10 tahun sejak 2011 oleh Kang Yehsine ini menampilkan objek yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan representasi emosi masyarakat modern. Karya ini berasal dari pengalaman pribadi sang seniman yang juga terasa familiar bagi publik.
Karya yang menarik banyak perhatian pengunjung adalah karya “Into A Frame_ Pittook Mansion” dan “Into A Frame_Snow in Naoshima” dari seniman Lim Chang Min. Seri karya “Into A Frame” menampilkan kombinasi antara foto dan gambar bergerak. Dari jauh, visual karya ini tergabung dalam ruang yang luas. Dari dekat, penonton akan dibuat terkesan dengan gambar yang bergerak hidup.
Selain empat karya seniman di atas, karya seniman lain pun turut dipamerkan dalam acara ini. Pengunjung juga dapat melihat karya seniman Ahmad Zakii Anwar, Aliansyah Caniago, Angki Purbandono, Atreyu Moniaga, Eddy Susanto, Gwon Osang, Heri Dono, Jompet Kuswidananto, Jonathan Hadipranata, Kang Mok, Lee Jongbae, Lee Jinju, Mella Jaarsma, Mujahidin Nurrahman, Nindityo Adipurnomo, Park Kyungryul, Restu Ratnaningtyas, Restu Taufik Akbar, Suanjaya Kencut, dan Tintin Wulia.
Devi, staf galeri, mengatakan bahwa pada tahun 2023 Baik Art Gallery Jakarta akan sudah merencanakan gelaran pameran karya seniman dari Indonesia, Korea, dan Amerika Serikat. “Kami akan menyelenggarakan pameran dengan tema yang menarik di bulan Maret“. Dengan pameran yang diselenggarakan Baik Art Gallery, diharapkan pecinta seni di Indonesia memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengapresiasi beragam karya, termasuk karya seni seniman Indonesia dan Korea.
Sementara itu, pada saat yang hampir bersamaan, Baik Art Gallery di Seoul juga menggelar pameran karya Han Youngsoo bertajuk “When the Spring Wind Blows” pada 11 November 2022 sampai 18 Desember 2023. Pameran yang juga sempat dikunjungi oleh RM BTS ini memajang foto hitam putih yang menangkap keseharian para wanita Seoul antara tahun 1956-1963.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.