Wartawan Kehormatan

2022.12.22

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Audrey Regina dari Indonesia


Memasuki bulan Desember, Korea mulai menyambut musim dingin hingga tiga bulan ke depan. Menjelang musim dingin, ada sebuah tradisi yang diwariskan turun temurun di Korea dan berkaitan dengan kimci sebagai salah satu makanan khas Korea. Tradisi itu ialah kimjang.

Kimjang adalah sebuah kegiatan membuat kimci dalam jumlah yang besar untuk mempersiapkan musim dingin. Kimci adalah makanan fermentasi khas Korea yang umumnya terbuat dari sawi putih, timun, lobak, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan ini, banyak orang berkumpul bersama untuk membuat kimci. Dilansir dari Korea.net, kimjang pun menyimbolkan solidaritas warga Korea dan budaya saling berbagi. Hingga akhirnya, kimjang pun terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tanggal 5 Desember 2013.

Berkaitan dengan kimjang, pada kesempatan kali ini Korean Cultural Center (KCC) Indonesia mengadakan demo kimjang yang berlokasi di Eating Zone, COLLECT Town KOREA 360, Lotte Shopping Avenue pada tanggal 12 Desember 2022. Acara kali ini dipandu oleh Park Seung Chan, seorang juru masak asal Korea yang tinggal di Indonesia dan mengelola beberapa rumah makan bergaya Korea di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Park juga berbagi pengalamannya membuat kimjang bersama keluarganya dulu. Ia bercerita bahwa ia pernah membuat 200 kilogram kimci bersama keluarganya. Karena jumlahnya yang tidak sedikit, tentunya juga proses pembuatannya memakan waktu lebih dari satu hari. Meskipun memakan banyak waktu, tapi kimci tersebut nantinya dapat bertahan hingga satu tahun.

Karena kimci adalah makanan fermentasi, kimci dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Umumnya, hanya rasanya yang sedikit berubah. Kimci yang baru diolah mempunyai rasa yang segar, sedangkan yang sudah difermentasi lama akan memiliki rasa cenderung asam. Agar kimci dapat bertahan hingga satu tahun bahkan lebih, kimci harus disimpan di tempat yang benar.

Biasanya orang Korea akan menyimpan kimci di dalam gentong tanah liat yang dinamakan jangdokdae. Gentong tersebut memiliki lubang-lubang kecil sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Ada juga beberapa orang yang menyimpan kimci di dalam kulkas.

김장1



Setelah penjelasan singkat mengenai kimjang, acara dilanjutkan dengan demo langsung membuat kimci. Pertama-tama, Park menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kimci. Bahan utamanya ialah sawi putih yang sudah direndam air garam selama kurang lebih 3 jam. Sawi yang sudah direndam air garam akan memiliki tekstur lebih lembek sehingga menjadi lebih mudah diolah.

Selanjutnya, bahan pelengkap lain seperti daun bawang, lobak, kucai, dan wortel dipotong dan dimasukkan ke dalam wadah besar bersamaan dengan sawi tadi. Kemudian, semua bahan akan dicampur bersama dengan bumbu merah. Bumbu merah yang dimaksud adalah bumbu olahan yang memiliki tekstur kental seperti saus dan bahan utama pembuatannya adalah cabai, air, daun bawang, bawang bombai, pir, dan apel yang dihaluskan dan difermentasi selama satu hari di dalam kulkas.

Khusus untuk mencampurkan sawi dengan bumbu merah tersebut, ada cara tersendiri. Yaitu sawi harus dibuka setiap sisinya dan dioleskan bumbu merah hingga merata. Harus dipastikan bahwa setiap sisi sawi sudah tercampur dengan bumbu merah.

Dalam demo tersebut, Park juga mengajak tiga orang pengunjung untuk mencoba langsung mencampurkan bahan-bahan dengan bumbu merah. Acara pun diakhiri dengan pembagian kimci yang sudah diolah saat demo kepada para pengunjung. Melalui acara ini, pengunjung pun menjadi lebih mengenal kimci dan budaya kimjang secara lebih mendalam.


sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.

konten yang terkait