Makanan/Pariwisata

2024.05.21

Beberapa orang Wartawan Kehormatan Korea.net dan K-influencer berfoto bersama pada lokasi penyelenggaraan Festival Ikan Teri dan Boga Bahari Pelabuhan Mijo Pulau Harta ke-18 yang digelar pada tanggal 11 Mei di Pelabuhan Mijo, Namhae-gun, Provinsi Gyeongsangnam. (Jeon Misun)

Beberapa orang Wartawan Kehormatan Korea.net dan K-influencer berfoto bersama pada lokasi penyelenggaraan Festival Ikan Teri dan Boga Bahari Pelabuhan Mijo Pulau Harta ke-18 yang digelar pada tanggal 11 Mei di Pelabuhan Mijo, Namhae-gun, Provinsi Gyeongsangnam. (Jeon Misun)



Penulis: Aisylu Akhmetzianova

Pelabuhan Mijo adalah sebuah pelabuhan yang terletak di ujung selatan Namhae-gun, Provinsi Gyeongsangnam. Wilayah di sekitar pelabuhan itu terlihat sangat damai dan kaya. Pagi di Mijo dimulai dengan keramaian di pasar pelelangan ikan.

Ikan-ikan seperti Acanthopagrus schlegelii dan Pleuronichthys cornutus bisa dengan mudah ditemui di pagi hari. Ikan-ikan tersebut berhasil ditangkap oleh para nelayan dengan penuh perjuangan.

Keindahan Namhae tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Langit biru yang bertemu cakrawala, laut yang berkilauan dengan sinar matahari, perahu nelayan yang meluncur maju mundur menciptakan riak putih, serta pantai dengan hutan pinus dan pasir perak. Mungkin inilah yang menyebabkan Namhae memiliki sebutan lain sebagai 'Venesia di Laut Selatan'.

Mijo yang merupakan pelabuhan terindah di Korea, terlihat sangat sibuk pada bulan Mei karena pesta ikan teri dan makanan laut ala Namhae.

Korea.net mengunjungi sebuah festival ikan teri yang digelar di Pelabuhan Mijo pada tanggal 11-12 Mei lalu berkat undangan dari Pemerintah Namhae-gun. 35 orang Wartawan Kehormatan Korea.net dan K-influencer yang berasal dari beberapa negara pun ikut serta ke Namhae untuk merasakan pesona festival tersebut.

Korea.net berjalan menuju lokasi festival dengan udara asin yang terasa di sekeliling. Spanduk bertuliskan "18th Treasure Island Mijo Port Anchovy & Seafood Festival" menyambut kami.

Begitu masuk ke tempat pelaksanaan festival, kami disambut dengan aroma laut dan nikmatnya rasa ikan teri yang tercampur rata. Suara nyanyian seru yang menggema di gendang telinga serta dipadukan dengan gelak tawa dan hiruk pikuk masyarakat membuat tempat festival menjadi semarak. Beragam makanan dan atraksi unik pun turut menambah kemeriahan festival.

Kaki kami melangkah menuju stan yang menawarkan makanan yang dibuat dari ikan teri, ikan tangkapan musiman pada saat itu. Berbagai jenis makanan yang bisa dicicipi terlihat di depan mata, seperti sasyimi teri, myeolchi ssambap, teri goreng, myeolchi jorim, dan sosis teri. Ternyata ikan teri bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang mengundang selera.

Sasyimi teri menjadi makanan yang paling ingin dicoba oleh para pengunjung festival. Teri yang dipilih untuk dijadikan sasyimi adalah teri yang paling besar dan sehat yang ditangkap pada hari itu. Setelah teri tersebut dibersihkan tulangnya, daging teri tersebut diiris lalu bisa dimakan sebagai sasyimi dengan saus pedas manis serta berbagai sayuran, seperti seladren, wortel, timun, dan serunai sayur.

Tak hanya makanan dari teri saja yang bisa dinikmati oleh para pengunjung festival, berbagai acara lain yang bisa dinikmati antara lain adalah pelelangan ikan teri, penangkapan ikan dengan tangan kosong, olimpiade makanan laut, serta pertunjukan sulap dengan makanan laut.

Sayangnya, kami melewatkan Festival Raja Naga untuk mendoakan tangkapan ikan yang melimpah, parade kapal nelayan laut yang penuh warna, dan pertunjukan flyboard. Hal ini menjadi alasan untuk mengunjungi festival itu lagi tahun depan. 


Wartawan Kehormatan Korea.net asal Rusia yang bernama Sergei Khoziashev terlihat sedang mencicipi teri goreng yang ditawarkan. (Aisylu Akhmetzianova)

Wartawan Kehormatan Korea.net asal Rusia yang bernama Sergei Khoziashev terlihat sedang mencicipi teri goreng yang ditawarkan. (Aisylu Akhmetzianova)


Wartawan Kehormatan Korea.net asal Iran bernama Faranaksadat Solat berkata, "Suasana festival teri ini terlihat sangat meriah dan luar biasa. Saya merasa terkesan saat melihat warga setempat menari ketika penyanyi Na Sangdo hadir untuk memberikan pertunjukan sambutan."

Mack Rock (15 tahun) yang datang bersama ibunya pada hari itu berkata, "Saya sudah tinggal di Korea sejak usia enam tahun, tetapi baru pertama kali melihat teri sebesar ini."

Vladislav Skuibida yang berasal dari Rusia dan sedang beraktivitas sebagai aktor di Korea berkata, "Saya telah tinggal di Korea selama setahun, tetapi tidak sering pergi berlibur. Saya senang bisa mengunjungi Namhae berkat program wisata dari Korea.net. Semoga akan ada lebih banyak lagi kesempatan seperti ini ke depannya."

Festival Ikan Teri dan Boga Bahari Pelabuhan Mijo Pulau Harta ke-18 merupakan tempat yang mempertemukan masa lalu dan masa depan warga setempat. Dalam tubuh kecil ikan teri, kita menemukan kehidupan masyarakat yang bersandar pada laut serta sejarah dan budaya Namhae. Melalui hal tersebut, kita bisa merefleksikan perlunya cara untuk hidup berdampingan dengan alam.


aisylu@korea.kr

konten yang terkait