Penulis: Koh Hyunjeong
Menurut survei, bibimbap dalah makanan Korea yang paling ingin dimakan oleh wisatawan asing, sedangkan soju menjadi minuman beralkohol tradisional Korea yang paling diketahui oleh wisatawan asing.
Institut Promosi Makanan Korea mengumumkan hasil survei yang dilakukan selama dua bulan dari Agustus hingga Oktober tahun 2023 mengenai konsumsi makanan Korea di luar Korea pada tahun 2023.
Responden survei tersebut adalah adalah 9.000 penduduk lokal berusia 20-59 tahun di 18 kota besar dunia, seperti Beijing, Ho Chi Minh, dan New York.
Survei menunjukkan bahwa makanan Korea yang paling ingin disantap orang asing sebagai makanan yang mudah dimakan adalah bibimbap (22,8%), diikuti oleh gimbap (nasi gulung rumput laut), nasi goreng kimci (13,0%), ramyeon (mi instan, 11,5%), dan jajangmyeon (mi saus kacang hitam, 4,9%).
Hasil tersebut disusul oleh naengmyeon (mi kuah dingin, 4,6%), ayam goreng ala Korea (2,8%), yukgaejang (sup daging sapi pedas dengan sayuran, 2,7%), samgyetang (sup ayam ginseng, 2,4%), tteokbokki (kue beras pedas, 2,1%), kimci (1,9%), gamjatang (sup tulang babi, 1,9%), kimci jjigae (sup kimci,1,5%), hotteok (panekuk manis) (1,4%) dan sundubu jjigae (sup tahu lembut pedas, 1,2%).
Di antara responden yang mengetahui makanan Korea, 85,7% mengatakan bahwa mereka pernah memakannya.
Berdasarkan wilayah, tingkat konsumsi tertinggi berada di Asia Tenggara (89,6%), diikuti oleh Asia Timur Laut (88,9%), Oseania, Amerika Tengah dan Selatan, Timur Tengah (81,6%), Eropa (81,2%), dan Amerika Utara (76,8%).
Ketika ditanya jenis minuman beralkohol Korea apa yang diketahui, 41,1% responden asing memilih soju, diikuti oleh bir (31,6%), minuman beralkohol dari buah (22,8%), cheongju (minuman beralkohol yang bening), dan takju (minuman beralkohol yang keruh).
Minuman beralkohol Korea yang paling banyak dikonsumsi adalah soju (47,9%), diikuti bir (36,2%), minuman beralkohol dari buah (24,1%), cheongju (18,1%), dan takju (13,2%).
hjkoh@korea.kr