Penulis: Lee Ji Min
Direktur Daedongyeojudo
Saat ini, minuman beralkohol tradisional Korea sedang menguasai pasar minuman beralkohol Korea. Para konsumen tertarik dengan berbagai minuman beralkohol tradisional yang menggunakan hasil pertanian lokal dari berbagai wilayah di Korea Selatan. Walaupun terdapat kata 'tradisional,' tetapi minuman beralkohol tradisional juga mengandung sesuatu yang baru.
Minuman beralkohol di Korea terdiri dari berbagai jenis, seperti makgeolli, yakju, minuman distilasi, dan wine. Minuman-minuman tersebut dibuat secara kreatif dengan menggunakan hasil pertanian seperti beras, barli, gandum, dan ubi. Tetapi bisa juga menggunakan berbagai bahan untuk obat-obatan tradisional atau penambah rasa tradisional. Berbagai buah seperti anggur, stroberi, jeruk, kiwi, dan persik yang diproduksi di dalam Korea, bisa memberikan minuman beralkohol rasa yang lebih berwarna.
Berbagai hal yang ingin diketahui oleh orang-orang asing mengenai minuman beralkohol Korea telah dirangkum dalam beberapa pertanyaan dan jawaban berikut ini.
Q. Apa yang dimaksud dengan minuman beralkohol tradisional?
Definisi minuman beralkohol tradisional adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan menggunakan cara-cara yang sudah diturunkan turun temurun secara tradisional. Akan tetapi, hal itu membuat ruang lingkupnya terlalu luas sehingga semua minuman beralkohol yang dibuat oleh para pakar yang diakui oleh pemerintah atau minuman beralkohol yang menjadi minuman khas suatu wilayah pun bisa disebut sebagai minuman beralkohol tradisional. Hal yang penting adalah semua minuman beralkohol yang dibuat dengan cara fermentasi dari hasil pertanian Korea disebut sebagai minuman beralkohol tradisional.
Q. Korea memiliki berapa jenis minuman beralkohol?
Sangat sulit untuk mengatakan jumlah yang pasti. Saat ini ada sekitar 800 tempat pembuatan minuman beralkohol di seluruh penjuru Korea. Akan tetapi, bahkan sangat sulit untuk menyebutkan angka pasti jenis makgeolli yang sangat ini sedang diproduksi di Korea. Sangat banyak. Pada tahun 2017, pangsa pasar minuman beralkohol tradisional Korea mencapai 40 miliar won. Angka ini meningkat 56% pada tahun 2020 hingga mencapai 62,7 miliar won.
Q. Apa yang membuat minuman beralkohol tradisional Korea berbeda dengan soju berbotol hijau atau bir?
Minuman beralkohol tradisional Korea menggunakan hasil-hasil pertanian berkualitas terbaik di Korea. Bahan dasar minuman beralkohol tradisional Korea adalah beras, air, dan ragi tapai. Lalu berbagai bahan tambahan digunakan untuk memproduksi minuman beralkohol dalam berbagai jenis.
Apabila menggunakan bunga krisan, maka minuman itu disebut gukhwaju. Minuman yang menggunakan bunga Rhododendron mucronulatum disebut sebagai dugyeonju. Minuman yang menggunakan tunas pinus disebut sebagai songsunju. Minuman yang dibuat menggunakan daun teratai disebut sebagai yeonyeopju. Lalu minuman yang dibuat menggunakan ginseng disebut insamju.
Akhir-akhir ini banyak minuman yang diproduksi dengan menggunakan berbagai macam buah atau dedaunan herbal yang sedang tren, seperti anggur shine muscat, jeruk, quince, atau mugwort. Minuman-minuman ini saat ini sedang dicintai oleh para konsumen.
Q. Apa daya tarik terbesar minuman beralkohol tradisional Korea?
Daya tarik minuman beralkohol tradisional Korea tidak ada habisnya. Salah satu kelebihan terbesar minuman beralkohol tradisional adalah rasanya yang bisa diciptakan tak ada habisnya. Spektrum rasa minuman beralkohol tradisional sangat luas karena bisa berbeda tergantung dari jenis alkoholnya, cara pembuatannya, bahan utamanya, bahan tambahannya, proses fermentasinya, dan cara pematangannya.
Pembagian jenis minuman beralkohol yang paling mudah adalah makgeolli, yakju, soju distilasi, dan gwasilju yang dibuat dari buah-buahan. Jenis minuman beralkohol dasar ini bisa memiliki banyak varian berdasarkan jenis biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran, daun-daunan, dan bunga yang dipakai oleh berbagai tempat pembuatan minuman beralkohol di Korea. Oleh karena itu, rasanya bisa sangat bervariasi dan daya tariknya juga meningkat. Sebagian besar minuman beralkohol tradisional Korea tidak bisa dinikmati di luar Korea sehingga ini menjadi kebanggaan tersendiri.
Q. Minuman beralkohol tradisional mana yang mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat internasional?
Akhir-akhir ini terlihat bahwa banyak orang asing yang tertarik untuk mencoba minuman beralkohol dengan rasa baru, wangi baru, atau menggunakan berbagai bahan yang berbeda. Misalnya leegangju yang menggunakan pir, jahe, kunyit, dan kayu manis. Atau omija wine yang memberikan lima rasa berbeda, yaitu manis, asam, pahit, asin, dan pedas. Salah satu contohnya adalah Ohmy Rose yang sering muncul di jamuan kenegaraan Korea karena karakteristik lima jenis rasanya yang tidak bisa ditemukan di wine impor.
Q. Apakah ada minuman beralkohol tradisional yang dinikmati oleh raja pada zaman dahulu? Lalu minuman beralkohol apa yang dinikmati sebagai minuman kesehatan?
Jika kita melihat berbagai naskah kuno, minuman beralkohol tradisional yang paling sering muncul di dalam dokumen bersejarah adalah gamhongno. Minuman ini bahkan sangat populer di Korea Utara. Tiga jenis kuliner terbaik di Pyongyang adalah naengmyeon (mi dingin) dan goldongban (seperti bibimbap di Korea Selatan), dan gamhongno. Gamhongno sangat dicintai oleh para cendekiawan dan gisaeng (penghibur wanita) pada masa dinasti Joseon (1392–1910).
Bahkan minuman ini muncul di dalam "Sugungga (Lagu Istana Bawah laut)," salah satu nyanyian dalam pansori (penceritaan tradisional Korea dengan nyanyian). Salah satu lirik lagu tersebut berbunyi, "Apabila Anda pergi ke Istana Raja Naga, maka Anda bisa menemukan gamhongno."
Beberapa tokoh terkenal dalam sejarah juga mencintai gamhono. Bahkan ada legenda yang mengatakan bahwa Hwang Jini (gisaeng populer pada masa Dinasti Joseon) mengumpamakan cendekiawan bernama Seo Gyeong-deok sebagai gamhongno karena Seo terlihat maskulin bagaikan rasa gamhongno yang kuat dan berwarna merah.
Q. Ada beberapa minuman beralkohol tradisional yang unik di Korea, misalnya yihwaju yang kental dan berbentuk seperti yoghurt. Apakah ada minuman beralkohol tradisional yang ingin Anda perkenalkan karena mengandung bahan atau memiliki rasa yang unik?
Yihwaju merupakan salah satu takju (minuman beralkohol kental) berkualitas tinggi yang dinikmati oleh kaum aristokrat pada masa Dinasti Goryeo (918-1392). Namanya mengandung arti 'minuman beralkohol yang dibuat pada saat bunga pir mekar.' Warnanya putih seperti salju dan wanginya sangat enak sehingga para wanita menyukainya. Nama lain dari minuman ini adalah baekseolhyang.
Cara memakan yihwaju sangat unik karena banyak orang yang menikmatinya dengan mengoleskan yihwaju di roti atau keripik seperti selai. Minuman ini juga mempunyai nama lain, yaitu anjeunbaengisul karena bisa membuat mabuk setelah dimakan satu atau dua suap.
Q. Bagaimana cara menikmati minuman beralkohol tradisional yang mempunyai wangi dan warna yang memikat?
Anda bisa menikmati minuman beralkohol tradisional apabila Anda bisa meninggalkan pikiran bahwa minuman beralkohol tradisional harus dinikmati dengan gelas keramik. Anda bisa meminumnya dengan menggunakan gelas apapun yang ada di rumah Anda. Anda bisa menikmati makgeolli dengan membuatnya seperti koktail. Anda juga bisa menikmati soju distilasi dengan menambahkan tonik lalu membuatnya seperti high ball. Anda bisa menikmati minuman tanpa merasa terbebani dengan kadar alkoholnya yang tinggi. Anda juga tidak perlu menikmatinya dengan makanan khas Korea. Anda bisa mencari makanan pendamping yang sesuai dengan selera Anda.
Q. Bagaimana cara orang Korea menghilangkan mabuk?
Biasanya kami memakan makanan berkuah yang segar untuk menghilangkan rasa mabuk kami. Bisa berupa kongnamulguk (sup taoge), bokjiji (sup ikan buntal), atau hwangtaeguk (sup pollack). Ada pula yang memakan mi instan pedas untuk menghilangkan rasa mabuknya. Orang Korea percaya bahwa makanan yang bisa menghilangkan rasa mabuk adalah makanan yang menyegarkan dan bisa mengeluarkan keringat dari tubuh. Selain itu, ada pula obat penghilang rasa mabuk yang bisa dibeli dengan mudah di mini market.
Apabila Anda meminum beberapa variasi minuman beralkohol dengan mencampurnya, akan lebih baik jika Anda meminum obat penghilang rasa mabuk. Akan tetapi, lebih baik lagi jika Anda meminum banyak air saat Anda sedang meminum minuman beralkohol tersebut. Anda bisa meminum banyak air atau teh hangat pada hari sesudah Anda minum minuman beralkohol.
Q. Apakah Anda bisa merekomendasikan tempat pembuatan minuman beralkohol yang menarik untuk dikunjungi?
Ada banyak tempat pembuatan minuman beralkohol yang menarik untuk dikunjungi. Anda bisa mengunjungi 50 tempat pembuatan minuman beralkohol terbaik yang dipilih oleh Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan.
Tempat yang populer di antara orang asing adalah Sanmeoru Farm di Paju, Provinsi Gyeonggi yang terkenal dengan wine anggur liarnya; Yesan Apple Winery in Yesan, Provinsi Chungcheongnam yang terkenal dengan apple wine-nya; dan Ominara di Mungyeong, Provinsi Gyeongsangbuk yang terkenal dengan omija wine-nya.
Jika Anda tertarik dengan tempat pembuatan minuman beralkohol yang memiliki sejarah panjang, Anda bisa mencoba Sinpyeong Brewery di Dangjin atau Yangchon Brewery di Nonsan. Keduanya berada di Provinsi Chungcheongnam.
Q. Apa perbedaan soju berbotol hijau dengan soju distilasi?
Soju berbotol hijau banyak diperkenalkan sebagai jenis minuman 'spirit' murah yang paling banyak terjual di seluruh dunia. Sebetulnya, soju dalam botol hijau ini tidak dibuat dengan cara distilasi, tetapi dengan cara mengencerkan alkohol berkadar 95%. Soju jenis ini dibuat dengan biji-bijian impor berharga murah. Saya dengar banyak orang asing yang memberikan ulasan bahwa rasa dan wangi soju di Korea seperti hand sanitizer. Sulit untuk minum soju lebih dari sekali.
Akan tetapi, soju distilasi berbeda. Soju ini dibuat dengan cara mendistilasi biji-bijian yang sudah melalui proses fermentasi. Jika melewati proses pemanasan dengan api akan disebut hwaju, apabila berwarna jernih dan terang akan disebut baekju, apabila dibuat dengan tetesan layaknya embun akan disebut sebagai noju. Soju distilasi memberikan rasa yang segar setelah memakan makanan berminyak sehingga biasanya orang Korea meminum soju distilasi saat memakan samgyeopsal, galbi, atau barbeku.
Q. Di mana kita bisa mencoba berbagai variasi minuman beralkohol tradisional Korea di Korea?
Ada banyak tempat yang menyediakan minuman beralkohol tradisional di Korea. Anda bisa dengan mudah menemukannya di toko minuman beralkohol khusus minuman beralkohol tradisional, toko wine, supermarket, atau bahkan mini market. Apabila Anda mengunjungi The Sool Gallery (https://naver.me/5MUSLslR) di Bukchon Hanok Village, Anda menemukan berbagai macam variasi minuman beralkohol tradisional dan mencicipinya. Apabila Anda ingin mengetahui proses pembuatan minuman beralkohol tradisional dan mencoba membuatnya, Anda bisa mengunjungi The Sool Company (www.thesoolcompany.com)yang terletak di Hyehwa-dong, Jongno-gu.
Lee Ji Min adalah pakar minuman beralkohol tradisional Korea yeng mengelola platform informasi minuman beralkohol tradisional Korea bernama Daedongyeojudo (대동여주도) sejak tahun 2014. Saat ini ia memberikan konsultasi bagi 200 tempat pembuatan minuman beralkohol di Korea dan menjadi juri berbagai kompetisi minuman beralkohol.
Ilustrator: J. B. Han