Direktur Institute of Traditional Korean Food, Yoon Sook-ja, merekomendasikan bulgogi ala Kaesong sebagai teman minum soju.
Oleh Yoon Sojung dengan kontribusi Kim Yeonsue
Foto: Kim Sunjoo
Kolaborator: Institute of Traditional Korean Food
[Soju dan bulgogi ala Kaesong]
Soju merupakan minuman beralkohol favorit masyarakat Korea.
Soju sangat sering muncul di film dan drama Korea. Belakangan ini,
soju mulai semakin dikenal masyarakat internasional berkat konten Korea populer, seperti
Squid Game.
Presiden Kosta Rika, Carlos Alvarado Quesada, yang berkunjung ke Korsel tahun lalu pun mengungkapkan kecintaannya terhadap
soju saat diwawancarai oleh Korea.net. "Ayah saya meminta saya untuk membawakannya 'botol hijau' dari Korea," ungkapnya.
Direktur Institute of Traditional Korean Food, Yoon Sook-ja, merekomendasikan
bulgogi ala Kaesong sebagai teman minum
soju.
Yoon berkata, "Apabila kita membicarakan pendamping
soju, biasanya orang Korea pasti menjawab
samgyeopsal. Akan tetapi,
soju cocok untuk diminum dengan berbagai masakan daging babi, tak hanya
samgyeopsal."
Yoon menambahkan, "
Soju memiliki kadar alkohol yang tinggi sehingga cocok untuk dimakan dengan makanan yang berminyak dan berprotein, seperti daging sapi, daging babi, dan daging ayam. Makanan tersebut bisa membuat pencernaan menjadi lebih lancar dan mengurangi efek buruk alkohol bagi tubuh.
Bulgogi ala Kaesong juga merupakan menu populer bagi masyarakat internasional saat kuliner Korea diperkenalkan di
event internasional."
Bulgogi ala Kaesong menggunakan daging babi bagian lemak perut yang dibakar di atas bara api dengan menggunakan gocujang dan cencaluk. Menurut Yoon, makanan seperti ini sangat cocok untuk dipadankan dengan
soju atau minuman dengan kadar alkohol tinggi lainnya karena protein bisa melindungi pencernaan dari efek buruk alkohol.
Yoon menambahkan, "Di barat, biasanya orang-orang memakan keju saat meminum minuman berkadar alkohol tinggi karena keju berfungsi untuk melindungi pencernaan."
Kaesong yang terletak di Provinsi Hwanghae di Korea Utara merupakan tanah kelahiran Yoon. Kaesong sangat terkenal dengan daging babinya sehingga masyarakat setempat mengolah daging babi untuk membuat berbagai makanan seperti daging kukus dan sup. Bahkan orang Kaesong menambahkan daging leher babi ke dalam
samgyetang (sup ayam ginseng) karena kecintaan mereka pada daging babi.
[Bir dan mentimun isi ala Kaesong]
Direktur Institute of Traditional Korean Food, Yoon Sook-ja, merekomendasikan mentimun isi ala Kaesong sebagai teman minum bir.
Menu yang direkomendasikan Yoon sebagai pendamping bir adalah mentimun isi ala Kaesong. Menu ini sempat mendapatkan perhatian karena hadir pada hidangan makan siang KTT AS-Korut tahun 2018, di mana mantan Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un turut hadir.
Mentimun isi ala Kaesong merupakan makanan yang dibuat dengan memasukkan daging sapi dan jamur ke dalam irisan mentimun. Setelah itu, mentimun dan garam dimasukkan sebentar ke air mendidih sehingga rasanya menjadi segar. Di atas mentimun isi tersebut, ditaburkan kacang pinus serta irisan tipis dari telur dadar, jamur, dan daging sapi. Pada tahap terakhir, air dingin campuran cuka dan gula disiramkan ke atasnya sehingga rasanya menjadi lebih segar lagi. Menurut Yoon, karakteristik dari menu ini adalah mentimun yang diiris miring.
Yoon berkata, "Bir bersoda sehingga sangat cocok dinikmati dengan mentimun isi ala Kaesong yang segar. Kombinasi keduanya membuat mulut dan perut akan terasa sangat segar."
Yoon melanjutkan, "Mentimun isi ala Kaesong memberikan nutrisi pada tubuh lewat kandungan kalium dan juga kandungan airnya yang tinggi. Apabila kita minum terlalu banyak alkohol, kalium yang ada di dalam tubuh kita bisa terbuang keluar, oleh karena itu mentimun sangat cocok untuk dimakan karena bisa membantu membuang garam dan kotoran yang tidak diperlukan tubuh. Kombinasi ini bisa membuat tubuh terasa ringan karena memberikan nutrisi pada tubuh."
arete@korea.kr