Makanan/Pariwisata

2022.09.27

Seorang pakar seni ternama sekaligus profesor di Myeongji University Yu Hong-june di dalam bukunya yang berjudul Eksplorasi Warisan Leluhur Saya mengatakan, "Kita melihat sesuai dengan apa yang kita ketahui." Maksudnya adalah, seberapa pun terkenalnya suatu tempat, atau seberapa pun tidak istimewanya tempat yang kita datangi, hal itu bisa berubah tergantung dari seberapa kita tahu mengenai suatu tempat dan dari sisi mana kita melihat tempat tersebut.

Pada tahun 2022 ini, Korea.net memulai sebuah serial untuk memperkenalkan kebudayaan Korea dan tempat wisata di daerah yang belum begitu dikenal secara internasional. Kami mengajak pembaca untuk melihat dari sisi lain mengenai kisah dari suatu tempat dan orang-orang yang tinggal di dalamnya. Tempat wisata terkenal yang bisa kita cari informasinya di internet pun bisa dilihat dari sisi yang berbeda. Kami juga berencana untuk mengunjungi tempat wisata populer yang sudah mendapatkan sorotan sebelumnya. Korea.net akan menyuguhkan permata tersembunyi Korea kepada para pembaca.


Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Video : Lee Jun Young
Yangyang-gun, Provinsi Gangwon

Saya sudah tinggal di Korea selama lebih dari empat tahun tetapi masih sulit bagi saya untuk beradaptasi dengan musim panas Korea. Musim panas di Korea sangat panas dan lembap bagi orang yang datang dari Rusia seperti saya. Saya dulu tinggal di daerah tengah Rusia yang bernama Kazan. Suhu udara musim panas di Kazan biasanya 25-27 derajat Celcius tetapi di Korea bisa menyentuh suhu 35-38 derajat, bahkan suhu yang dirasakan bisa lebih tinggi dari itu.

Di tengah gelombang panas, saya berpikir ke mana saya harus pergi untuk menghindari suhu ini. Hanya pantai yang terlintas di benak saya. Akan tetapi, Korea dikelilingi oleh lautan sehingga saya bingung harus pergi ke pantai mana. Saya lalu bertanya kepada teman-teman Korea saya dan mereka semua menyarankan pantai Yangyang-gun yang berada di daerah Laut Timur.

Saya tidak berpikir panjang, lalu pergi meninggalkan Seoul yang panas pada tanggal 22 Juni bersama tim Korea.net. Kami pergi menuju Yangyang yang saat ini menjadi tujuan wisata populer bagi anak muda. Saya sangat penasaran kenapa tempat ini menjadi sangat populer.

Foto menunjukkan Pantai Surfyy yang terletak di Hyeonbuk-myeon, Kabupaten Yangyang-gun, Provinsi Gangwon-do. (Anais Faure)

Foto menunjukkan Pantai Surfyy yang terletak di Hyeonbuk-myeon, Yangyang-gun, Provinsi Gangwon-do. (Anais Faure)


Langit yang biru dan ombak yang memecah pantai. Terlihat para peselancar sedang menaiki ombak di bawah sinar matahari. Para pengunjung juga terlihat sedang meminum koktail di pinggir pantai. Saya pikir pemandangan ini hanya bisa dilihat di pantai Hawaii atau pulau-pulau di Pasifik saja, tetapi ternyata saya bisa melihatnya di Yangyang.

Saya sudah menghabiskan tiga kali musim panas di Korea tetapi saya tidak mengetahui ada tempat yang semenakjubkan ini di Korea. Saya merasa bahwa alasan orang asing untuk datang ke Korea bisa semakin bertambah. Yangyang lebih dekat dibanding Jeju maupun Busan yang memang sudah terkenal dengan pantainya. Akan tetapi, kita bisa melihat dan merasakan pesona pantai yang berbeda di sini.

Lokasi selancar yang paling populer di Yangyang adalah Yangridan-gil dan Pantai Surfyy. Ada berbagai macam fasilitas selancar di Yangridan-gil, misalnya tempat kursus selancar, toko alat selancar, kafe cantik, dan restoran. Daerah ini dahulu merupakan daerah khusus militer yang tidak bisa didatangi oleh masyarakat biasa hingga tahun 2015. Akan tetapi daerah ini berubah dengan cepat menjadi lokasi wisata setelah viral di media sosial.

Setelah mengunjungi Pantai Surfyy, ternyata tempat ini bukan hanya merupakan tempat di mana pengunjung bisa belajar berselancar. Pantai ini juga ternyata tidak kalah cantik dengan pantai-pantai lainnya yang terkenal di luar Korea. Kita bisa melihat payung pantai, kursi santai, dan bean bag yang dipakai oleh para pengunjung untuk bersantai.

Saat berjalan-jalan di pinggir pantai, kami juga bisa melihat sunset bar yang bergaya barat. Para pengunjung terlihat menghabiskan waktu bersama dengan keluarga atau teman dengan meminum minuman segar dan memakan piza atau hamburger.

Choi Seo-yeon yang datang dari Seoul bersama dua orang temannya berkata, "Saya baru pertama kali belajar selancar dan ternyata sangat menarik. Kami akan datang lagi bulan depan."


Yangyang hanya berjarak 155 km dari Seoul, tidak sejauh Busan (325 km) maupun Jeju (455 km). (Anais Faure)

Yangyang berjarak 155 km dari Seoul, tidak sejauh Busan (325 km) maupun Jeju (455 km). (Anais Faure)


Sepuluh tahun lalu tempat ini hanyalah sebuah perkampungan nelayan sunyi dengan rata-rata usia penduduk 50 tahun. Akan tetapi, jika kita mengunjungi pantai ini sekarang, mayoritas pengunjung adalah masyarakat muda berusia 20-30an tahun. Suasana pantai sangat meriah baik pada siang hari maupun pada malam hari. Akan tetapi, apa yang terjadi sepuluh tahun lalu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami pergi menemui Alex Jung Hyup-sung yang membuka kursus selancar pertama di Yangyang, Blue Coast. Kami bertanya mengenai alasan banyak pengunjung datang ke Yangyang untuk berselancar.

"Yangyang tidak jauh dari ibukota dan laut di sini tidak dalam. Selain itu, ombak di sini tinggi dan air lautnya bersih sehingga sangat pas untuk berselancar," jawabnya.

Ia lalu melanjutkan, "Ombak di Busan dan Jeju paling bagus saat musim panas. Akan tetapi ombak di Yangyang datang dari arah utara sehingga paling bagus untuk dikunjungi pada musim gugur hingga musim semi."



Kami lalu bertanya mengenai tanggapan masyarakat sekitar saat melihat para peselancar untuk pertama kalinya. "Banyak terjadi konflik." Ia lalu melanjutkan, "Penduduk berusia lanjut di sini kaget saat melihat kami untuk pertama kali. Beberapa dari mereka bertanya kenapa kami tidak memakai baju, bahkan ada yang sampai melapor ke polisi. Akan tetapi, setelah kami berusaha untuk berdialog, akhirnya mereka pelan-pelan bisa mulai memahami kami. Kami berusaha untuk saling memahami dan membuat peraturan bersama sehingga sekarang hubungan kami sangat baik."

Grafik: Anais Faure

Grafik: Anais Faure


Keadaan alam yang menguntungkan ini membuat Yangyang menjadi kota spesial bagi para peselancar. Semakin banyak pengunjung yang datang ke Yangyang untuk belajar selancar karena minat masyarakat terhadap selancar pun semakin tinggi.

Oleh karena itu, industri selancar pun semakin berkembang berkat meningkatnya jumlah pengunjung. Pada tahun 2012, hanya ada lima buah toko yang menjual peralatan selancar, akan tetapi jumlah itu berkembang pesat hingga mencapai 102 buah pada tahun 2022.

Penduduk Yangyang-gun hanya berjumlah sekitar 27.000 jiwa, tetapi jumlah pengunjung Yangyang mencapai 2,5 juta orang pada tahun 2021 walaupun Korea tengah dilanda Pandemi Covid-19.


 Jenis papan selancar pun berbeda-beda tergantung panjang dan bentuknya. Beberapa di antaranya adalah short, long, fun, fish, dan gun. Jenis papan selancar ditentukan dari kemampuan, bentuk badan, dan tujuan dari orang yang menaikinya. Bagi pemula, longboard adalah papan yang paling cocok karena stabil dan memiliki daya apung yang baik. (Anais Faure)

Jenis papan selancar pun berbeda-beda tergantung panjang dan bentuknya. Beberapa di antaranya adalah short, long, fun, fish, dan gun. Jenis papan selancar ditentukan dari kemampuan, bentuk badan, dan tujuan dari orang yang menaikinya. Bagi pemula, longboard adalah papan yang paling cocok karena stabil dan memiliki daya apung yang baik. (Anais Faure)


Saat kami bertanya mengenai daya tarik selancar, Alex menjawab, "Anda bisa merasakan panca indera keenam pada saat menaiki papan selancar selama beberapa detik. Saya tidak bisa menjelaskan hal itu dengan kata-kata. Anda harus mencoba sendiri untuk berselancar agar bisa memahami perasaan unik itu."

Para peselancar pemula sedang belajar di Pantai Ingu. (Lee Jun Young)

Para peselancar pemula sedang belajar di Pantai Ingu. (Lee Jun Young)


Suasana Yangyang berubah 180 derajat saat matahari tenggelam. Ada pesta pantai yang diadakan hingga jam dua subuh di Pantai Surfyy. Pengunjung juga bisa datang ke berbagai pub yang ada di Pantai Ingu. Kafe yang dibuka pada siang hari berubah menjadi pub setelah lewat jam sepuluh malam. Pantai Yangyang menjadi populer di kalangan anak muda karena mereka dapat belajar selancar pada siang hari lalu berpesta pada malam hari.

Pengunjung bisa merasakan suasana seperti di luar Korea di sunset bar yang terletak di Pantai Surfyy. Ada berbagai makanan dan minuman yang bisa dinikmati di sini, seperti piza, hamburger, dan fish and chips. (Anais Faure)

Pengunjung bisa merasakan suasana seperti di luar Korea di sunset bar yang terletak di Pantai Surfyy. Ada berbagai makanan dan minuman yang bisa dinikmati di sini, seperti piza, hamburger, dan fish and chips. (Anais Faure)


Yangyang telah berubah menjadi daerah yang wajib untuk dikunjungi. Apabila Anda ingin pergi sejenak dari kehidupan perkotaan atau ingin mencoba untuk menaiki papan selancar, atau ingin merasakan energi generasi MZ, maka Anda bisa memilih Yangyang sebagi lokasi kunjungan wisata Anda berikutnya. Dengan mengunjungi Korea, Anda bisa mencoba aktivitas terkait K-pop, K-shopping, dan K-food. Akan tetapi, Anda juga bisa mencoba K-surfing di Yangyang.

aisylu@korea.kr

konten yang terkait