Kebudayaan

2025.11.03

Empat sistem pertanian dan perikanan tradisional Korea telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Pertanian Penting Global (GIAHS) oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Foto di atas menunjukkan patung haenyeo Jeju di Museum Pangan dan Agrikultur yang baru dibuka pada tanggal 16 Oktober 2025 (waktu setempat) di Roma, Italia. (FAO)

Empat sistem pertanian dan perikanan tradisional Korea telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Pertanian Penting Global (GIAHS) oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Foto di atas menunjukkan patung haenyeo Jeju di Museum Pangan dan Agrikultur yang baru dibuka pada tanggal 16 Oktober 2025 (waktu setempat) di Roma, Italia. (FAO)



Penulis: Margareth Theresia

Empat sistem pertanian dan perikanan tradisional Korea telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Pertanian Penting Global (GIAHS) oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan mengungkapkan pada tanggal 2 November 2025 bahwa sistem perikanan Jeju Jaenyeo, sistem perikanan kerang di Sungai Hadong-Gwangnyang Seomjin, sistem perikanan tradisional jukbangnyeom di Namhae, serta sistem agroforestri pinus di Uljin telah resmi ditetapkan sebagai GIAHS pada tanggal 31 Oktober 2025 (waktu setempat) di kantor pusat FAO di Roma, Italia.

GIAHS adalah sistem yang dibuat oleh FAO pada tahun 2002 dengan tujuan melestarikan dan mewarisi aktivitas pertanian tradisional, lanskap, keanekaragaman hayati, dan sistem penggunaan lahan di seluruh dunia.

Sebuah tempat atau sistem ditetapkan sebagai GIAHS apabila memiliki keragaman hayati serta memiliki sistem warisan tradisional dalam bidang pertanian, perikanan, dan perhutanan.

Saat ini terdapat 102 warisan pertanian dan perikanan di 29 negara di dunia yang telah ditetapkan sebagai GIAHS.

Melalui penambahan empat warisan baru, Korea telah memiliki total sembilan GIAHS yang terdiri dari enam warisan pertanian dan empat warisan perikanan sehingga menjadi negara nomor tiga di dunia yang memiliki warisan terbanyak setelah Tiongkok dan Jepang.

Lima warisan Korea yang telah ditetapkan sebelumnya adalah sistem pertanian Jeju Batdam, sistem pertanian sawah Cheongsando Gudeuljang, sistem pertanian teh tradisional Hadong, sistem pertanian ginseng tradisional Geumsan, dan sistem pertanian ladang bambu Damyang.

Korea pun telah mendonasikan patung haenyeo dari Jeju kepada Museum Pangan dan Agrikultur yang baru dibuka pada tanggal 16 Oktober 2025 (waktu setempat) di Roma, Italia.

Patung tersebut menyimbolkan semangat para haenyeo (penyelam wanita) sekaligus mempromosikan nilai-nilai sistem perikanan haenyeo di Jeju kepada dunia.


margareth@korea.kr

konten yang terkait