Para warga terlihat sedang mengamati Petrograf Bangudae di Daegok-ri, Ulju pada tanggal 13 Juli 2025. Pada tanggal 12 Juli 2025 Petrograf di sepanjang kali Bangucheon resmi masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. (Yonhap News)
Penulis: Lee Jihae
Ukiran batu (petrograf) di sepanjang kali Bangucheon, Ulju yang menyimpan esensi budaya prasejarah Semenanjung Korea resmi masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa keputusan akhir untuk pendaftaran Warisan Dunia diambil pada Sidang Komite Warisan Dunia ke-47 yang digelar pada tanggal 12 Juli 2025 (waktu setempat) di Paris.
Petrograf di sepanjang kali Bangucheon mencakup Petrograf Bangudae di Daegok-ri, Ulju dan Inskripsi serta Petrograf di Cheonjeon-ri, Ulju.
Petrograf Bangudae menarik perhatian karena di permukaan tebing batu terukir berbagai gambaran yang hidup. Gambaran tersebut mencakup berbagai jenis paus, termasuk paus sikat dan paus abu-abu yang sedang berenang, serta adegan manusia yang sedang berburu paus.
Petrograf Cheonjeon-ri memuat ukiran hewan laut dan darat, termasuk paus, rusa, dan kuda. Selain itu, terdapat pula catatan kunjungan yang diperkirakan berasal dari keluarga kerajaan dan anggota Hwarang pada masa Raja Beopheung dari Silla. Hal ini menjadikannya memiliki nilai sebagai harta sejarah yang memuat jejak berbagai zaman.
Sidang Komite Warisan Dunia menilai, "Ini adalah mahakarya yang menyajikan tema langka tentang paus dan pemburuan paus dengan pengamatan dan kreativitas yang luar biasa."
Komite tersebut juga menambahkan, "Ini adalah bukti tradisi petrograf yang berlanjut selama sekitar 6 ribu tahun sejak zaman prasejarah."
Dengan ini, Korea kini memiliki total 17 Warisan Dunia UNESCO (15 warisan budaya dan 2 warisan alam).
jihlee08@korea.kr