Taman belakang Istana Changdeokgung terasa hening di tengah kerimbunan pepohonan hijau di awal musim panas. Taman yang juga disebut sebagai Huwon ini terkenal sebagai taman yang paling indah di Korea. Di tengah kesunyian pagi, suara kicauan burung membuat suasana semakin menenangkan.
Istana Changdeokgung pada tanggal 18 Mei membuka program khusus bertajuk, "Menyusuri Taman Raja di Pagi Hari (terjemahan tidak resmi)," untuk memberikan kesempatan kepada para pengunjung agar bisa menikmati Huwon dengan bebas di pagi hari.
Tidak ada pemandu yang disediakan. Para pengunjung bisa berjalan menyusuri Huwon sesuai dengan kecepatan yang mereka inginkan. Berikut ini adalah foto-foto Huwon di kala pagi.
Menemukan diri di tengah taman raja
Pengunjung bisa menikmati cahaya matahari pagi dan kicauan burung dalam program "Menyusuri Taman Raja dalam Keheningan Pagi." Program ini menjadi cara lain untuk menikmati warisan budaya di pagi hari.
Kursi disediakan di sekitar Kolam Buyeongji. Pengunjung bisa duduk di kursi tersebut sambil menikmati keindahan taman dan kesunyian pagi.
Langit dan bumi dengan manusia yang berada di antara keduanya
Kolam Buyongji dibangun dengan menggunakan filosofi yin dan yang, yaitu langit yang bulat dan bumi yang kotak. Oleh karena itu, terdapat pulau kecil berbentuk bulat di tengah kolam yang berbentuk kotak.
Suara hati yang terdengar di tengah kesunyian
Paviliun Juhamnu adalah paviliun yang dibangun pada tahun 1776 saat Raja Jeongjo naik takhta. Pengunjung bisa menikmati suasana pagi Istana Changdeokgung di pagi hari dengan lebih syahdu.
Perpaduan bangunan istana dengan keindahan alam
Foto di atas menunjukkan panorama dari bangunan hanok yang seakan berbentuk bingkai. Pemandangan tersebut memperlihatkan keindahan bangunan istana yang menyatu dengan alam.
Suara gemercik air terdengar di tengah kesunyian pagi. Suara itu berasal dari aliran air hujan yang turun sehari sebelumnya. Air tersebut keluar dari patung berbentuk kepala naga yang berada di sisi kolam.
Istana Changdeokgung adalah istana paling tradisional di Korea yang menyatukan alam dengan bangunan di sekitarnya, mulai dari bangunan paviliun, taman, dinding istana, hingga pepohonan di dalamnya. Berbagai bunga pun bisa ditemukan bermekaran di dekat dinding istana.
Para peserta program "Menyusuri Taman Raja dalam Keheningan Pagi" bisa menikmati teh omija dan teh nurungji yang disiapkan oleh panitia program.
Taman belakang Istana Changdeokgung yang juga disebut sebagai Huwon pertama kali dibuat pada tahun 1406 di sebelah utara istana. Sebagian dari taman tersebut hancur saat Perang Imjin (1592-1598) dan dibangun kembali pada tahun 1610. Beberapa raja Dinasti Joseon (1392-1910) merenovasi taman tersebut hingga taman tersebut berbentuk seperti saat ini.
Huwon merupakan tempat keluarga kerajaan untuk beristirahat dan berjalan kaki. Akan tetapi, Huwon juga digunakan untuk berbagai hal lainnya, seperti menulis puisi, berdebat secara akademik, memanah, memancing, bermain bunga, bahkan hingga bermain kembang api. (Organisasi Pariwisata Korea)