Menteri Luar Negeri, Cho Tae-yul pada tanggal 10 Mei (kedua dari kanan) mendengarkan penjelasan tentang kerajinan tangan tradisional saat berkunjung ke stan Kedutaan Besar Tanzania di Korea pada Festival Budaya Afrika tahun 2024 yang berlangsung di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul.
Penulis: Yoon Sojung
Foto: Jeon Han
Video: Jeon Han, Lee Jun Young, dan Park Daejin
Irama energik instrumen perkusi tradisional Benua Afrika memenuhi pusat Kota Seoul pada tanggal 10 Mei sebagai bagian dari acara pembukaan Festival Budaya Afrika tahun 2024 yang berlangsung di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul.
Diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri, festival ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan ketertarikan warga terhadap Afrika menjelang pelaksanaan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Afrika di Seoul pada tanggal 4-5 Juni mendatang.
Festival yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Mei tersebut dihadiri oleh 15 kedutaan besar negara-negara Afrika yang ada di Korea, seperti Angola, Kongo, dan Mesir. Selain itu, berbagai komunitas negara-negara Afrika lainnya juga akan ikut berpartisipasi, seperti Uganda dan Burundi.
Setiap negara akan berpartisipasi dalam bentuk stan budaya untuk mempromosikan negara mereka dalam berbagai program, seperti pencicipan kopi, pameran mode, pameran barang, dan pertunjukan.
Pengunjung festival bisa mempelajari budaya dan sejarah negara-negara Afrika yang beragam dengan mencicipi makanan dan minuman khas, seperti kopi, teh tradisional, dan kacang-kacangan. Berbagai kerajinan tangan juga dipamerkan di berbagai stan negara yang berpartisipasi. Pengunjung bisa mencoba kopi tradisional Etiopia, mengenakan baju firaun Mesir, mengenakan baju tradisional Nigeria, mencicipi teh mint Maroko, dan sebagainya.
Konser musik tradisional pun menyita perhatian banyak pengunjung. Selama festival, band musik Afrika seperti grup tari Tagg, band Djembecola, dan grup perkusi Anya Fo akan tampil di panggung luar ruangan Alun-alun Gwanghwamun.
Selain itu, berbagai program konser yang akan menampilkan pertunjukan tari tradisional Ghana, Angola, dan Rwanda serta tari topeng yang menampilkan sejarah suku Nigeria dan pertunjukan genderang Burundi. Pengunjung festival juga dapat memperoleh pengalaman unik mempelajari tarian tradisional Afrika selama periode festival.
Seorang warga Seoul bernama Kim Yu Jeong yang mengunjungi festival tersebut berkata, "Saya melewati Alun-alun Gwanghwamun dan kebetulan saya melihat festival tersebut sehingga saya menyempatkan diri untuk mampir. Saya baru saja mencicipi kacang-kacangan yang dihasilkan dari Angola dan ini merupakan pengalaman yang sangat unik untuk mengeksplorasi budaya Afrika di Seoul."
Cheruiyou Jael Chepwogen dari Kenya yang telah belajar di Korea selama tiga tahun berkata, "Saya sangat senang mengetahui berita pembukaan festival ini. Saya berada di Seoul, tetapi merasa seperti berada di Afrika. Saya senang warga Korea dapat datang dan merasakan budaya Afrika di sini."
Duta Besar Gabon untuk Korea, Carlos Victor Boungou yang juga menjabat sebagai pemimpin delegasi diplomatik Korea pada tanggal 10 Mei menyampaikan kata sambutan pada upacara pembukaan Festival Budaya Afrika 2024 di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul.
Pada upacara pembukaan hari itu, Menteri Luar Negeri, Cho Tae-yul mengungkapkan, "Festival budaya hari ini akan memberikan kesempatan berharga bagi warga Korea untuk menjelajahi beragam budaya dan warisan Afrika. Saya yakin KTT Korea-Afrika tahun 2024 akan menjadi tonggak sejarah dalam hubungan Korea-Afrika dan menandai dimulainya era baru."
Duta Besar Gabon untuk Korea Carlos Victor Boungou yang juga menjabat sebagai pemimpin delegasi diplomatik Korea berharap festival ini dapat meningkatkan pemahaman antara Korea dan Afrika.
Ia mengatakan, "KTT Korea-Afrika yang akan diselenggarakan oleh Korea bulan depan di Seoul tidak diragukan lagi akan memperdalam hubungan budaya antara Korea dan Afrika sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dan politik."
Para duta besar negara-negara Afrika yang bertugas di Korea pada tanggal 10 Mei berpose untuk foto pada upacara pembukaan Festival Budaya Afrika 2024 di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul.