Penulis: Yoon Seungjin
Wartawan-wartawan dari berbagai media utama di Benua Afrika diundang ke Korea untuk merasakan budaya tradisional Korea serta melakukan pertukaran dengan Korea.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengundang tujuh orang wartawan dari media di enam negara Afrika menjelang penyelenggaraan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Afrika yang akan digelar pada bulan Juni mendatang di Korea.
Tujuan undangan ini adalah untuk membagikan visi kesuksesan Korea serta nilai-nilai perdamaian yang dijunjung bersama oleh masyarakat dunia.
Media-media yang diundang antara lain adalah Al-Shorouk (Mesir), Sunday Times (Afrika Selatan), Ghana News Agency (Ghana), Gabonese Press Agency (Gabon), Standard Media Group (Kenya), dan Arise TV (Nigeria).
Para wartawan tersebut mengunjungi Korea selama 7 hari 6 malam, lalu melakukan pertukaran mengenai ekonomi dan teknologi antara Korea dengan Afrika. Mereka juga menikmati berbagai kegiatan tertarik budaya tradisional Korea.
Pada tanggal 8 Mei, mereka dijadwalkan untuk mengunjungi pertanian pintar yang berada di Kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi. Setelah itu mereka mengunjungi berbagai gedung yang ada di dalam Cheong Wa Dae.
Para wartawan tersebut juga menikmati pameran 19 orang pemimpin negara yang dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) serta mendengarkan penjelasan mengenai politik dan sejarah diplomasi Korea.
Setelah itu, mereka mengenakan hanbok dan menuju Istana Gyeongbokgung untuk mengunjungi berbagai lokasi di dalamnya untuk mengetahui bentuk arsitektur tradisional Korea.
Setelah menyelesaikan kunjungan ke Istana Gyeongbokgung, mereka berjalan menuju Kampung Hanok Bukchon untuk melihat bentuk rumah tradisional Korea.
Para wartawan tersebut lalu mengunjungi DMZ dan Kampung Heyri pada tanggal 9 Mei sebelum melaporkan mengenai penyelenggaraan upacara pembukaan Festival Film Afrika dan mewawancarai pejabat terkait.
Pada tanggal 10 Mei, para wartawan dijadwalkan untuk mengunjungi Kuil Jinkwansa untuk mencoba makanan kuil, kemudian mengunjungi Festival Budaya Afrika.
Elizabeth Sleith asal Afrika Selatan berkata, "Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para wartawan yang datang dari berbagai negara di Afrika untuk mempelajari budaya di Korea. Ini menjadi waktu yang berharga bagi kami untuk mengunjungi sebuah negara dan menulis artikel mengenai hal tersebut."
Dennis Aseto yang berasal dari Kenya berkata, "Korea pernah dijajah oleh Jepang dan mengalami Perang Korea (1950-1953). Kesempatan ini menjadi kesempatan yang bagus untuk memahami proses Korea hingga bisa maju seperti saat ini."
scf2979@korea.kr