Pada tanggal 5 Maret, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama Organisasi Pariwisata Korea merilis hasil survei terhadap penggunaan dan tren aplikasi wisata utama. Foto di atas menunjukkan arah untuk pergi ke Istana Gyeongbokgung yang ditunjukkan oleh aplikasi Naver Map. (Cao Thi Ha)
Penulis: Cao Thi Ha
Wisatawan asing yang mengunjungi Korea lebih memilih menggunakan aplikasi Korea seperti Naver Map atau Papago dibanding menggunakan aplikasi global.
Alasan penggunaan aplikasi Korea adalah kenyamanan, ketepatan, dan pembaruan aplikasi Korea lebih unggul dibanding aplikasi global saat berwisata di Korea.
Pada tanggal 5 Maret, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama Organisasi Pariwisata Korea merilis hal ini sebagai bagian dari hasil survei terhadap penggunaan dan tren aplikasi wisata utama.
Hasil tersebut didapatkan berdasarkan survei dan wawancara terhadap pengguna aplikasi wisata. Responden dari survei tersebut adalah wisatawan asing yang menggunakan bandara dan stasiun kereta utama. Pemerintah juga melakukan analisis terhadap 117 buah aplikasi wisata utama dari dalam dan luar Korea.
Survei, wawancara, dan analisis tersebut dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2023.
Menurut hasil survei tersebut, para wisatawan asing lebih banyak menggunakan aplikasi global sebelum keberangkatan ke Korea dengan 99,8% dibanding setelah kepulangan dari Korea dengan 91,6%.
Di sisi lain 69,4% wisatawan asing menggunakan aplikasi Korea sebelum berangkat ke Korea, tetapi hanya 9,5% yang menggunakan aplikasi Korea setelah kembali ke negaranya.
Aplikasi yang paling banyak digunakan sebelum keberangkatan ke Korea adalah booking.com (27,8%), Agoda (27,0%), Instagram (22,8%), YouTube (12,6%), dan Google (43,8%). Responden bisa memberikan jawaban ganda pada pertanyaan ini.
Setelah menyelesaikan wisata di Korea, para wisatawan asing menggunakan media sosial seperti Instagram (45,6%) dan Facebook (12,6%) untuk mengunggah catatan perjalanan dan ulasan mereka.
Akan tetapi, jumlah penggunaan aplikasi Korea (91,7%) lebih besar dibanding penggunaan aplikasi global (89,9%) selama mereka berwisata Korea.
Untuk mencari jalan, para wisatawan menggunakan Naver Map (56,2%) dan Google Maps (33,9%). Untuk penerjemahan, mereka menggunakan Papago (48,3%) dan Google Translate (23,0%), sedangkan untuk media sosial, mereka menggunakan Instagram (20,2%).
Wisatawan yang berasal dari Jepang dan Asia Tenggara, wisatawan yang mengunjungi wilayah selain Kota Seoul, serta pengguna bus kota merupakan pengguna terbanyak aplikasi Korea dengan 95%.
Kementerian menjelaskan bahwa aplikasi Korea lebih banyak dipilih oleh wisatawan yang menggunakan transportasi umum karena menyediakan informasi lebih detail dibanding aplikasi global, seperti waktu keberangkatan dan kedatangan atau nomor pintu kereta untuk transfer yang lebih cepat.
Tingkat kepuasan penggunaan aplikasi adalah 89,5 poin dari nilai tertinggi 100 poin. Tingkat kepuasan penggunaan aplikasi Korea (89,8 poin) mirip dengan aplikasi global (89,3 poin).
Aplikasi yang paling disukai saat berwisata ke Korea adalah Naver Maps (27,8%), Papago (9,9%), dan Google Maps (6,3%).
shinn11@korea.kr