Presiden Lee Jae Myung dan Ibu Negara Kim Hea Kyung terlihat memberikan sapaan sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan pada tanggal 17 November 2025 di pesawat Air Force One di Bandara Seoul, Seongnam, Provinsi Gyeonggi. (Lee Jeong Woo)
Penulis: Yoo Yeon Gyeong
Presiden Lee Jae Myung telah meninggalkan Korea pada tanggal 17 November 2025 untuk melakukan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah dan Afrika.
Kunjungan tersebut digelar seiring dengan agenda Presiden Lee untuk menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 yang akan digelar pada tanggal 22-23 November 2025 (waktu setempat) di Johannesburg, Afrika Selatan.
Presiden Lee akan melakukan diplomasi tingkat tinggi selama sepuluh hari melalui kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UAE) pada tanggal 17-19 November 2025, kunjungan resmi ke Mesir pada tanggal 19-21 November 2025, kehadiran pada KTT G20 di Afrika Selatan pada tanggal 21-23 November 2025, serta kunjungan kenegaraan ke Turkiye pada tanggal 24-25 November 2025.
Presiden Lee akan tiba pada sore hari tanggal 17 November 2025 waktu setempat di UAE. Di sana ia akan berdialog dengan Presiden UAE, Mohamed bin Zayed Al Nahyan, lalu menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama bilateral dalam bidang kecerdasan buatan dan industri pertahanan.
Presiden Lee lalu akan terbang ke Mesir pada tanggal 19 November 2025 dan memulai kunjungannya dengan berdialog bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, pada tanggal 20 November 2025 di Kairo.
Presiden Lee juga akan hadir di Universitas Kairo untuk menjelaskan mengenai struktur kebijakan pemerintah Korea untuk Timur Tengah.
Dalam KTT G20 yang akan digelar pada tanggal 22-23 November 2025 di Afrika Selatan, Presiden Lee akan hadir dalam tiga sesi yang digelar. Ia pun akan berdiskusi terkait inklusivitas, pertumbuhan berkelanjutan, perubahan iklim, bencana alam, dan masa depan yang adil.
Selain itu, Presiden Lee juga akan melakukan pertemuan dengan para pemimpin dari negara-negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Turkiye, dan Australia.
Turkiye akan menjadi negara terakhir untuk kunjungan kenegaraan Presiden Lee. Presiden Lee akan hadir dalam acara peringatan 75 tahun Perang Korea (1950-1953) di Ankara.
Presiden Lee kemudian akan berdialog dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, kemudian menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama dalam bidang pertahanan, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan bioteknologi.
dusrud21@korea.kr