Kebijakan

2025.10.31

Presiden Lee Jae Myung (kanan) mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney pada tanggal 30 Oktober di Gyeongju, bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2025. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Lee Jae Myung (kanan) mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney pada tanggal 30 Oktober di Gyeongju, bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2025. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Lee Da Som

Presiden Lee Jae Myung mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara yang berkunjung ke Korea dalam rangka KTT APEC (Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik) 2025.

Presiden Lee pada tanggal 30 Oktober 2025 mengadakan pertemuan puncak pertamanya dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju. Mereka sepakat untuk melanjutkan diplomasi shuttle antara Korea dan Jepang.

Presiden Lee mengatakan, "Dalam situasi internasional yang terus berubah dengan cepat, semakin banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama. Kini adalah saat yang paling penting untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi antara kedua negara."

PM Takaichi menegaskan, "Korea dan Jepang adalah negara tetangga yang penting bagi satu sama lain. Dalam lingkungan strategis saat ini, pentingnya hubungan antara Amerika Serikat, Korea, dan Jepang, serta kerja sama antara Korea dan Jepang, semakin meningkat."

Kedua pemimpin sepakat mengenai pentingnya hubungan antara Korea dan Jepang. Mereka menegaskan tekad untuk melanjutkan diplomasi shuttle yang telah terjalin berdasarkan kedekatan geografis dan membangun hubungan bilateral yang berorientasi pada masa depan.

Mereka juga sepakat untuk memperluas kerja sama yang nyata di berbagai bidang, termasuk teknologi canggih, keamanan ekonomi, serta sosial dan budaya, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat kedua negara.

Pada pagi hari yang sama, Presiden Lee juga mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Kedua pemimpin mencapai kesepakatan atas Pernyataan Bersama tentang Keamanan dan Pertahanan, yang memuat komitmen untuk memperdalam kerja sama di bidang strategis yang saling berkaitan, termasuk keamanan dan pertahanan.

Presiden Lee menekankan harapannya agar Korea dapat berkontribusi secara aktif dalam memperkuat kemampuan industri pertahanan Kanada dan mempercepat pengadaan kekuatan militernya, terutama terkait proyek pengadaan kapal selam baru Kanada.

PM Carney menyatakan bahwa ia memahami dengan baik kemampuan dan teknologi kapal selam Korea, serta sepakat bahwa kerja sama pertahanan antara kedua negara perlu diperkuat.

Kedua pemimpin juga membahas upaya memperkuat kerja sama di bidang masa depan termasuk energi dan kecerdasan buatan (AI), serta mendorong peningkatan pertukaran budaya dan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui inisiatif termasuk perjanjian produksi bersama karya audiovisual.

Selain itu, pada hari yang sama, Presiden Lee juga mengadakan pertemuan beruntun dengan para pemimpin dari Selandia Baru, Thailand, Vietnam, dan Australia, untuk membahas langkah-langkah memperkuat hubungan bilateral antara Korea dan negara-negara tersebut.

dlektha0319@korea.kr

konten yang terkait