Presiden Lee Jae Myung (kanan) dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong terlihat sedang berjabat tangan dalam konferensi pers bersama setelah menyelesaikan pertemuan puncak di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, pada tanggal 2 November 2025. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)
Penulis: Lee Da Som
Presiden Lee Jae Myung dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada tanggal 2 November 2025 sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara menjadi Kemitraan Strategis dan memperdalam kerja sama di bidang ekonomi dan keamanan.
Presiden Lee pada hari itu menggelar konferensi pers bersama dan mengumumkan isi kesepakatan setelah menyelesaikan pertemuan puncak dengan PM Wong di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul.
Presiden Lee menyatakan, "Tatanan internasional yang selama ini menopang pertumbuhan dan kemakmuran dunia kini mulai goyah. Menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kejahatan lintas negara, kami sepakat bahwa kerja sama strategis antara kedua negara menjadi semakin penting."
Ia menambahkan, "Berdasarkan pemahaman bersama tersebut, saya dan PM Wong telah membentuk hubungan kemitraan strategis antara Korea dan Singapura."
Kedua negara sepakat untuk menghadapi perubahan situasi ekonomi dan keamanan berdasarkan kemitraan strategis, sekaligus memperkuat kerja sama teknologi canggih serta memperluas pertukaran SDM (Sumber Daya Manusia.)
Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama kebijakan dan koordinasi penegakan hukum dengan memanfaatkan infrastruktur digital dan keuangan yang maju, guna memberantas kejahatan lintas negara, termasuk penipuan daring.
Di bidang kerja sama ekonomi, kedua negara sepakat untuk mengaktifkan pendidikan dan investasi di kawasan melalui penyempurnaan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Korea-ASEAN serta FTA Korea–Singapura.
Secara khusus, dalam pertemuan kali ini kedua negara untuk pertama kalinya sepakat mengenai ekspor daging sapi dan babi asal Pulau Jeju ke Singapura.
Presiden Lee mengatakan, "Singapura dikenal memiliki sistem karantina yang sangat ketat. Kami berharap kesepakatan ini menjadi momentum bagi produk pertanian dan pangan Korea yang berkualitas tinggi untuk semakin aktif memasuki pasar global."
Pada hari yang sama, kedua negara bertukar Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Digital untuk mendorong penelitian bersama di bidang teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI), serta pertukaran antarperusahaan. Mereka juga menandatangani MoU kerja sama pembangunan jalur pelayaran hijau dan digital.
Presiden Lee mengungkapkan, "Ke depan, Korea akan terus memperkuat solidaritas kawasan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif melalui forum, termasuk ASEAN dan APEC. Kami juga akan secara aktif mendukung dan bekerja sama dengan Singapura dalam menjalankan perannya sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2027 dan Ketua APEC pada tahun 2030."
PM Wong juga menyampaikan, "Perkembangan terkait FTA Korea-ASEAN diperkirakan akan berlangsung tahun 2026. Sebagai koordinator hubungan ini, kami akan mendukung agar kerja sama Korea-ASEAN menjadi lebih bermakna dan menghasilkan hasil yang konkret."
dlektha0319@korea.kr