Pemerintah Korea akan memberikan dukungan secara komprehensif kepada para pekerja migran untuk melindungi hak-hak mereka dan mengurangi diskriminasi yang mereka terima. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran yang menggunakan topi tradisional Vietnam saat sedang memanen kentang pada tanggal 23 Juli 2025 di sebuah ladang pertanian yang terletak di Kota Gangneung, Provinsi Gangwon. (Yonhap News)
Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Pemerintah Korea akan memberikan dukungan secara komprehensif kepada para pekerja migran untuk melindungi hak-hak mereka dan mengurangi diskriminasi yang mereka terima.
Dukungan tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari dukungan pencarian kerja, pelatihan kerja, peningkatan kualitas kerja, hingga pengecekan keamanan industri.
Kementerian Tenaga Kerja menggelar rapat terkait hal tersebut bersama 17 pemerintah daerah dan kementerian terkait pada tanggal 9 September 2025 di Royal Hotel Seoul.
Melalui rapat tersebut, pemerintah memutuskan akan melonggarkan syarat para pekerja migran untuk mengganti tempat kerja mereka apabila mendapatkan perlakuan yang tidak layak atau bekerja di tempat yang berbahaya.
Pemerintah juga akan mengubah sistem tinggal para pekerja migran tersebut agar mereka bisa bekerja dalam periode yang lama di Korea tanpa melalui proses kepulangan ke negara asal.
Selain itu, pemerintah juga akan membatasi perekrutan pekerja migran di tempat kerja yang tercatat memiliki pelanggaran hak asasi para pekerja.
Tak hanya itu, pemerintah juga membuka layanan konsultasi terkait Undang-undang Ketenagakerjaan dengan kecerdasan buatan yang bisa disediakan selama 24 jam penuh. Pekerja migran bisa menggunakan layanan konsultasi tersebut melalui laman resminya (https://ai.moel.go.kr).
Lingkungan tempat tinggal para pekerja migran pun akan terus diinspeksi agar mereka bisa tinggal dengan aman dan nyaman.
Dalam rapat tersebut, pemerintah Provinsi Jeollanam, Provinsi Gyeonggi, dan Kota Ulsan pun membagikan contoh unggul kebijakan terkait pekerja migran di wilayah mereka.
Wakil Menteri Tenaga Kerja, Kwon Changjun, berkata, "Prinsip dasar untuk para pekerja migran adalah lingkungan aman yang menjadi tempat mereka bisa bekerja dengan nyaman dan mendapatkan perlakuan tanpa diskriminasi."
Wamen Kwon berjanji, "Pemerintah pusat dan daerah akan terus bekerja sama dalam membentuk kebijakan terkait pekerja migran."
aisylu@korea.kr