Kebijakan

2025.08.19

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang memimpin rapat kabinet terkait pelatihan pertahanan nasional pada tanggal 18 Agustus 2025 di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan-gu, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang memimpin rapat kabinet terkait pelatihan pertahanan nasional pada tanggal 18 Agustus 2025 di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan-gu, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Kim Hyelin

Pada tanggal 18 Agustus 2025 Presiden Lee Jae Myung mengatakan, "Saya berharap kementerian terkait secara bertahap dapat memulai negosiasi antara kesepakatan antar-Korea yang sudah ada."

Presiden Lee mengemukakan hal tersebut dalam rapat kabinet terkait pelatihan pertahanan nasional yang digelar hari itu di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan-gu, Seoul.

Presiden Lee mengungkapkan, "Sangat penting untuk menjaga kepentingan Republik Korea di tengah kondisi global yang berubah cepat dan hubungan antar-Korea menjadi penting untuk memperluas hubungan diplomasi."

Presiden Lee menekankan, "Menjaga perdamaian menjadi hal yang penting untuk membuat keamanan nasional. Yang paling kita butuhkan sekarang adalah keberanian untuk secara konsisten mengambil langkah demi meredakan ketegangan tanpa mengendurkan kesiapsiagaan yang kokoh seperti layaknya baja."

Presiden Lee menambahkan, "Jika tindakan-tindakan kecil terus tersusun bagaikan batu kerikil yang disusun, kepercayaan antar kedua belah pihak akan pulih.

"Jalan menuju perdamaian akan semakin terbuka lebar serta landasan bagi pertumbuhan bersama antar-Korea pun akan terbentuk," tegas Presiden Lee.

Presiden Lee juga menyebutkan mengenai pelatihan UFS (Ulchi Freedom Shield) yang merupakan pelatihan pertahanan komprehensif nasional antara masyarakat sipil, pihak swasta, militer, polisi, serta petugas pemadam kebakaran. Pelatihan tersebut dimulai pada hari itu.

Presiden Lee mengatakan, "Konsep keamanan nasional sangat berubah akibat perubahan iklim, perkembangan teknologi baru yang cepat, dan perubahan tatanan internasional."

Presiden Lee menambahkan, "Saat ini penting untuk menjaga kapasitas keamanan nasional terpadu untuk menghadapi krisis kompleks yang rumit akibat faktor ekonomi, teknologi, dan lingkungan agar Korea bisa menghadapi ancaman dari segi militer yang konvensional."

"Dalam pelatihan UGS kali ini, saya berharap agar kita bisa mengecek situasi keamanan nasional dengan teliti serta memajukan kemampuan kita secara menyeluruh selangkah lebih maju," tutup Presiden Lee.


kimhyelin211@korea.kr

konten yang terkait