Kebijakan

2025.08.18

Presiden Lee Jae Myung dan Ibu Negara Kim Hea Kyung terlihat sedang memegang piagam Surat Mandat dari Rakyat yang ditulis oleh 80 orang perwakilan rakyat dalam Upacara Pelantikan Presiden oleh Rakyat yang digelar pada tanggal 15 Agustus 2025 di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Lee Jae Myung dan Ibu Negara Kim Hea Kyung terlihat sedang memegang piagam Surat Mandat dari Rakyat yang ditulis oleh 80 orang perwakilan rakyat dalam Upacara Pelantikan Presiden oleh Rakyat yang digelar pada tanggal 15 Agustus 2025 di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Yoo Yeon Gyeong

Pada tanggal 15 Agustus 2025 Presiden Lee Jae Myung mengungkapkan, "Sebagai pekerja setia untuk pemegang kedaulatan Republik Korea, saya akan sepenuhnya menaruh kepercayaan kepada rakyat dan melangkah maju demi terwujudnya negara yang dimiliki oleh rakyat sehingga menjadi tempat bagi seluruh warga untuk hidup bahagia."

Presiden Lee mengungkapkan hal tersebut dalam Upacara Pelantikan Presiden oleh Rakyat yang digelar bertepatan pada peringatan Hari Kemerdekaan Korea di Alun-alun Gwanghwamun, Kota Seoul.

Presiden Lee mengatakan, "Dalam peringatan kemerdekaan yang ke-80 tahun, saat kita mengenang kembalinya cahaya kedaulatan rakyat yang sempat dirampas, saya menerima surat mandat yang memuat harapan mendalam dari rakyat."

Presiden Lee menambahkan, "Saya merasa sangat terhormat sekaligus merasakan tanggung jawab begitu besar yang saya pikul."

Presiden Lee diangkat menjadi presiden pada tanggal 4 Juni 2025 melalui sumpah presiden yang diucapkan di Majelis Nasional Korea. Ia pernah berjanji untuk meluncurkan pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya seiring dengan 80 tahun peringatan kemerdekaan Korea.

Sebanyak 80 orang perwakilan rakyat Korea dari berbagai kalangan naik ke atas panggung pada hari pelantikan tersebut untuk menyampaikan surat mandat kepada Presiden Lee.

Perwakilan rakyat tersebut antara lain adalah keturunan pejuang kemerdekaan Korea, Mok Jang Gyun; Direktur Rumah Sakit Angkatan Bersenjata, Lee Guk-jong; Direktur Eksekutif NC AI, Lee Yeonsu; dan Sutradara Heo Gayoung.

Presiden Lee menyampaikan, "Berkat Anda semua telah mengorbankan masa muda demi menjaga dan mempertahankan tanah air, Anda telah mendorong modernisasi dengan keringat Anda semua sehingga Republik Korea telah menjadi negara dengan ekonomi terkuat kesepuluh di dunia."

Presiden Lee menambahkan, "Setiap kali Korea menghadapi krisis, Anda semua hadir menggenggam cahaya paling terang untuk mengusir kegelapan sehingga berkat Anda semua, demokrasi yang diperjuangkan dengan darah dapat kembali bernapas."

Presiden Lee menjelaskan, "Seperti yang telah dibuktikan melalui sejarah modern Korea sepanjang 80 tahun, inti dari kekuatan utama Korea adalah rakyat."

Presiden Lee menutup, "Kami akan terus membuat rakyat menjadi kekuatan utama Korea melalui filosofi dan visi pengelolaan pemerintah dalam pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya."


dusrud21@korea.kr

konten yang terkait