Menteri Pertahanan, Pangan, dan Peternakan, Song Mi-ryung (tengah); Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Shinjiro Koizumi (kiri); dan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok, Han Jun (kanan) terlihat sedang menjelaskan hasil Pertemuan Menteri Pertanian Trilateral yang digelar pada tanggal 11 Agustus 2025 di Hotel Paradise, Incheon. (Kementerian Pertahanan, Pangan, dan Peternakan)
Penulis: Yoo Yeon Gyeong
Menteri Pertanian Korea, Jepang, dan Tiongkok sepakat untuk membentuk sistem kerja sama guna menanggapi permasalahan ketahanan pangan.
Kementerian Pertahanan, Pangan, dan Peternakan mengungkapkan bahwa pernyataan bersama telah ditandatangani dalam Pertemuan Menteri Pertanian Trilateral yang digelar pada tanggal 11 Agustus 2025 di Hotel Paradise, Incheon.
Pertemuan tersebut baru pertama kali diadakan dalam tujuh tahun karena sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Menteri Pertahanan, Pangan, dan Peternakan, Song Mi-ryung; Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Shinjiro Koizumi; dan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok, Han Jun, hadir dalam pertemuan tersebut.
Ketiga menteri tersebut membicarakan enam agenda utama, yaitu ketahanan pangan, tanggapan terhadap penyakit hewan, pertanian berkelanjutan, revitalisasi daerah pertanian, kerja sama dengan Warisan Pertanian Penting Global, serta kerja sama global.
Ketiga negara lalu sepakat untuk bekerja sama secara komplementer dalam kebijakan utama setiap negara melalui pengembangan teknologi pertanian pintar, transisi pertanian dengan netralitas karbon, serta pembinaan petani muda.
Oleh karena itu, ketiganya memilliki pendapat yang sama untuk melaksanakan agenda secara nyata melalui pengembangan pertukaran petani muda, penetapan forum kepala dokter hewan utama sebagai pertemuan rutin, pembagian informasi antarnegara terkait Warisan Pertanian Penting Global, serta penyelenggaraan seminar kebijakan dan pengembangan teknologi pertanian pintar.
dusrud21@korea.kr