Bisnis

2024.11.06

Seorang wisatawan asing terlihat sedang makan ramyeon pada tanggal 18 Maret 2024 di Perpustakaan Ramyeon, Mapo-gu, Seoul. (Hong Angie)

Seorang wisatawan asing terlihat sedang makan ramyeon pada tanggal 18 Maret 2024 di Perpustakaan Ramyeon, Mapo-gu, Seoul. (Hong Angie)



Penulis: Kim Seon Ah

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan mengumumkan pada tanggal 5 Oktober 2024 bahwa volume kumulatif (sementara) ekspor pertanian dan pangan hingga akhir Oktober tahun ini mencapai 8,19 miliar dolar atau meningkat 8,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY).

Ekspor pertanian dan pangan meningkat selama 14 bulan berturut-turut dan mencapai angka tertinggi dalam volume ekspor akhir Oktober.

Berdasarkan komoditasnya, ekspor produk makanan olahan beras seperti gimbap (nasi gulung rumput laut) beku, nasi instan, dan tteokbokki (makanan yang terbuat dari beras dan dimasak dengan gocujang) berjumlah 250 juta dolar atau meningkat 41,9% YoY.

Ekspor produk makanan olahan beras ke Amerika Serikat naik secara sebesar 55,9% YoY. AS merupakan pasar ekspor terbesar. Tiongkok mengalami peningkatan sebesar 40,2% YoY karena gimbap beku baru diekspor sejak September 2024.

Ekspor ramyeon berjumlah sebesar 120 juta dolar pada bulan Oktober atau melebihi 1 miliar dolar hingga akhir Oktober tahun 2024. Ramyeon adalah komoditas dengan volume ekspor terbanyak. Ekspor ramyeon terus meningkat di Tiongkok, Amerika Serikat, Eropa. Amerika Latin yang merupakan pasar baru menunjukkan rekor ekspor yang melonjak sebesar 70,9% YoY.

Ekspor makanan segar meningkat 0,5% YoY. Ekspor kimci, sitrun, dan anggur menunjukkan pertumbuhan. Ekspor sitrun menjadi tren yang meningkat mulai bulan Oktober 2024 karena ekspor ke pasar baru seperti Kanada dan Filipina terus meningkat.

Berdasarkan pasar ekspor, ekspor ke AS dan Eropa menunjukkan peningkatan lebih dari 20% YoY. Ekspor ke Tiongkok dan Asia Tenggara juga mengalami pertumbuhan yang stabil.

sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait