Kebijakan

2025.04.28

Kepala Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Ryu Kwang-jun (kedua dari kiri di baris depan) terlihat sedang memberikan pernyataan pada Rapat Komite Khusus Talenta Masa Depan yang digelar pada tanggal 25 April 2025. (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi)

Kepala Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Ryu Kwang-jun (kedua dari kiri di baris depan) terlihat sedang memberikan pernyataan pada Rapat Komite Khusus Talenta Masa Depan yang digelar pada tanggal 25 April 2025. (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi)



Penulis: Yoo Yeon Gyeong

Pemerintah Korea mengucurkan dana sebesar 9,28 triliun won pada tahun 2025 untuk bantuan dan pelatihan tenaga kerja dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi menggelar Rapat Komite Khusus Talenta Masa Depan pada tanggal 25 April 2025.

Dalam rapat tersebut, rencana terkait bantuan dan pelatihan tenaga kerja ditinjau dan diloloskan.

Pemerintah meningkatkan jumlah beasiswa untuk mahasiswa bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari 50,7 miliar won menjadi 57,3 miliar won.

Pemerintah juga meningkatkan jumlah mahasiswa yang bisa mendapatkan hibah untuk penelitian dari 1.122 orang menjadi 2.281 orang.

Selain itu, angka investasi untuk penelitian individual pun ditingkatkan dari 1,69 triliun won menjadi 1,90 triliun won.

Pemerintah juga akan mengelola akademi inovasi untuk melatih tenaga kerja berbakat dalam bidang inovasi perangkat lunak melalui pembelajaran mandiri.

Selain itu, tenaga kerja nyata juga akan dicetak dalam bidang industri termutakhir dan digital melalui kerja sama antara pihak swasta, perusahaan, dan universitas unggul.

Pemerintah pun mengenalkan sistem baru untuk lembaga Korea agar bisa mengundang langsung ilmuwan-ilmuwan asing yang memiliki kompetensi unggul. Oleh karena itu, pemerintah sedang mendorong revisi sistem visa agar mereka bisa lebih mudah masuk ke Korea.

Kepala Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Ryu Kwang-jun mengungkapkan, "Penting sekali bagi sebuah negara untuk memiliki banyak tenaga kerja unggul untuk menyambut era hegemoni teknologi yang mampu menentukan takdir suatu negara."

Ryu menambahkan, "Kami akan terus membentuk gambaran besar terkait kebijakan tenaga kerja dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi agar Korea bisa memiliki tenaga kerja unggul yang cukup."


dusrud21@korea.kr

konten yang terkait