Kebijakan

2025.02.06

Pemerintah Korea telah menetapkan dana sebesar 34 triliun won untuk digunakan pada industri strategis teknologi termutakhir, seperti baterai dan bioteknologi. Foto di atas menunjukkan stan Samsung SDI yang memperkenalkan baterai untuk mobilitas pada Pameran Otomotif dan Mobilitas Masa Depan Internasional Daegu tahun 2024 yang digelar pada bulan Oktober 2024 di EXCO, Buk-gu, Daegu. (Samsung SDI)

Pemerintah Korea telah menetapkan dana sebesar 34 triliun won untuk digunakan pada industri strategis teknologi termutakhir, seperti baterai dan bioteknologi. Foto di atas menunjukkan stan Samsung SDI yang memperkenalkan baterai untuk mobilitas pada Pameran Otomotif dan Mobilitas Masa Depan Internasional Daegu tahun 2024 yang digelar pada bulan Oktober 2024 di EXCO, Buk-gu, Daegu. (Samsung SDI)



Penulis: Park Hye Ri

Pemerintah Korea telah menetapkan dana sebesar 34 triliun won untuk digunakan pada industri strategis teknologi termutakhir, seperti baterai dan bioteknologi.

Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok mengungkapkan hal tersebut dalam rapat yang digelar tanggal 5 Februari 2025 di Kompleks Pemerintahan Seoul.

Penjabat Presiden Choi berkata, "Saat ini banyak faktor yang berpengaruh besar pada ekonomi Korea, seperti kebijakan tarif pemerintah baru Amerika Serikat dan peluncuran mesin kecerdasan buatan DeepSeek dari Tiongkok."

Ia menambahkan, "Pemerintah akan membentuk dana industri strategis nasional untuk membantu pengembangan teknologi industri teknologi termutakhir, seperti baterai dan bioteknologi."

Penjabat Presiden Choi menambahkan, "Pemerintah berencana akan memberikan berbagai bantuan melalui pinjaman lunak atau investasi berdasarkan kuota."

Ia menjelaskan, "Pemerintah pusat akan berdiskusi dengan Majelis Nasional pada bulan Maret mendatang terkait amendemen hukum terkait serta langkah pembentukan dana yang lebih detail."

Penjabat Presiden Choi juga mengungkapkan akan berusaha untuk mengamankan daya saing kemampuan kecerdasan buatan Korea.

Ia melanjutkan, "Pemerintah akan terus meneruskan rapat Komite Kecerdasan Buatan Nasional pada bulan ini untuk mendiskusikan strategi detail untuk mendorong Korea menjadi salah satu negara terdepan dalam teknologi kecerdasan buatan."

Pada hari yang sama, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan rencana terkait pembentukan dana bantuan untuk konten Korea sebesar 600 miliar won dengan tujuan merevitalisasi pasar investasi konten Korea.

340 miliar won dalam pendanaan ini akan dipakai untuk membentuk kombinasi investasi ventura dengan 520 miliar won untuk dana budaya berbentuk FoF (fund of funds) dan 79,6 miliar won untuk dana film berbentuk FoF.

Pendanaan untuk hak kekayaan intelektual, teknologi baru, ekspor, pembinaan konten, dan budaya umum akan menggunakan dana budaya FoF. Tujuan dari hal tersebut adalah memberikan dana dasar agar perusahaan-perusahaan konten Korea dapat berkembang di pasar internasional.

200 miliar won dari dana film FoF akan digunakan untuk pendanaan animasi profesional melalui investasi perusahaan kecil dan menengah serta proyek terkait animasi.

Kementerian menjelaskan bahwa penempatan investasi untuk industri animasi bioskop akan menjadi awal bagi pengembangan industri terkait.

Direktur Kebijakan Konten Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yoon Yang-soo berkata, "Pemerintah berusaha untuk terus mendorong revitalisasi pasar konten melalui kebijakan di tengah pasar investasi Korea yang sedang berada dalam keadaan sulit."

Yoon mengungkapkan, "Kementerian akan membantu perusahaan konten untuk memperluas daya saing serta mempermudah perusahaan konten untuk mendapatkan dana melalui dana konten Korea tersebut."


hrhr@korea.kr

konten yang terkait