Wakil Menteri Luar Negeri Kang Insun terlihat sedang berdialog dengan Wakil Menteri Mineral Tanzania Steven Kiruswa pada tanggal 5 Februari 2025 dalam Dialog Mineral Kritis Korea-Afrika yang digelar di Republik Afrika Selatan. (Kementerian Luar Negeri)
Penulis: Gil Kyuyoung
Wakil Menteri Luar Negeri Kang Insun berdiskusi mengenai kerja sama mineral kritis melalui pertemuan bilateral dengan tiga negara Afrika pada tanggal 5 Februari 2025 di Afrika Selatan.
Menurut Kementerian Luar Negeri, Wamen Kang bertemu dengan Wakil Menteri Mineral Tanzania Steven Kiruswa, Wakil Menteri Mineral dan Sumber Daya Minyak Afrika Selatan Phumzile Mgcina, serta Menteri Pertambangan dan Pengembangan Pertambangan Zimbabwe Winston Chitando dalam Dialog Mineral Kritis Korea-Afrika yang digelar hari itu.
Wamen Kang menjelaskan kebijakan kerja sama luar negeri Korea terkait mineral kritis kepada para pejabat tersebut, lalu mengajak mereka untuk mengembangkan kerja sama bilateral melalui KTT (konferensi tingkat tinggi) Korea-Afrika yang sudah terbentuk.
Afrika menyatakan keinginan untuk membentuk kerja sama mineral kritis antara Korea dengan Afrika lalu menyatakan akan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk mineral kritis.
Wamen Kang berkata kepada Wamen Kiruswa, "Kami mengharapkan kerja sama Anda untuk mewujudkan kesuksesan proyek Tambang Mahenge yang menjadi bagian dari proyek Kemitraan Keamanan Mineral (MSP)."
Wamen Kiruswa menjawab, "Kami berharap kerja sama dapat diperluas tak hanya dalam bidang pertambangan, tetapi juga pertanian dan pendidikan."
Wamen Kang mengatakan kepada Wamen Mgcina, "Korea ingin memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara mitra perdagangan terbesar di Afrika, yaitu Afrika Selatan."
Wamen Mgcina menjawab, "Kami mohon agar Anda bisa mendorong perkembangan ekonomi dan pembentukan lapangan kerja melalui investasi dan masuknya perusahaan Korea ke Afrika Selatan."
Wamen Kang menyampaikan kepada Menteri Chitando, "Kami menilai bahwa Zimbabwe memiliki potensi kerja sama yang tinggi karena memiliki cadangan mineral yang banyak."
Menteri Cintando menjawab, "Kami berharap bisa meneruskan kerja sama yang bermanfaat satu sama lain melalui masuknya perusahaan-perusahaan Korea yang memiliki kemampuan unggul ke Zimbabwe."
Kemenlu menilai, "Pertemuan bilateral ini menjadi dasar untuk menguatkan kerja sama ekonomi antara Korea dengan negara-negara Afrika yang memiliki cadangan mineral kritis, seperti Tanzania, Afrika Selatan, dan Zimbabwe."
gilkyuyoung@korea.kr