Kebijakan

2025.01.17

Pemerintah Korea mengoperasikan Sistem Pengumuman Awal untuk Skala Penerbitan Visa mulai tahun 2025. Kuota untuk visa E-8 (pekerja musiman) ditetapkan sebesar 74.689 orang. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran musiman dari Vietnam yang sedang menabur pupuk di kebun jeruk keprok pada bulan Maret tahun 2024 di Sinrye 1-ri, Namwon-eup, Kota Seogwipo, Pronvinsi Jeju. (Yonhap News)

Pemerintah Korea mengoperasikan Sistem Pengumuman Awal untuk Skala Penerbitan Visa mulai tahun 2025. Kuota untuk visa E-8 (pekerja musiman) ditetapkan sebesar 74.689 orang. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran musiman dari Vietnam yang sedang menabur pupuk di kebun jeruk keprok pada bulan Maret tahun 2024 di Sinrye 1-ri, Namwon-eup, Kota Seogwipo, Pronvinsi Jeju. (Yonhap News)



Penulis: Aisylu Akhmetzianova

Pada tahun 2025 pemerintah Korea telah menyiapkan berbagai kebijakan agar penduduk asing beradaptasi dengan baik di Korea.

Korea.net memperkenalkan beberapa hal yang berubah di tahun 2025 untuk penduduk asing yang tinggal di Korea atau WNA (warga negara asing) yang akan mengunjungi Korea di tahun 2025.

Pemerintah Korea mengoperasikan Sistem Pengumuman Awal untuk Skala Penerbitan Visa mulai tahun 2025.

Sistem Pengumuman Awal untuk Skala Penerbitan Visa merupakan sebuah sistem yang menetapkan dan mengumumkan kuota penerbitan visa per jenis visa melalui analisis jumlah TKA (tenaga kerja asing) yang diperlukan dan efeknya di lapangan. Sistem ini diperkenalkan untuk mengelola TKA secara sistematis dan sudah diujicoba selama setahun pada tahun 2024.

Untuk pekerja profesional dan terampil, kuota visa untuk sistem poin E-7-4 (pekerja terampil) ditetapkan sama dengan tahun 2024, yaitu 35.000 orang per tahun.

Untuk pekerja nonprofesional, kuota untuk visa E-8 (pekerja musiman) ditetapkan sebesar 74.689 orang, untuk E-9 (pekerja nonprofesional melalui sistem perizinan pemerintah) ditetapkan sebesar 130.000 orang, dan untuk E-10 (kru kapal) ditetapkan sebesar 23.300 orang.

Selain itu, empat bidang baru untuk visa E-7-3 (pekerja terampil) juga ditambahkan, yaitu pengelasan/pengecatan industri manufaktur konstruksi dan mesin, pembuatan/pengelasan/pengecatan industri manufaktur suku cadang kendaraan bermotor, pengerjaan logam lembaran dan pengecatan untuk industri terpadu kendaraan bermotor, serta pekerjaan rumah potong.

Pemerintah Korea juga memulai uji coba penerbitan visa khusus kota metropolitan mulai tahun 2025. Kementerian Kehakiman mengumumkan bahwa uji coba penerbitan visa khusus untuk kota metropolitan akan dilaksanakan pada tahun 2025-2026.

Visa khusus untuk kota metropolitan merupakan sebuah sistem visa khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan daerah dalam bidang ekonomi dan sosial. Sistem ini dibuat sesuai dengan kebijakan imigran nasional.

Visa khusus untuk kota metropolitan akan diterapkan untuk visa jenis D-2 (pelajar) dan E-7 (pekerja profesional).

Residence Card versi digital diterbitkan untuk penduduk asing di Korea per tanggal 10 Januari 2025. Penduduk asing terdaftar di Korea yang berusia 14 tahun ke atas dapat menerima kartu tersebut dengan ponsel pintar. Kartu tersebut dapat digunakan sama seperti kartu identitas fisik.


Jumlah penyelenggaraan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) iBT (tes secara daring) akan ditingkatkan dari tiga kali per tahun menjadi enam kali per tahun pada tahun 2025. Foto di atas menunjukkan buku pelajaran untuk TOPIK yang terpajang pada tanggal 6 Januari 2025 di Toko Buku Kyobo cabang Gwanghwamun, Jongno-gu, Seoul. (Aisylu Akhmetzianova)

Jumlah penyelenggaraan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) iBT (tes secara daring) akan ditingkatkan dari tiga kali per tahun menjadi enam kali per tahun pada tahun 2025. Foto di atas menunjukkan buku pelajaran untuk TOPIK yang terpajang pada tanggal 6 Januari 2025 di Toko Buku Kyobo cabang Gwanghwamun, Jongno-gu, Seoul. (Aisylu Akhmetzianova)


Dengan meningkatnya popularitas bahasa Korea, jumlah penyelenggaraan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) iBT (tes secara daring) akan ditingkatkan dari tiga kali per tahun menjadi enam kali per tahun pada tahun 2025.

Negara penyelenggara pun bertambah dari 6 negara menjadi 13 negara dengan tambahan Amerika Serikat (Guam), Vietnam, Thailand, Malaysia, Paraguai, Pakistan, dan Rumania.

Selain iBT, PBT (ujian dengan kertas) akan diselenggarakan enam kali dan ujian kemahiran berbicara akan diselenggarakan sebanyak enam kali.

Mulai tanggal 1 Januari 2025, para WNA (warga negara asing) harus membayar sebagian biaya Program Integrasi Imigrasi Korea (KIIP). KIIP telah dioperasikan dengan dana pemerintah untuk membantu penduduk asing di Korea agar beradaptasi di dalam masyarakat Korea. Program ini dijalankan sejak tahun 2009.

KIIP terdiri dari lima level. Peserta level pertama hingga keempat wajib membayar 100 ribu won per level. Level lima terdiri dari dua sublevel. Peserta sublevel dasar harus membayar sebesar 70 ribu won, sedangkan peserta sublevel lanjut harus membayar sebesar 30 ribu won.

Selain itu, mulai tahun 2025, jumlah pekerja migran musiman yang bisa diundang oleh imigran karena pernikahan di Korea akan berkurang. Saat ini, WNA yang menikah dengan orang Korea bisa mengundang maksimal 20 orang anggota keluarga mereka dari negara asalnya dengan hubungan keluarga tingkat sepupu (termasuk pasangannya).

Akan tetapi, syarat tersebut akan diperketat menjadi maksimal sepuluh orang dengan hubungan keluarga tingkat saudara sedarah (termasuk pasangannya).


aisylu@korea.kr

konten yang terkait