Menteri Urusan Patriot dan Veteran Kang Jung-ai (kanan) terlihat sedang berfoto dengan Direktur Jenderal WVO (Organisasi Veteran Perang Thailand) Detnitit Luangngamkum di Upacara Penandatanganan Kerja Sama Urusan Veteran antara Kementerian Patriot dan Veteran serta WVO. Acara tersebut digelar pada tanggal 13 November 2024 di Sofitel Ambassador Seoul Hotel, Jamsil, Songpa-gu, Seoul. (Kementerian Urusan Patriot dan Veteran)
Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Pemerintah Korea dan Thailand akan memperkuat kerja sama terhadap bidang urusan veteran internasional, salah satunya adalah dengan memberikan perlakuan yang pantas kepada veteran yang berpartisipasi dalam Perang Korea (1950-1953).
Kementerian Urusan Patriot dan Veteran mengumumkan bahwa Menteri Urusan Patriot dan Veteran Kang Jung-ai telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terhadap Kerja Sama Korea-Thailand di Bidang Urusan Veteran Internasional dengan Direktur Jenderal WVO (Organisasi Veteran Perang Thailand) Detnitit Luangngamkum pada tanggal 13 November 2024.
Penandatanganan tersebut dilakukan sebelum International Conference on Veterans Affairs resmi dimulai. Konferensi tersebut digelar di Sofitel Ambassador Seoul Hotel, Jamsil, Songpa-gu, Seoul.
Kementerian Urusan Patriot dan Veteran serta WVO akan memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Keduanya akan mengembangkan kebijakan terhadap bidang urusan veteran internasional, mengadakan acara untuk menghormati veteran perang, dan membantu pertukaran antar keturunan veteran perang.
Selain itu, mereka akan menyelenggarakan kegiatan kelompok veteran perang dan melakukan pertukaran di bidang medis veteran.
Thailand adalah negara kedua setelah Amerika Serikat dan negara pertama di Asia yang mengirimkan pasukan darat selama Perang Korea.
Saat itu, sejumlah 6.326 orang dari Thailand ikut serta dalam Perang Korea. 136 orang meninggal dunia dan 1.139 orang menderita luka.
Menteri Kang Jung-ai mengungkapkan, "Kami akan memperluas proyek urusan veteran internasional yang mengenang pengorbanan dan dedikasi veteran asal Thailand yang ikut serta dalam Perang Korea."
Menteri Kang melanjutkan, "Kami akan mempromosikan kerja sama multilateral agar generasi masa depan kedua negara mengingat dan mewarisi sejarah Perang Korea dan partisipasi pasukan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)."
aisylu@korea.kr