Pada upacara pembukaan pameran khusus berjudul Luksemburg dan 85 Orang Veteran yang dibuka pada tanggal 2 Juli di War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel menjelaskan tujuan dari pameran tersebut, yaitu untuk memperingati pengorbanan para veteran perang.
Penulis: Yoon Sojung
Foto: Jeon Han
Video: Lee Jun Young dan Park Daejin
"85 orang, Para Veteran untuk Kebebasan."
Hal ini mengacu pada para veteran perang asal Luksemburg yang ikut serta dalam Perang Korea pada bulan Januari 1951 yang datang ke Korea bahkan tanpa mengetahui di mana Korea berada semata-mata untuk melindungi kebebasan.
Para prajurit yang melamar melalui perekrutan oleh Angkatan Darat Luksemburg dan media pada bulan September 1950 tiba di Busan pada akhir Januari 1951. Mereka menempuh perjalanan panjang lebih dari 22.000 km melewati jalur darat dan laut pada bulan Desember tahun yang sama.
Kontingen kedua menyusul mereka pada bulan Maret 1952. Para veteran dari Luksemburg memberikan kontribusi luar biasa dalam berbagai pertempuran, termasuk Pertempuran Sungai Imjingang. Dua orang di antaranya tewas dan 13 orang lainnya terluka.
Pameran khusus berjudul Luksemburg dan 85 Orang Veteran yang memperingati pengorbanan dan dedikasi para veteran dari Luksemburg dibuka pada tanggal 2 Juli di War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.
Pameran yang berlangsung hingga 29 September ini dirancang untuk memperingati pembukaan kedutaan besar Luksemburg di Korea tahun 2024. Acara ini diselenggarakan bersama oleh War Memorial of Korea dan kedutaan besar Luksemburg di Korea.
Luksemburg adalah negara kecil yang luasnya dua kali Pulau Jeju di Korea. Mengingat jumlah penduduk saat itu sekitar 200.000 orang, maka jumlah veteran perang sebanyak 85 orang merupakan jumlah terbesar yang diberangkatkan dibandingkan jumlah penduduk Luksemburg. Perang Korea adalah satu-satunya perang di mana Luksemburg memutuskan untuk ikut serta.
Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat melihat perjalanan panjang Luksemburg mulai dari keputusannya untuk berpartisipasi dalam Perang Korea hingga kedatangannya di tanah Korea, kerja sama pasukan Belgia dan Korea, kisah para veteran setelah kembali ke negara asalnya pada Januari 1953, dan proses perkembangan hubungan antara Korea dan Luksemburg.
Di antara sekitar 60 benda pameran, termasuk deklarasi pendaftaran sukarela para veteran perang, surat ke negara asal mereka, album foto, medali, dan seragam militer, buku harian tulisan tangan veteran perang Gilbert Hauffels sangat menarik perhatian.
Hauffels berpartisipasi dalam Pertempuran Bukit Baengma yang merupakan medan perang yang sengit. Dia meninggalkan surat wasiat yang meminta "Arirang" dinyanyikan di upacara pemakamannya. Faktanya, "Arirang" dimainkan di upacara pemakamannya pada Mei tahun 2023 dan diberitakan di media.
Upacara pembukaan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh tinggi dari Luksemburg termasuk Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Luksemburg, Xavier Bettel; Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Luksemburg, Stephanie Obertin; duta besar pertama Luksemburg untuk Korea, Jacques Flies; Direktur Museum Militer Nasional, Benoit Niederkorn.
Para pejabat dari Korea termasuk Menteri Urusan Patriot dan Veteran, Kang Jung-ai dan presiden War Memorial of Korea, Baek Seung-Joo, serta utusan diplomatik untuk Korea juga menghadiri upacara tersebut.
Menteri Urusan Patriot dan Veteran, Kang Jung-ai memberikan pidato pada upacara pembukaan pameran khusus berjudul Luksemburg dan 85 Orang Veteran yang dibuka pada tanggal 2 Juli di War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.
Pameran khusus berjudul Luksemburg dan 85 Orang Veteran dibuka pada tanggal 2 Juli di War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul. Di pameran tersebut, pengunjung bisa melihat sekitar 60 benda pameran yang berkaitan dengan partisipasi Luksemburg dalam Perang Korea, kisah para veteran setelah mereka kembali ke negara asal mereka, dan sejarah perkembangan hubungan kedua negara. Foto di atas menunjukkan Wakil Perdana Menteri Luksemburg sekaligus Menteri Luar Negeri Bettel yang sedang melihat benda pameran untuk menghormati Gilbert Hauffels yang merupakan seorang veteran perang yang meninggalkan buku harian tulisan tangan.
Tokoh-tokoh penting dari kedua negara, termasuk Wakil Perdana Menteri Luksemburg sekaligus Menteri Luar Negeri, Xavier Bettel dan Menteri Urusan Patriot dan Veteran, Kang Jung-ai memotong pita pada upacara pembukaan pameran khusus berjudul Luksemburg dan 85 Orang Veteran yang dibuka pada tanggal 2 di War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.