Kebijakan

2024.09.30

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul (kiri) mengadakan pertemuan menteri luar negeri Korea-Tiongkok dengan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis sekaligus Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada tanggal 28 September 2024 (waktu setempat) di New York, Amerika Serikat. (Kementerian Luar Negeri)

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul (kiri) mengadakan pertemuan menteri luar negeri Korea-Tiongkok dengan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis sekaligus Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada tanggal 28 September 2024 (waktu setempat) di New York, Amerika Serikat. (Kementerian Luar Negeri)



Penulis: Xu Aiying

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul mengadakan pertemuan dengan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis sekaligus Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada tanggal 28 September 2024 (waktu setempat) di New York, Amerika Serikat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu kepentingan bersama, termasuk hubungan Korea-Tiongkok dan masalah Semenanjung Korea. Menlu Cho sedang mengunjungi New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) ke-79.

Menurut Kementerian Luar Negeri, kedua belah pihak menilai pertukaran tingkat tinggi antara Korea dan Tiongkok aktif tahun ini dan memutuskan untuk melanjutkan pertukaran tingkat tinggi pada pertemuan multilateral seperti KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik) yang akan digelar pada bulan November 2024 di Peru.

Mereka juga memutuskan untuk bekerja sama secara erat untuk mencapai hasil praktis di pertemuan tingkat tinggi.

Menlu Wang mengatakan bahwa dia mendukung penuh peran Korea sebagai ketua APEC tahun 2025 dan dia akan secara aktif bekerja sama untuk memastikan KTT APEC di Gyeongju mencapai hasil yang makmur.

Kedua belah pihak sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama tidak hanya di tingkat pemerintah, tetapi juga pertukaran di bidang pemerintahan daerah, dewan, dan akademik serta SDM (Sumber Daya Manusia).

Berdasarkan konsensus bahwa kerja sama ekonomi merupakan landasan penting untuk saling berkontribusi terhadap perekonomian dan penghidupan masyarakat kedua negara, mereka juga sepakat untuk terus memperkuat momentum kerja sama substantif antara kedua negara.

Menlu Cho membahas mengenai peluncuran rudal balistik Korea Utara berturut-turut dan pembukaan fasilitas pengayaan uranium. Ia menekankan bahwa penting bagi Korea dan Tiongkok untuk melanjutkan komunikasi strategis pada tingkat tinggi dalam situasi saat ancaman Korea Utara meningkat menjelang pemilihan umum presiden AS. Ia juga meminta Tiongkok memainkan peran konstruktif terkait permasalahan di Semenanjung Korea.

Menanggapi hal tersebut, Menlu Wang menjawab bahwa kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan Tiongkok akan terus memainkan peran konstruktif di masa depan.


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait