Kebijakan

2024.06.11

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) mengunjungi Turkmenistan secara resmi lalu berdialog dengan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedow pada tanggal 10 Juni 2024 (waktu setempat) di Istana Kepresidenan Turkmenistan yang terletak di Ashgabat. (Yonhap News)

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) mengunjungi Turkmenistan secara resmi lalu berdialog dengan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedow pada tanggal 10 Juni 2024 (waktu setempat) di Istana Kepresidenan Turkmenistan yang terletak di Ashgabat. (Yonhap News)



Penulis: Kim Hyelin

Pada tanggal 10 Juni 2024 (waktu setempat), Korea dan Turkmenistan telah sepakat untuk mendorong kemakmuran bersama melalui pengembangan hubungan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.

Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke Turkmenistan, berdialog dengan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedow pada hari itu di Istana Kepresidenan Turkmenistan yang terletak di Ashgabat. Keduanya lalu mengumumkan pernyataan bersama yang berisi poin-poin penting tersebut.

Presiden Berdimuhamedow menyatakan mendukung K-Silk Road yang menjadi inisiatif kerja sama antara Korea dengan Asia Tengah dan merupakan strategi pemerintah Korea pertama untuk negara-negara Asia Tengah. Kedua pemerintah pun sepakat untuk bekerja sama erat untuk mewujudkan inisiatif tersebut.

Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat peran kedua negara melalui PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) untuk menjawab berbagai permasalahan dunia, seperti menjaga keamanan dan perdamaian dunia, mengembangkan keberlanjutan, mencegah perang, serta menyelesaikan permasalahan dengan damai.

Kantor Kepresidenan Republik Korea menyatakan bahwa keduanya juga memiliki pendapat yang sama terkait penyelesaian masalah internasional dengan menggunakan cara-cara yang diplomatis dan damai.

Kedua presiden juga berpendapat bahwa penyelesaian masalah Korea Utara secara damai dan denuklirisasi Korea Utara merupakan cara untuk berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran dunia, tak hanya Semenanjung Korea saja.

Kedua belah pihak menekankan pentingnya perwujudan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk perdamaian dan keamanan internasional. Presiden Berdimuhamedow juga menyatakan akan mendukung inisiatif Korea terkait denuklirisasi, perdamaian, dan kemakmuran Semenanjung Korea.

Dalam bidang ekonomi, Korea dan Turkmenistan sepakat untuk mempererat kerja sama dalam bidang gas, kimia, perkapalan, minyak, distribusi, teknologi informasi, dan penjagaan lingkungan.

Kedua pemimpin telah sepakat untuk memperkuat kerja sama yang didasari pada nota kesepahaman (MoU) dalam bidang infrastruktur dan kota baru. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk mempererat kerja sama dalam bidang petrokimia, pabrik ramah lingkungan, dan desulfurisasi gas buang.

Kedua presiden juga memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya pengembangan hubungan diplomasi antara Korea dengan negara-negara Asia Tengah serta menyambut penyelenggaraan rapat Majelis Nasional Korea-Asia Tengah Kedua yang akan diselenggarakan pada pertengahan kedua tahun 2024 di Ashgabat, Turkmenistan.

Presiden Yoon dan Presiden Berdimuhamedow juga memastikan kembali pentingnya pertukaran sumber daya manusia antara Korea sebagai faktor yang penting dalam hubungan bilateral.

Korea dan Turkmenistan juga sepakat untuk bekerja sama erat dalam bidang-bidang lainnya, seperti budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, kesehatan, olahraga, dan pariwisata.


kimhyelin211@korea.kr

konten yang terkait