CSIS (The Center for Strategic and International Studies) merekomendasikan G7 untuk diperluas menjadi G9 dengan menambahkan Korea dan Australia. Foto di atas menunjukkan para pemimpin negara dunia yang hadir dalam KTT G7 pada bulan Mei di Kota Hiroshima, Jepang. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Penulis: Yoon Seungjin

CSIS (The Center for Strategic and International Studies) merekomendasikan G7 untuk diperluas menjadi G9 dengan menambahkan Korea dan Australia. G7 adalah sebuah grup negara maju di dunia yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

CSIS pada tanggal 12 Juni 2024 (waktu setempat) merekomendasikan G7 untuk menambahkan Korea dan Australia sebagai negara anggota dalam laporan berjudul "Bending" the Architecture: Reimagining the G7. CSIS sendiri merupakan badan peneliti ternama di AS.

CSIS menilai bahwa Korea dan Australia telah memiliki kinerja yang sama atau bahkan melebihi negara-negara anggota G7 dalam beberapa prioritas utama, seperti ketahanan dan keamanan ekonomi, keamanan pangan, daya saing digital, serta keberlanjutan.

Korea menyediakan bantuan ekonomi dan militer tidak langsung ke Ukraina serta pemain penting dalam melindungi rantai pasokan teknologi yang sedang berkembang.

Australia sangat menentang paksaan ekonomi yang tidak adil yang dilakukan oleh Tiongkok serta berperan penting dalam ketahanan mineral yang penting di negara-negara demokrasi industri.

Laporan tersebut juga menilai bahwa penduduk Eropa saat ini sedang menyusut, sedangkan penduduk Indo Pasifik sedang meningkat sehingga representasinya di dunia mulai menurun.

Laporan tersebut menekankan bahwa Korea dan Australia mampu menyelesaikan masalah jumlah negara Eropa yang terlalu banyak dan jumlah negara Asia yang terlalu sedikit di G7.


scf2979@korea.kr