Penulis: Xu Aiying
Presiden Yoon Suk Yeol akan menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G7 pada tanggal 19-21 Mei di Hiroshima, Jepang.
Wakil Direktur Pertama Kantor Keamanan Nasional Korea Kim Tae-hyo mengumumkan jadwal kunjungan Presiden Yoon ke Hiroshima pada pengarahan resmi Kantor Kepresidenan tanggal 14 Mei.
Kim berkata, "Presiden Yoon merupakan presiden Korea keempat sepanjang sejarah yang menghadiri KTT G7. Presiden Yoon akan memberikan pernyataan saat menghadiri rapat dengan berbagai macam topik global."
Kim menambahkan, "Pada rapat tersebut, para pemimpin negara undangan G7 dan organisasi internasional akan berdiskusi mengenai berbagai hal, seperti pangan, kesehatan, iklim, dan pengembangan energi. Tuan rumah KTT G7 tahun ini juga berencana akan menggelar diskusi terbuka terkait kebijakan negara berkembang dan tatanan internasional."
Presiden Yoon akan mengunjungi Hiroshima melalui undangan dari pemerintah Jepang yang menjadi Ketua G7 tahun ini. Presiden Yoon direncanakan akan menggelar rapat bilateral dengan para pemimpin negara-negara anggota G7 dan negara-negara lain yang diundang dalam KTT G7 kali ini.
Presiden Yoon juga direncanakan akan menggelar KTT trilateral antara Korea, Amerika Serikat, dan Jepang bersama dengan Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
KTT Korea-AS-Jepang kali ini merupakan KTT ketiga antara ketiga negara setelah KTT yang digelar pada bulan Juni dan November 2022.
Kim berkata, "Lembar baru untuk hubungan Korea dan Jepang bisa dibuka berkat KTT Korea-Jepang dan kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke AS."
Kim melanjutkan, "KTT Korea-AS-Jepang akan berkembang setingkat lebih maju lagi dan para pemimpin akan mendiskusikan arah kerja sama strategis untuk menjawab berbagai tantangan bersama, seperti ancaman nuklir dan peluru kendali Korea Utara, ketidakstabilan manajemen rantai suplai, serta krisis energi."
Pada KTT Korea-Jepang yang digelar 7 Mei lalu, Presiden Yoon mengungkapkan akan berdoa bersama PM Kishida di tugu peringatan korban-korban bom atom yang berasal dari Korea. Tugu peringatan tersebut berada di Taman Perdamaian Hiroshima.
Kim mengungkapkan, "Apabila doa bersama tersebut terlaksana, maka ini merupakan kali pertama pemimpin Korea dan Jepang berdoa bersama (untuk korban bom atom). Ini juga merupakan kali pertama seorang presiden Korea datang untuk berdoa di tugu peringatan korban-korban bom atom yang berasal dari Korea."
Kim melanjutkan, "Doa dari kedua pemimpin negara tersebut akan menghibur korban-korban bom atom Hiroshima di masa lalu. Selain itu, ini juga akan menjadi tempat bagi kedua negara untuk menjajaki masa depan baru yang damai dan makmur."
xuaiy@korea.kr