Penulis: Margareth Theresia
Korea akan mengajarkan teknologi jalan raya ke Laos dan teknologi kereta ke Mongolia.
Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, dan Transportasi mengungkapkan pada tanggal 2 Juni 2024 bahwa pemerintah akan menguatkan kerja sama dalam bidang infrastruktur jalan raya dan kereta dengan Laos dan Mongolia melalui ODA (bantuan pembangunan resmi).
Oleh karena itu, kementerian akan mengajarkan kepada Laos mengenai standar desain jalan ala Korea serta fasilitas dan teknologi terkait pengaspalan jalan.
Pemerintah juga akan membantu Mongolia untuk membentuk sistem pengelolaan kereta ala Korea dan membentuk sistem perkeretaan yang mampu menghubungkan berbagai sumber daya mineral (pertambangan) di Mongolia.
Tim kerja sama ODA Laos telah mengunjungi Laos pada tanggal 28 Mei untuk menyerahkan peralatan produksi bahan konstruksi untuk pengaspalan jalan serta mencari proyek-proyek tindak lanjut baru.
Tim tersebut terdiri dari pegawai kementerian, KICT (Institut Korea untuk Teknik Sipil dan Teknologi Pembangunan), dan Asosiasi Kontraktor Internasional di Korea.
Proyek ODA kementerian menyediakan peralatan untuk mengecek pengaspalan jalan di Laos yang sebagian besar jalannya belum diaspal.
Selain itu, proyek ini juga akan mengajarkan standar pengaspalan jalan ala Korea yang cocok dengan lingkungan di Laos serta memperkuat standar pengelolaan jalan di Laos.
Di sisi lain, tim kerja sama ODA Mongolia juga telah mempresentasikan laporan akhir mengenai strategi pengembangan jalur kereta Mongolia pada tanggal 30 Mei di Mongolia. Tim tersebut tersebut terdiri dari pegawai kementerian, Korea Railroald Corporation, dan KOTI (Institut Transportasi Korea.
Proyek di Mongolia adalah proyek untuk membentuk jalur kereta api yang menyambungkan berbagai tambang utama di Mongolia.
Melalui proyek ini, lembaga pemerintahan dan perusahaan swasta diharapkan dapat bekerja sama aktif dalam bidang konstruksi dan pengelolaan kereta Mongolia.
margareth@korea.kr