Penulis: Xu Aiying
Korea dan Belanda sepakat untuk memperkuat komunikasi dalam bidang keamanan ekonomi melalui pembentukan grup dialog antara lembaga penelitian kebijakan pada tahun 2024.
Menurut Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Park Jin telah berdialog dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Hanke Bruins Slot pada tanggal 13 Desember (waktu setempat) dan mendiskusikan arah kerja sama hubungan Korea dan Belanda. Menlu Park bergabung dalam rombongan Presiden Yoon Suk Yeol pada kunjungan kenegaraan resmi ke Belanda.
Kedua menlu tersebut menilai bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Hubungan Kemitraan Strategis yang ditetapkan pada bulan November 2022 lalu. Kunjungan Presiden Yoon kali ini merupakan kunjungan kenegaraan resmi pertama presiden Korea ke Belanda setelah hubungan diplomatik kedua negara resmi dijalin.
Selain itu, pernyataan bersama yang dibuat oleh kedua pemimpin negara kunjungan kali ini dapat memperkuat komunikasi strategis antara Korea dan Belanda dan juga mendorong penguatan kerja sama dalam semua bidang, seperti keamanan, energi, sains dan teknologi, serta pertukaran SDM (sumber daya manusia).
Kemenlu menyambut penguatan komunikasi strategis Korea-Belanda melalui rapat diskusi kebijakan negara yang diselenggarakan setiap tahun serta pembentukan grup dialog antara menteri luar negeri dan industri Korea-Belanda.
Kedua menlu juga menilai bahwa kerja sama dalam bidang teknologi keamanan baru telah berjalan dengan aktif. Keduanya sepakat untuk bekerja sama erat untuk membentuk tatanan internasional melalui penyelenggaraan bersama KTT (konferensi tingkat tinggi) REAIM (Summit on Responsible Artificial Intelligence in the Military Domain) kedua.
Kedua menlu juga menyambut pembuatan dokumen kesepakatan untuk memperkuat kerja sama terkait jaringan suplai bahan-bahan utama dan semikonduktor melalui Aliansi Semikonduktor yang dibentuk pada kunjungan kenegaraan resmi kali ini. Keduanya juga sepakat untuk menggunakan saluran komunikasi antarnegara secara aktif.
Korea dan Belanda juga sepakat untuk membentuk grup dialog antara lembaga penelitan kebijakan negara di bawah Kemenlu masing-masing negara. Mulai tahun 2024, KIEP (Korea Institute for International Economic Policy) dan HCSS (The Hague Centre for Strategic Studies) akan melakukan pertukaran dan membentuk grup dialog terkait keamanan ekonomi dan wilayah Indo Pasifik.
Setelah dialog selesai, kedua menlu tersebut menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait revisi kebijakan working holiday. Melalui revisi ini, kuota working holiday antara Korea dan Belanda ditingkatkan dari 100 orang menjadi 200 orang.
xuaiy@korea.kr