Penulis: Yoo Yeon Gyeong
Korea terpilih kembali menjadi bagian dalam Dewan Eksekutif UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa).
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan pada tanggal 16 November bahwa Korea terpilih kembali sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO untuk periode 2023-2027 pada Konferensi Umum UNESCO ke-42 yang digelar pada tanggal 15 November (waktu setempat) di Markas Besar UNESCO, Paris, Prancis.
Dewan Eksekutif UNESCO memiliki otoritas untuk memberikan saran, menilai, dan menentukan proyek utama serta masalah administrasi UNESCO. Dewan Eksekutif ini terdiri dari 58 negara anggota dari keseluruhan 194 negara anggota UNESCO.
Korea pertama kali masuk ke dalam Dewan Eksekutif UNESCO pada tahun 1987 dan terus masuk menjadi anggota kecuali pada periode 2003-2007. Korea telah terpilih untuk masuk ke dalam Dewan Eksekutif UNESCO selama lima kali berturut-turut sejak tahun 2007.
Enam dari sembilan kandidat negara di wilayah Asia Pasifik terpilih dalam Konferensi Umum UNESCO ke-42. Selain Korea, negara Asia Pasifik lain yang terpilih adalah Pakistan, Indonesia, Bangladesh, Sri Lanka, dan Australia.
Kemenlu menjelaskan, "Terpilihnya Korea menjadi salah satu anggota Dewan Eksekutif UNESCO ini menunjukkan bahwa Korea dinilai memiliki keinginan yang tinggi untuk berkontribusi aktif dalam aktivitas UNESCO serta telah berusaha keras dalam menjalankan perjanjian pelestarian warisan budaya takbenda, serta mempromosikan pelestarian warisan budaya dan meningkatkan kesempatan pendidikan berkualitas di antara anggota-anggota UNESCO."
dusrud21@korea.kr