Penulis: Margareth Theresia
Pemerintah Kota Cheongju mengungkapkan pada tanggal 31 Agustus bahwa pameran bertajuk "JIKJI and HANJI: Heritage of Printing and Paper in Korea" akan digelar pada tanggal 4-14 September di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Prancis. Pameran ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Pemerintah Kota Cheongju dengan Delegasi Tetap Republik Korea untuk UNESCO.
Pameran khusus ini akan memperkenalkan Jikji dan hanji kepada dunia. Jikji merupakan Warisan Ingatan Dunia UNESCO yang menjadi manuskrip tertua di dunia yang dicetak dengan menggunakan cetakan emas. Jikji dicetak di atas hanji yang merupakan kertas tradisional Korea.
Nama Jikji secara lengkap adalah Baegun Hwasang Chorok Buljo Jikji Simche Yojeol. Jikji dicetak menggunakan cetakan emas pada masa Dinasti Goryeo tahun 1377. Jikji dicetak di Kuil Heungdeok, Cheongju, Provinsi Chungcheongbuk. Manuskrip ini diperkirakan memiliki dua jilid. Saat ini, hanya jilid kedua yang tersisa dan disimpan oleh Perpustakaan Nasional Prancis.
Jikji pertama kali diperkenalkan sebagai contoh salinan cetakan manuskrip tertua di dunia yang menggunakan cetakan metal pada tahun 1972 yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Tahun Buku Dunia.
Jikji yang akan dipamerkan dalam pameran khusus ini memiliki dua jenis salinan, yaitu Jikji salinan versi asli (tahun 1377) dan Jikji salinan terbaru yang dicetak pada tahun 2022. Jikji versi salinan terbaru tersebut dibuat berdasarkan hasil analisa ilmiah dari tim peneliti Jikji yang terdiri dari para peneliti Kota Cheongju, Perpustakaan Nasional Prancis (BnF), dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS).
Hanji yang digunakan untuk memproduksi salinan Jikji dan karya seni hanji dari berbagai seniman modern Korea juga akan dipamerkan dalam pameran khusus ini.
Upacara pembukaan pameran akan diselenggarakan pada tanggal 4 September jam lima sore (waktu setempat). Sekitar 150 orang delegasi tetap untuk UNESCO yang berasal dari berbagai negara beserta pejabat tinggi terkait akan hadir.
Pameran khusus ini dibuka setiap hari kerja mulai jam sembilan pagi hingga setengah enam sore. Siapa pun dapat mengunjungi pameran ini apabila menunjukkan kartu identitas di pintu masuk Kantor Pusat UNESCO.
Pemerintah Kota Cheongju mengungkapkan, "Pameran ini bermakna lebih besar lagi karena diselenggarakan mulai tanggal 4 September yang menjadi Hari Jikji karena Jikji pertama kali ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia oleh UNESCO pada tanggal 4 September 2001."
margareth@korea.kr