Kebijakan

2023.11.02

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang memberikan pidato pada New York Digital Vision Forum yang digelar pada tanggal 21 September (waktu setempat) lalu di Universitas New York, Manhattan, Amerika Serikat. (Kang Min Seok, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang memberikan pidato pada New York Digital Vision Forum yang digelar pada tanggal 21 September (waktu setempat) lalu di Universitas New York, Manhattan, Amerika Serikat. (Kang Min Seok, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Yoon Seungjin

Presiden Yoon Suk Yeol akan hadir secara daring pada Artificial Intelligence (AI) Safety Summit pertama yang akan digelar pada tanggal 2 November (waktu setempat) di Inggris.

Kantor Kepresidenan Republik Korea mengungkapkan pada tanggal 1 November bahwa Presiden Yoon akan mendiskusikan arah kerja sama penggunaan AI dengan aman pada Summit yang akan diselenggarakan di Bletchley Park, Bletchley, Inggris.

Acara ini diselenggarakan melalui saran Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, untuk mendiskusikan tanggapan masyarakat internasional atas kekhawatiran yang membesar terhadap keamanan dan kepercayaan AI seiring dengan munculnya berbagai bentuk AI baru, seperti ChatGPT.

Selain Presiden Yoon, beberapa pemimpin dunia lainnya juga akan hadir, seperti Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida; Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau; dan Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Antonio Guterres.

Kantor Kepresidenan menjelaskan, "Presiden Yoon hadir pada AI Safety Summit berkat permohonan PM Sunak untuk memimpin pembentukan tata kelola dan peraturan global terkait AI dan digital pada sesi para pemimpin dunia yang juga akan dihadiri oleh PM Sunak."

Acara yang akan digelar pada tanggal 1-2 November tersebut akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertemuan antara pemimpin negara pada tanggal 2 November dan juga pertemuan antar menteri dari berbagai negara pada tanggal 1-2 November. Presiden Yoon akan hadir pada sesi diskusi utama para pemimpin negara yang akan digelar pada tanggal 2 November.

Selama satu tahun terakhir, Presiden Yoon terus menyerukan pentingnya pembentukan tatanan digital baru di era digital saat ini. Presiden Yoon menyatakan hal tersebut pada pidato di Universitas New York, Universitas Sorbonne, dan Sidang Majelis Umum PBB. Presiden Yoon juga menekankan bahwa seluruh masyarakat dunia harus bersatu untuk hal tersebut.

Pemerintah Korea sendiri merilis Deklarasi Hak-hak Digital pada bulan September lalu yang mengikuti filosofi Presiden Yoon mengenai AI dan digital.

Presiden Yoon sekali lagi akan menekankan perlunya pembentukan lembaga internasional dan aliansi bersama untuk membuat peraturan digital internasional, melalui acara kali ini. Presiden Yoon juga akan membagikan makna Deklarasi Hak-hak Digital kepada para pemimpin dunia lainnya.

Kantor Kepresidenan juga mengungkapkan bahwa Korea dan Inggris akan menyelenggarakan 'KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Mini' bersama. KTT Mini ini akan diselenggarakan enam bulan setelah penyelenggaraan AI Safety Summit ini berakhir, sekaligus menjadi persiapan AI Safety Summit kedua yang akan diselenggarakan setahun berikutnya di Korea.


scf2979@korea.kr

konten yang terkait