Kebijakan

2023.10.26

Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Qatar memberikan pidato di Forum Bisnis Korea-Qatar yang digelar pada tanggal 25 Oktober (waktu setempat) di sebuah hotel di Doha, Qatar. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Qatar memberikan pidato di Forum Bisnis Korea-Qatar yang digelar pada tanggal 25 Oktober (waktu setempat) di sebuah hotel di Doha, Qatar. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Koh Hyunjeong

Presiden Yoon Suk Yeol menekankan kerja sama di industri baru seperti energi, kecerdasan buatan (AI), dan industri pertahanan pada tanggal 25 Oktober (waktu setempat).

Menurut Kantor Kepresidenan, Presiden Yoon mengatakan hal ini dalam pidato di Forum Bisnis Korea-Qatar yang digelar di Doha, Qatar, dan menekankan, "Ketika perekonomian dunia menghadapi titik balik yang besar, kita harus bersama-sama mempersiapkan kemitraan baru untuk kemakmuran bersama selama 50 tahun baru."

Presiden Yoon menilai, "Selama sekitar 50 tahun sejak pembentukan hubungan diplomatik, Qatar bertanggung jawab atas pasokan energi dan Korea bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur. Korea dan Qatar berkontribusi pada pembangunan ekonomi satu sama lain dengan cara yang saling melengkapi."

Setelah itu, Presiden Yoon mengungkapkan, "Kita perlu memperluas hubungan diplomatik terhadap ruang lingkup kerja sama dengan industri depan serta belakang LNG, seperti perkapalan, terminal, dan lebih lanjut memperluas kemitraan ke seluruh industri energi, termasuk industri energi baru dan peralatan listrik."

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengumumkan bahwa Korea dan Qatar menandatangani sepuluh nota kesepahaman (MoU) pada hari itu. Berdasarkan sektor, industri baru menyumbang paling banyak dengan enam kasus, diikuti oleh energi dengan dua kasus, plant dengan satu kasus, serta perdagangan dan keuangan dengan satu kasus.

Di bidang industri baru, perusahaan Korea Nongshim dan FOMIT, sebuah perusahaan teknologi informasi pabrik pertanian pintar, membentuk konsorsium, dan setuju untuk bekerja sama dengan Agrico Qatar di bidang teknologi pertanian pintar. Sebanyak enam MoU ditandatangani, termasuk dua terkait dengan pertanian pintar, dua terkait dengan perawatan medis, satu terkait dengan kendaraan otonom, dan satu terkait dengan K-beauty.

Di bidang energi, total ada dua percapaian yang diraih, di antaranya satu MoU yang ditandatangani antara Samsung C&T dan Qatar Free Zones Authority untuk bekerja sama untuk menerima pesanan pembangkit listrik tenaga surya di Qatar.

Di bidang pabrik, DAEMO Engineering, sebuah perusahaan peralatan konstruksi tujuan khusus, menandatangani MoU dengan Qatar Building Company untuk bekerja sama menerima pesanan baru.

Di bidang perdagangan dan keuangan, MoU ditandatangani antara Korea Trade Insurance Corporation dan Qatar Development Bank untuk mendukung ekspor dan pesanan bagi perusahaan-perusahaan Korea.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengatakan, "Kami berencana untuk memberikan dukungan sistematis melalui Dewan Strategis Korea-Qatar dan Komite Promosi Publik-Swasta Kerja Sama Ekonomi Korea-Timur Tengah sehingga hasil yang disimpulkan kali ini dapat berkembang menjadi hasil nyata seperti kontrak serta proyek dan dilaksanakan dengan cepat."

Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Bang Moon Kyu (kedua dari kiri) dan Menteri Perdagangan dan Industri Qatar Mohammed Bin Hamad Bin Qassim Al Abdullah Al Thani (ketiga dari kiri) menghadiri Forum Bisnis Korea-Qatar yang digelar pada tanggal 25 Oktober (waktu setempat) di sebuah hotel di Doha, Qatar dan mengambil foto peringatan sambil bertepuk tangan. (Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya)

Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Bang Moon Kyu (kedua dari kiri) dan Menteri Perdagangan dan Industri Qatar Mohammed Bin Hamad Bin Qassim Al Abdullah Al Thani (ketiga dari kiri) menghadiri Forum Bisnis Korea-Qatar yang digelar pada tanggal 25 Oktober (waktu setempat) di sebuah hotel di Doha, Qatar dan mengambil foto peringatan sambil bertepuk tangan. (Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya)


hjkoh@korea.kr

konten yang terkait